Ketika pertama kali hadir, CyanogenMod menjelma menjadi custom ROM yang sangat populer di kalangan penggemar berat Android. Dengannya mereka dapat melakukan apapun yang mereka mau, memperoleh semua potensi tanpa batasan. Jauh lebih fleksibel ketimbang OS asli Android bahkan yang berstatuskan root sekalipun. Kendati di luar sana banyak bertebaran custom ROM serupa, namun CyanogenMod tak terbantahkan punya nama besar di ranah itu.
Memperoleh traksi yang solid, Cyanogen berambisi membangun sistem operasi sendiri yang terbebas dari ketergantungan pada Android-nya Google. Sejumlah investor pun tergiur meskipun tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai sebuah perjudian yang hampir mustahil dilakukan, setidaknya dalam waktu yang singkat.
Waktu berjalan, Cyanogen malah seperti menghilang dari radar. Rupanya mereka mengalami kesulitan memperoleh rekanan yang berkomitmen untuk mewujudkan ambisinya itu. Klimaksnya, di bulan Juli 2016 mereka memangkas 20% staff yang sebagian besar tadinya bekerja menggarap Cyanogen OS.
Tapi mari kita tinggalkan sejenak cerita kegagalan itu, karena Cyanogen baru saja mengumumkan hal besar melalui situs resminya. Di sana dikatakan mereka telah menunjuk CEO baru, Lio Tai untuk menggantikan Kirt McMaster yang kini berperan sebagai Executive Chairman.
Berdasarkan rilis tersebut, Cyanogen akan membidik fokus baru melalui program bernama Cyanogen Modular OS. Artinya apa? Artinya, ke depannya cyanogen tidak akan lagi fokus mendorong Cyanogen OS secara penuh untuk para pabrikan perangkat. Sebagai gantinya, mereka akan mendistribusikan atau melisensikan modul dari sistem operasinya tersebut. Dengan kata lain, Cyanogen tak lagi berambisi menggantikan Android seutuhnya, tapi sekarang lebih fokus untuk menjadi bagian dari ekosistem yang ada di luar sana (Android) yang disebutkan berbentuk modul yang dinamis meliputi kostumisasi, keamanan, fitur dan lain-lain.
Cyanogen sendiri tidak memberikan penjelasan apapun terkait masa depan CyanogenMod dan CyanogenOS serta ambisinya yang pernah disuarakan dengan begitu lantang. Tapi dari apa yang penulis bisa simpulkan, bahwa Cyanogen ingin mengalihkan fokus dari pengembangan “full stack” sebuah sistem operasi yang utuh.
Sumber berita Cyanogen.