Dark
Light

Commonwealth Life Perkenalkan Aplikasi Kalkulator Finansial

2 mins read
November 26, 2015

Hari ini Commonwealth Life memperkenalkan aplikasi kalkulator finansial versi terbaru. Di versi paling anyar ini, selain melalui desktop, pengguna juga dapat mengakses aplikasi melalui perangkat mobile dengan platform Android dan iOS. Commonwealth Life juga memoles tampilan antarmuka di aplikasi kalkulator finansial versi anyar ini. Semua itu dilakukan dengan tujuan untuk membantu mengedukasi pasar agar lebih melek finansial.

Pemahaman perencanaan finansial masyarakat saat ini dinilai masih rendah. Indikasi ini dilihat oleh Commmonwealth Life dari hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2013 lalu. Disebutkan bahwa hanya ada 18 persen dari populasi penduduk yang melek terhadap asuransi dan hanya 11,8 persen yang sudah punya asuransi. Sebagai respon, OJK pun meluncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) di januari 2014 lalu.

Commonwealth Life menanggapi ini dengan meluncurkan berbagai program CSR yang berkaitan dengan literasi keuangan. Paling baru yakni peluncuran kembali aplikasi kalkulator finansial yang telah diluncurkan sebelumnya pada tahun 2014. Di versi anyarnya ini Commonwealth Life banyak memoles aplikasi, mulai dari tampilan, akses aplikasi, hingga aspek-aspek yang dihitung dalam perencanaan keuangan.

President Director Commonwealth Life Indonesia Simmon Bennet mengatakan, “Melalui kalkulator finansial ini kami berharap untuk turut berkontribusi dalam program literasi keuangan OJK, yakni dalam mengedukasi dan membantu masyarakat Indonesia dalam mempersiapkan perencanaan keuangan dan melindungi kesejahteraan jangka panjangnya.”

Sementara itu, Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life Indonesia Pieter Wattimena menjelaskan bahwa secara garis besar ada tiga aspek perencanaan keuangan yang dapat dihitung, yakni pendidikan, masa depan, dan pensiun. Dijelaskan juga bahwa di versi barunya ini, disematkan pula fitur sharing melalui media sosial.

“Dalam proses penghitungan jumlah dana yang diinginkan, fitur kalkulator finansial juga menginformasikan kepada pengguna tentang atribut perencanaan keuangan. Seperti istilah-istilah mengenai tipe investasi, profil, risiko, dan juga memberikan saran mengenai produk investasi yang sesuai untuk mencapai tujuan keuangan pengguna,” jelas Pieter.

Ditambahkan Dewan Komisioner OJK  Kusumaningtuti S. Soetiono, “Pada umumnya orang awam tidak paham bagaimana harus memulai atau mengkalkulasi anggaran. Kalkulator finansial ini akan sangat membantu mereka dalam memulai perencanaan keuangannya.”

Peluncuran fasilitas ini merupakan bagian dari strategi Commonwealth Life yang merupakan bagian dari grup Commonwealth Bank Australia di Indonesia dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perencanaan keuangan.

Masukan untuk pengembang terhadap aplikasi finansial kalkulator Commonwealth Life

Screenshot_2015-11-26-16-21-37

Aplikasi finansial kalkulator dari Commonwealth Life ini dapat hadir atas kerja sama Commonwealth Life dengan pengembang Batavianet. Meski diklaim ada banyak perubahan, namun tetap ada beberapa poin yang menjadi perhatian, yakni dari sisi UI/UX.

Memang dari sisi desain antarmuka terlihat sangat menarik, tapi, entah apa alasannya, untuk menggunakan aplikasi ini tidak ada pilihan penggunaan dalam mode portrait. Hanya ada mode landscape. Buat saya ini kurang nyaman, terutama bila digunakan untuk smartphone yang kebanyakan dari aplikasi sejenis lebih mengedepankan mode portrait.

Poin berikutnya adalah, sulitnya kembali ke halaman muka di awal. Memang ada pilihan “Ubah Nilai Investasi?” dan “Coba Rencana Lainnya?”, namun tidak ada pilihan untuk kembali ke halaman muka di awal. Bagi saya, pilihan ini harusnya dipertimbangkan karena pada dasarnya aplikasi finansial kalkulator ini menyasar segmen yang umum.

Coba bayangkan bila adik atau kawan dekat Anda ingin mencoba aplikasi ini tepat setelah Anda gunakan dan Anda harus menelusuri satu per satu langkah yang telah dilakukan untuk menghitung perencanaan finansial. Paling cepat, Anda dapat menutup aplikasi dan memulai kembali, tapi itu bukan pengalaman yang baik bagi saya.

Previous Story

Ardent Hired Luncurkan Layanan One-Stop-Recruitment Untuk Startup

Next Story

Perkuat Kehadirannya di Indonesia, JobStreet Improvisasi Layanan

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah