Dark
Light

Pemanfaatan Chatbot untuk Kemudahan Bisnis Online

1 min read
July 18, 2019
Chatbot membantu mempercepat proses tanya jawab secara otomatis. Sangat berguna bagi bisnis online yang sering menerima pertanyaan mendasar dari konsumen
CEO BJTech Joni Diatce G Harahap / DailySocial

Sesungguhnya teknologi artificial intelligence (AI), atau bagian dari implementasinya, saat ini sudah menjadi bagian dari keseharian. Mulai dari rekomendasi pemesanan makanan di aplikasi Gojek hingga Grab, petunjuk arah atau navigasi peta di Waze dan Google Maps, hingga pertanyaan rutin yang kerap diajukan pembeli di marketplace memanfaatkan chatbot. Tidak saja memudahkan proses-proses dasar, teknologi AI dan turunannya juga membantu memangkas biaya pengeluaran.

CEO BJTech Diatce G. Harahap di sesi #SelasaStartup kali ini mengungkap bagaimana teknologi AI dan turunannya bisa membantu UKM meningkatkan transaksi tanpa menghambat proses penjualan.

Penerapan chatbot

Penggunaan AI yang paling umum saat ini adalah chatbot dan navigasi peta. Menurut survei yang dilakukan BJTech, penggunaan chatbot paling banyak dimanfaatkan untuk keseharian (76%). Sisanya, sekitar 15% untuk keperluan edukasi dan nonprofit, sementara 9% untuk keperluan pribadi.

Menurut survei tersebut, industri yang paling banyak memanfaatkan chatbot adalah perbankan. Perbankan memanfaatkan chatbot untuk menjawab pertanyaan rutin dan paling mendasar dari nasabah. Sementara 12% memanfaatkannya di platform e-commerce.

“Kita melihat kebiasaan dari masyarakat Indonesia adalah bertanya sebelum barang dibeli. Pertanyaan yang diajukan juga sangat mendasar yang sebenarnya sudah tertera dalam deskripsi dan informasi produk.”

Melihat potensi tersebut, BJTech, melalui Balesin, mencoba mengakomodir kebutuhan layanan chatbot sederhana dengan pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. BJTech telah mengembangkan produk yang diimplementasi BNI bernama “Cinta: Personal Intelligent Banking”.

Dengan sifat yang terbuka dan berupa platform tanya jawab, chatbot kerap disalahgunakan pengguna untuk penulisan kata-kata yang tabu dan dilarang. Meskipun demikian, penggunaan chatbot diklaim terbukti ampuh untuk menciptakan relasi atau engagement dengan pengguna.

Brand yang ingin memanfaatkan chatbot untuk engagement bisa memanfaatkan quiz atau bagi-bagi hadiah. Sebagian besar memang chatbot ideal untuk melancarkan kegiatan promosi dan marketing.”

Mendukung bisnis online

Salah satu kendala yang kerap dialami pelaku bisnis saat berjualan secara online adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar dari pembeli. Proses ini dinilai menghabiskan waktu yang cukup besar karena sudah menjadi budaya masyarakat. Persoalan lain yang kerap dialami adalah pengecekan produk yang tersedia.

Dengan chatbot, semua pertanyaan tersebut bisa dijawab secara otomatis. Chatbot memungkinkan proses berjalan sesuai dengan kebutuhan atau dikustomisasi dalam template. Dukungan chatbot diklaim bisa membantu proses penjualan hingga 80%.

“Sebagian besar UKM hanya ingin menjual produk mereka sebanyak mungkin, namun kegiatan tanya jawab dari pelanggan tidak bisa dihindari. Di sinilah fungsi chatbot bisa membantu mereka.”

Previous Story

Geek Fam Ekspansi ke Indonesia Lewat Akuisisi tim MLBB SFI.Critical

MDI Ventures telah resmi mengoperasikan kantor di Singapura. Shannon Lee ditunjuk untuk memimpin operasionalnya
Next Story

Kantongi Lisensi dari Otoritas Setempat, MDI Ventures Resmikan Kehadiran di Singapura

Latest from Blog

Don't Miss

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir