Dark
Light

2K Games Umumkan Studio Baru Bernama Cloud Chamber untuk Menangani Pembuatan Bioshock 4

1 min read
December 10, 2019

Dari sekian banyak game first-person shooter (FPS), seri Bioshock merupakan salah satu yang paling populer. Franchise bikinan Irrational Games (kini bernama Ghost Story Games) ini tenar karena selalu mengangkat narasi yang kompleks sekaligus mendalam, dan gameplay-nya pun banyak memberikan kebebasan kepada pemain dalam menyelesaikan tantangan demi tantangan.

Itulah mengapa kabar mengenai pengembangan game Bioshock yang keempat layak mendapat sorotan khusus. 2K Games selaku publisher-nya mengumumkan bahwa mereka telah membentuk tim developer baru bernama Cloud Chamber untuk mengerjakan iterasi terbaru Bioshock.

Cloud Chamber

Memimpin tim tersebut adalah Kelley Gilmore, alumnus Firaxis Games yang terlibat dalam pengembangan seri Civilization maupun XCOM selama hampir dua dekade karirnya. Juga direkrut adalah sejumlah veteran dari tim Irrational Games sendiri, yang terlibat langsung dalam pembuatan Bioshock maupun Bioshock Infinite.

Satu nama yang tidak muncul adalah Ken Levine, sosok utama di balik lahirnya franchise Bioshock itu sendiri. Berdasarkan wawancara Kelley dengan GamesRadar, Ken disebut masih bersama timnya di Ghost Story Games dan tidak terlibat sama sekali dalam pengembangan game keempat Bioshock ini.

Bioshock

Detail mengenai Bioshock 4 (atau apapun namanya nanti) masih belum ada. Tidak ada yang tahu status pengembangannya sejauh ini, apakah baru dimulai atau Cloud Chamber sudah memasang target untuk merilis trailer-nya di E3 2020.

Dilansir oleh Kotaku, Bioshock 4 sebenarnya sudah dikembangkan oleh studio bernama Certain Affinity, yang portofolionya mencakup sejumlah nama besar di genre shooter macam Halo dan Call of Duty, sejak tahun 2015. Namun menjelang akhir 2016, 2K tiba-tiba membatalkan proyek tersebut tanpa ada alasan yang jelas.

Pasca pembatalan itu, 2K memutuskan untuk menangani pengembangan Bioshock 4 sendiri. Mereka diam-diam mulai merekrut sejumlah karyawan pada tahun 2017, yang kita tahu pada akhirnya membentuk studio baru bernama Cloud Chamber seperti sekarang ini.

Bioshock Infinite

Meski tidak ada pengawasan dari pencipta aslinya, saya cukup yakin Cloud Chamber akan mempertahankan nilai-nilai yang membuat Bioshock begitu mengenang selama ini, utamanya narasi yang kompleks dan banyak mengangkat konsep-konsep filsafat, serta gameplay yang mengedepankan kebebasan buat para pemain.

Bioshock 4 sudah pasti bakal tetap mengadopsi gaya shooter, dan akan sangat mengecewakan apabila pemain tidak lagi dipersilakan menggabungkan persenjataan dengan ilmu sihir seperti di tiga game sebelumnya. Dugaan saya, setting-nya masih akan bergaya steampunk, dan semoga saja lokasi barunya (seumpama ada) bisa lebih indah lagi daripada Columbia di Bioshock Infinite.

Via: VentureBeat.

Previous Story

Astralis Group Lakukan IPO

Next Story

Bukalapak Announces the New CEO Rachmat Kaimuddin as Achmad Zaky’s Successor

Latest from Blog

Don't Miss

5-Alasan-Poco-C75-Jadi-Smartphone-Sejutaan-yang-Tepat-untuk-Gaming

5 Alasan Poco C75 Jadi Smartphone Sejutaan yang Tepat untuk Gaming

Bermain game kini bukan lagi sekadar hiburan semata. Seiring dengan

POCO Jawab Tantangan Kompetitor Ponsel Gaming dengan Performa dan Harga Ekstrem

POCO kembali menantang pasar smartphone dengan meluncurkan lini produk berperforma