Dark
Light

Cyanogen Ceraikan OnePlus, Bagaimana Nasib Pengguna?

1 min read
April 29, 2015

Kabar kurang sedap terkait Cyanogen dan OnePlus berhembus baru-baru ini. Kedua perusahaan dikabarkan tidak lagi bersama dalam pengembangan perangkat lunak untuk perangkat smartphone.

Keputusan ini diambil oleh kedua perusahaan dengan pertimbangan bahwa keduanya memiliki tujuan yang berbeda untuk masa depan piranti lunak. Mengakibatkan pergolakan dari kedua entitas. Demikian pernyataan Steve Kondik yang mewakili Cyanogen.

Perpisahan antara Cyanogen dan OnePlus memang jadi kabar yang cukup mengejutkan walaupun sudah dapat diprediksi sebelumnya.

Keduanya pernah menjalin hubungan yang hebat kala membesut smartphone perdana OnePlus yang berjuluk One. OnePlus One bertanggung jawab merakit perangkat keras sampai jadi, sementara Cyanogen memasok piranti lunak berbasis Android untuk perangkat tersebut. OnePlus one pun terbukti mendapatkan sambutan luar biasa dari pengguna baik saat diluncurkan secara online atau ketika merambah India dan Indonesia.

Sayang perjalanan OnePlus di India tidak semulus yang diharapkan. Sempat merasakan manis di beberapa hari awal, mereka harus rela untuk menghentikan sementara penjualan setelah Micromax mengajukan gugatan terkait penggunaan logo Cyanogen di cover perangkat OnePlus.

Info Menarik: LG G4 Resmi Diumumkan, Dibalut Desain Berkelas dan Spesifikasi Jempolan

Kembali ke beberapa bulan lalu, rupanya Micromax sudah menjalin hubungan dengan Cyanogen dan mengklaim sebagai pemegang hak ekslusif custom ROM tersebut khususnya di India. Sayangnya Cyanogen seolah-olah lepas tangan dan tidak bersedia untuk memberikan dukungan terhadap kasus hukum yang ditujukan kepada OnePlus.

Insiden itulah yang ditengarai memicu ketidakharmonisan hubungan antara OnePlus dan Cyanogen. Ditandai dengan inisiatif pembuatan custom ROM OxygenOS yang juga sudah diluncurkan beberapa saat yang lalu.

Setelah dipastikan kehilangan OnePlus, Kirt McMaster memastikan pihaknya telah menggandeng partner baru yang diklaim lebih punya kapasitas untuk menciptakan perangkat ke pasar global lebih cepat. Sayang ia tak membeberkan pabrikan mana yang dimaksudkan.

Sementara bagi OnePlus setelah pecah kongsi ini maka praktis mereka harus fokus mengembangkan OxygenOS. Cyanogen sendiri masih memberikan dukungan untuk perangkat yang berjalan dengan sistem operasi mereka. Namun bagi pengguna yang sudah beralih ke Oxygen OS, maka nasib mereka ada di tangan OnePlus termasuk soal perangkat terbarunya nanti, OnePlus Two.

Sumber berita Androidauthority dan gambar header Oddlymoot.

Previous Story

Perilisan Game Mighty No. 9 Diundur, Konten Dijanjikan Lebih Lengkap

Next Story

5 Fakta Menarik Tentang Penggunaan Internet di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

OPPO Pamer Case Eksklusif Maison Kitsuné dan Booth Interaktif Find X8 Series di Desa Kitsuné, Bali

OPPO berhasil menciptakan pengalaman unik bagi para penggemar teknologi dan
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan