Dark
Light

[Dailyssimo] Apakah Anda Kecanduan Internet?

3 mins read
November 4, 2012

Semakin masuknya internet dalam kehidupan kita menyebabkan kadang kita tidak sadar apakah intensitas penggunaan internet masih wajar atau sudah melebihi takaran. Ya memang tidak ada takaran baku tentang penggunaan internet yang normal sih namun saya yakin secara common sense tubuh kita pun bisa memberikan tanda-tanda jika kelihatannya kita sudah terlalu banyak menggunakan internet namun apakah kita mesti menunggu sampai kecanduan dahulu baru bisa mengetahuinya? Saya pikir tidak ya karena sekarang mulai banyak kajian-kajian dan pusat bantuan untuk mengatasi problem kecanduan internet ini. Ya, ternyata banyak yang sudah memasuki fase “masalah” dalam kecenderungan kecanduan dalam menggunakan internet ini.

Pada beberapa tahun yang silam saya pernah menulis blogpost tentang ciri-ciri seseorang bila ia terkena kecanduan internet, pada saat itu kasus ini masih sedikit diangkat ke permukaan, kini banyak artikel-artikel dan juga halaman wikipedia yang khusus membahas masalah kecanduan internet ini.

Bagaimana Anda mengetahui jika Anda kecanduan internet atau bahkan mulai muncul masalah-masalah yang diakibatkan olehnya? Kini ada situs yang menawarkan sebuah tes yang bisa menunjukkan apakah Anda kecanduan internet atau tidak yang merupakan bagian dari organisasi khusus kecanduan internet bernama Netaddiction.

Pada saat saya menulis blogpost tentang ciri-ciri seseorang bila kecanduan internet saya pikir isue tersebut belumlah sebesar sekarang, namun kini seperti yang dipaparkan oleh artikel di Forbes ini, mereka menyebut kasus kecanduan internet ini sebagai Penyakit Kejiwaan Baru (Internet Addiction Is The New Mental Health Disorder). Dalam artikel lainnya juga disebutkan bahwa kecanduan internet bisa dilihat pada adanya perubahan pada otak (masih diperdebatkan apakah kecanduan internet penyebabnya ataupun justru hasil dari kelainan tersebut).

Lalu bagaimana menyikapinya? Tentunya kita harus tahu dahulu tanda-tanda dan simptomnya sebelum masuk ke fase penyembuhan. Berdasarkan panduan yang saya dapatkan dari Helpguide.org, kecanduan internet bisa dibagi dalam beberapa kategori, yaitu:

  • Kecanduan Cybersex: Dorongan untuk menggunakan internet sebagai penyaluran hasrat seksual, seperti misalnya melihat situs-situs pornografi, masuk secara regular ke chatroom khusus dewasa, masuk ke situs-situs penyedia role-play. Dan itu semua berpengaruh secara negatif pada hubungan intim di dunia nyata.
  • Kecanduan Cyber-Relationship: Ini bisa digambarkan dengan bagaimana seseorang tidak bisa lepas dari aktivitas di jaringan sosial (social networking), chatroom, dan messaging yang pada satu titik mereka menganggapnya jauh lebih penting dibandingkan dengan hubungan pada keluarga dan teman-teman di dunia nyata.
  • Net Compulsions: Ini bisa dicontohkan dengan dorongan bermain online gaming yang begitu tinggi, jual-beli saham online, dorongan menggunakan situs-situs lelang online seperti EBay, yang kesemuanya berpengaruh pada kondisi finansial dan juga kondisi kerja.

Anda berpeluang memiliki resiko tinggi mengidap kecanduan internet jika:

  • Anda penderita kecemasan (anxiety): Anda mungkin menggunakan internet untuk mengalihkan perhatian Anda terhadap kekhawatiran-kekhawatiran yang muncul di kepala Anda. Seperti penderita obsessive-compulsive disorder, penderita kecemasan pun juga bisa mengakibat perilaku berlebihan pada saat memeriksa email yang masuk dan juga penggunaan internet.
  • Anda penderita depresi: Internet mungkin bisa jadi pelarian dari perasaan depresi yang Anda derita, namun penggunaan internet berlebihan pun bisa memperburuk situasi. Perasaan kesepian, terisolasi dantambahan tekanan stress justru muncul diakibatkan oleh kecanduan internet tersebut.
  • Anda penderita kecanduan hal-hal lainnya: Pada tingkatan tertentu banyak penderita kecanduan internet memiliki kecanduan-kecanduan lain seperti narkoba, alkohol, gambling, dan sex.
  • Anda memiliki kelemahan dalam bersosialisasi: Penderita kecanduan internet biasanya menggunakan situs-situs jejaring sosial, instant messaging, atau online gaming sebagai cara yang menurut mereka aman untuk menjalin hubungan baru.
  • Anda adalah remaja yang kurang bahagia: Dengan menggunakan internet mereka berfikir bisa memposisikan diri mereka pada tempat yang nyaman bagi mereka.
  • Anda adalah seseorang yang mobilitasnya terbatasi: Misalnya mungkin Anda memasuki sebuah situasi seperti menjadi orang tua baru bagi anak bayi, sehingga Anda cenderung mengalihkan aktivitas Anda ke dunia internet.
  • Anda penderita stress: Ketika banyak orang menyangka menggunakan internet bisa mengurangi tingkat stress namun sebenarnya yang terjadi justru efek kontraproduktif. Makin lama Anda menggunakan internet maka makin tinggi level stress yang akan Anda rasakan.

Lalu apa tanda-tanda yang menunjukkan jika Anda mulai kecanduan internet?:

  • Sering lupa waktu dalam menggunakan internet: Apakah Anda sering mendapati menggunakan internet lebih lama dari apa yang Anda niatkan? Apakah niat menggunakan internet beberapa menit berubah jadi beberapa jam? Lalu apakah Anda merasa kesal jika saat menggunakan internet ada yang mengganggu?
  • Memiliki masalah dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah dan kantor: Apakah banyak cucian yang belum dicuci lalu persediaan makanan di kulkas kosong karena Anda sibuk online? Atau mungkin Anda sering pulang malam karena tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu? Atau justru tinggal lebih lama di kantor setelah rekan-rekan Anda pulang agar bisa menggunakan internet secara bebas?
  • Terisolasi dari keluarga dan teman: Apakah kehidupan sosial Anda terganggu karena Anda lebih sering menghabiskan waktu online? Apakah Anda mengabaikan keluarga dan teman-teman Anda? Apakah Anda merasa tidak ada teman-teman ataupun keluarga yang bisa mengerti Anda dibandingkan dengan teman-teman online Anda?
  • Merasa bersalah atau defensif tentang penggunaan internet Anda: Apakah Anda merasa lelah menghadapi sikap pasangan Anda untuk menghentikan aktivitas Anda di internet dan menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka? Apakah Anda menyenmbunyikan jumlah pemakaian internet Anda terhadap atasan dan keluarga serta apa saja yang Anda lakukan di internet?
  • Merasakan euforia ketika terlibat dalam kegiatan di internet: Apakah Anda menggunakan internet sebagai sarana ekspresi pada saat Anda stress, sedih, puas atau excite? Apakah Anda pernah mencoba batas kemampuan Anda berinternet namun gagal?

Bila salah satu poin di atas sudah mulai terjadi pada Anda maka mungkin sudah seharusnya Anda mulai waspada.

Abang Edwin adalah seorang praktisi online community management sejak tahun 1998 jauh sebelum istilah social media/social network muncul di dunia internet. Ia memulai perjalanan eksperimentasinya dengan beberapa komunitas online yang akhirnya berkembang sukses pada saat itu, sampai saat ini ia pun masih memberikan konsultasi-konsultasi mengenal karakter dan membina komunitas online bagi brand/agency maupun perseorangan.

Ia sempat bekerja di Yahoo! selama lebih dari 4 tahun sebagai community manager dan sempat pula menjabat sebagai Country Manager untuk Thoughtbuzz, sebuah perusahaan start-up social media monitoring. Kini ia menjabat sebagai konsultan social media bagi The Jakarta Post Digital.

Untuk mendapatkan update terbaru, Anda bisa mengikuti @bangwinissimo di Twitter, atau membaca blognya di bangwin.net.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Email, Mendukung Produktivitas Atau Membuat Stres?

Next Story

Penjualan Samsung Galaxy S III Telah Lampaui 30 Juta Unit (Updated)

Latest from Blog

Don't Miss

Tri Luncurkan Paket HappyFlex

Tri, salah satu operator seluler ternama di Indonesia, terus berkomitmen

Semakin Banyak Game dengan Ukuran 100GB, Bagaimana Bisa?

Dulu, ukuran game dibatasi oleh kapasitas media yang developer gunakan,