Baru Dua Minggu, Crucible Pensiunkan Dua dari Tiga Mode Permainannya

Sisa satu yang paling populer, yaitu Heart of the Hives

20 Mei lalu, Amazon resmi meluncurkan game hero shooter-nya, Crucible. Dibanding Valorant, Crucible terkesan lebih MOBA – semoga bukan pertanda buruk – berkat satu mode permainan bernama Heart of the Hives.

Seperti yang bisa Anda lihat pada video di bawah, Heart of the Hives tidak cuma menempatkan dua tim (masing-masing berisikan 4 pemain) untuk saling membunuh begitu saja. Objektif utamanya justru adalah menumpas monster raksasa yang muncul di tengah-tengah map, lalu merebut organnya yang disebut dengan istilah "heart". Tim yang berhasil merebut tiga heart lebih dulu adalah pemenangnya.

Berdasarkan pengakuan developer-nya, mode ini ternyata adalah yang paling populer di kalangan pemain Crucible. Maka dari itu, pengembangnya berniat untuk sepenuhnya berfokus menyempurnakan Heart of the Hives lebih jauh lagi.

Namun sebagai konsekuensinya, dua mode permainan lainnya, Alpha Hunters dan Harvester Command, bakal dipensiunkan. Keputusan ini memang terdengar agak mengganjal, apalagi mengingat Crucible baru berumur sekitar dua minggu.

Pun begitu, kita harus ingat bahwa Crucible masih berada dalam tahap Pre-Season, dan perubahan gameplay yang cukup drastis merupakan hal yang wajar sebelum suatu game kompetitif masuk ke Season 1.

Peralihan fokus ke satu mode saja juga berarti developer punya waktu lebih banyak untuk menyempurnakan sejumlah aspek lain sekaligus menambahkan fitur-fitur baru. Penyempurnaan ini disebut bakal datang dalam dua tahap.

Di tahap pertama, developer akan berfokus menyajikan fitur-fitur esensial seperti voice chat, opsi surrender, mini map, mekanisme untuk mengatasi pemain yang AFK, dan penyempurnaan seputar latency. Performa game (frame rate) juga akan ikut dibenahi, demikian pula hit feedback, proses matchmaking, dan langkah-langkah buat memandu para pemain baru (onboarding).

Pada tahap keduanya, developer akan menyempurnakan map Heart of the Hives sekaligus makhluk yang menjadi lawan dalam mode tersebut. Dukungan custom game juga bakal ditambahkan, demikian pula fitur-fitur sosial yang lebih baik lagi. Selebihnya, semuanya bergantung pada masukan yang developer terima pasca penyempurnaan tahap pertama.

Pengembang Crucible cukup transparan terkait berbagai hal yang perlu dibenahi sekaligus ditambahkan, dan publik dipersilakan memantau prosesnya lewat suatu board Trello. Setelah semuanya benar-benar matang, barulah Crucible siap memulai Season 1.

Crucible saat ini sudah bisa diunduh secara cuma-cuma lewat Steam.

Sumber: Eurogamer dan Crucible.