Berkaca dari kesuksesan PicMix, aplikasi lokal untuk mengedit foto yang sukses mendunia dan mendapatkan banyak pengguna, Cupslice hadir di segmen yang sama untuk platform Android. Cupslice yang telah menginjak versi 1.2 di Google Play Store ini telah diunduh sebanyak lebih dari 5000 kali memiliki berbagai filter dan fitur-fitur menarik secara gratis, meskipun kestabilannya harus diperbaiki lagi.
Situs CupSlice sendiri minim informasi, meskipun tampilan vintage-nya menarik dan memberikan tautan menuju halaman Google Play Store. Tak ada salahnya pengembang CupSlice mulai mempertimbangkan adanya sedikit previewaplikasi pada situsnya, seperti yang sudah dilakukan oleh PicMix. Setidaknya pengguna dapat memiliki gambaran mengenai CupSlice sebelum mengunduhnya.
Layaknya aplikasi untuk mengedit foto, pengguna tinggal memilih foto yang telah tersimpan atau menggunakan kamera untuk mengambil sebuah foto sebelum mengeditnya. Meski sudah versi terbarunya dan bug force close yang sempat ada telah diperbaiki, namun ketika saya mencoba mengambil gambar menggunakan kamera sebelum di-edit menggunakan CupSlice, aplikasinya sempat terhenti. Hal seperti ini bisa mengurangi kenyamanan menggunakan aplikasinya, terlebih bila foto yang diambil sulit untuk diulang.
Seperti aplikasi sejenis, CupSlice menyediakan filter yang bisa diaplikasikan pada foto. Pengguna tinggal memilih filter yang telah disediakan oleh CupSlice. Sayangnya belum terdapat fitur untuk mengatur kekuatan filter yang diaplikasikan oleh pengguna. CupSlice saat ini belum melakukan monetisasi terhadap penambahan filter yang dapat dibeli oleh penggunanya (in-app purchase) seperti yang banyak dilakukan oleh aplikasi sejenis.
Selain itu filter, CupSlice juga menyediakan fitur Adjust untuk bisa mengatur warna, kecerahan, hue, saturasi hingga membuat foto menjadi hitam putih. Tak ketinggalan pula bermacam bingkai dan Badge hadir melengkapi CupSlice. Badge sendiri berisi sekumpulan kutipan-kutipan yang dapat ditambahkan ke dalam foto yang sedang di-edit. Badge yang dipilih dapat diatur posisi dan ukurannya dengan mudah, meskipun pengguna masih belum bisa memilih lebih dari satu badge secara bersamaan.
CupSlice memonetisasi aplikasinya melalui iklan yang ditampilkan. Selain iklan yang muncul saat aplikasi pertama kali dibuka, iklan juga hadir di bagian bawah aplikasi ketika pengguna sedang mengedit foto. Meskipun mungkin belum bisa menjadi ultimate one-stop photo app, CupSlice bisa menjadi alternatif solusi yang menarik untuk mengubah tampilan foto. Secara keseluruhan, optimasi aplikasi mutlak diperlukan CupSlice terutama memastikan kestabilan aplikasinya.
—
Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Aditya Daniel. Ada perubahan judul dari artikel asli tanpa mengubah maksud dan isi tulisan.