Dark
Light

Dana Rp 5,3 Triliun Disiapkan IDPRO untuk Bangun Pusat Data Kelas Dunia

1 min read
December 14, 2016
IDPRO siapkan dana untuk siapkan pusat data kelas dunia

Pada bulan Juni lalu beberapa penyelenggara jasa pusat data Indonesia membentuk Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO), sebuah organisasi yang mempunyai tujuan meningkatkan kualitas layanan pusat data di Indonesia. Beberapa yang tergabung di antaranya adalah DCI, Elitery, GTN, Nexcenter, XL dan Telkomsigma. Berita terbaru dari anggota IDPRO, untuk mewujudkan misinya membangun pusat data berkelas internasional dana sebesar $400 juta (atau senilai Rp 5,3 triliun) telah digelontorkan.

Ketua Umum IDPRO Kalamullah Ramli menyebutkan bahwa pihaknya ingin mengembangkan ekosistem pusat data di Indonesia berbarengan dengan mewujudkan Indonesia sebagai digital nations. Hal yang sejalan dengan program pemerintahan saat ini yang bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara ekonomi digital terbesar.

“Data adalah dewa. Siapa yang memiliki data, dia memiliki masa depan. Oleh karena itu, kami bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai digital nation yang memiliki kedaulatan terhadap data. Apalagi pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 82 Tahun 2012 yang mewajibkan semua data orang Indonesia harus berada di Indonesia,” ujar Kallamullah.

Seperti kita ketahui era digital membawa sejumlah perubahan yang signifikan di beberapa sektor. Salah satunya yang mengalami transformasi adalah sektor bisnis. Adanya pusat data di Indonesia memberikan banyak peluang, salah satunya akses data tidak harus keluar dari Indonesia sehingga bisa memberikan kecepatan akses yang lebih.

Sementara itu masih dalam upaya memberikan kualitas layanan pusat data terbaik Sekjen IDPRO Richard Kartawijaya mengungkapkan pada 22 Februari 2017 pihaknya akan mengelar konferensi pusat data. Selain itu IDPRO saat ini juga tengah melaksanakan proses sertifikasi pusat data. Sertifikasi yang diharapkan mampu menjadi acuan bagi para anggota IDPRO dalam mengembangkan kualitas layanannya dan kualitas Industri pusat data di Indonesia.

“Kami mengajak semua penyelenggara pusat data di Indonesia untuk bergabung di asosiasi ini. Bersama-sama kita kuatkan asosiasi pusat data kita, supaya kita memiliki kualitas kelas dunia, dan dapat melakukan sertifikasi maupun standardisasi terhadap pusat data kita sendiri, tanpa harus kita menyewa kepada pihak luar, seperti Uptime Institute, karena biayanya sangat mahal,” ujarnya.

Sejak pertama kali dibentuk IDPRO memang memiliki tujuan untuk menjadi wadah penyedia layanan pusat data dan saling mendukung untuk terciptanya peluang bisnis pengelolaan pusat data melalui penyediaan sarana dan layanan pendukung lainnya. Salah satu hal yang menjadi fokus utamanya adalah dengan terus memperbaiki kualitas untuk meyakinkan pelanggan bahwa layanan pusat data di Indonesia juga tidak kalah berkualitas dengan layanan pusat data di negara lain.

Previous Story

Add-On Baru GTA Online Telah Tersedia, Gratis

Next Story

Sony Hadirkan Pengalaman Audio 3D di PS4 Lewat Platinum Wireless Headset

Latest from Blog

Don't Miss

NTT DATA Perluas Kehadiran di Indonesia dengan Pusat Data Baru

NTT DATA Perluas Kehadiran di Indonesia dengan Pusat Data Baru

Pusat Data Jakarta 2 Annex (JKT2A) dijadwalkan rampung pada awal
AWS Asia Pasifik (Jakarta) Region

AWS Berencana Investasi 71 Triliun Rupiah dalam 15 Tahun, Memperkuat Bisnis “Cloud” di Indonesia

Amazon Web Services (AWS) mengumumkan telah resmi membuka Region Indonesia, yakni