Portal finansial Cermati.com hari ini (9/7) mendapatkan pendanaan dari East Ventures dan BEENOS Plaza. Tidak ada nilai investasi yang diumumkan saat ini, meskipun begitu pihaknya menyatakan akan memperbesar kekuatan tim dan memperkaya produk jajaran produk mereka.
Pasar yang besar, namun masih hijau
Salah satu pendiri Cermati, Oby Sumampouw mengakui bahwa memang pasar dan potensi yang terbuka sangat luas. Oby memaparkan data dari McKinsey Personal Financsial Survey bahwa kepemilikan produk finansial per kapita masyarakat Indonesia berada di angka 2.3. Sementara negara tetangga memiliki angka yang jauh lebih baik yakni Thailand di angka 2.5, Malaysia di angka 5.4, dan Singapura di angka 7.7.
Nyatanya ekonomi masyarakat Indonesia saat ini menjadi jauh lebih baik, tingkat belanja turut meningkat. Lebih lanjut berdasarkan McKinsey, angka pinjaman masyarakat mencapai $120 miliar. Angka tabungan yang dimiliki masyarakat hanya berkisar 30% dari total GDP. Bahkan 60% dari masyarakat dewasa di Indonesia tidak memiliki rekening tabungan. Data ini semakin menguatkan pihak Cermati untuk turut terjun dan menghadirkan solusi terbaik bagi masyarakat guna melakukan riset, membandingkan, dan memilih produk finansial terbaik secara online.
“Cukup klise, alasan saya pulang kembali ke Indonesia [untuk memulai Cermati] ialah untuk turut membangun bangsa ini,” kata Oby yang sebelumnya merupakan programmer kawakan di Amerika Serikat.
Berlian dari negeri Paman Sam
Di negara tersebut, Oby telah berkarir di berbagai macam perusahaan berbasis teknologi di wilayah Silicon Valley. Empat tahun terakhirnya dihabiskan berkarir di LinkedIn membangun LinkedIn News dan LinkedIn Infrastructure. Sebelumnya Ia juga pernah bekerja di Google, dan Oracle.
Tak hanya Oby, pendiri Cermati lainnya ialah Andhy Koesnandar menimba ilmu dan telah berkarir juga di Amerika Serikat. Sementara Oby merupakan lulusan Stanford University, Andhy merupakan lulusan University of Washington dan University of Nebraska. Andhy memperkaya kemampuannya sebagai pimpinan software engineering di Microsoft selama tujuh tahun. Portofolionya melingkupi pengerjaan proyek komponen dari Bing.com, Cortana, MSN Travel, Windows Azure, dan Microsoft Dynamics.
Menjadi portal informasi produk finansial terbaik di Indonesia
Kedua pendirinya memutuskan kembali untuk membangun Cermati pada bulan Desember 2014 silam. Kini pihaknya mengklaim memiliki daftar 270 produk kartu kredit, pinjaman, dan produk finansial lainnya terlengkap di Indonesia.
“Demografis yang ideal bagi pasar kami ialah masyarakat produktif di umur 20 hingga 40 tahun yang tech-savvy dan sedang mengejar kesuksesan finansial. […] Kami akan fokus di produk kartu kredit dan pinjaman pribadi dalam waktu dekat ini,” ujar Oby dalam sesi wawancara kami.
Mengkombinasikan insight dari BEENOS Plaza di sektor finansial dan pengalaman pribadi para pendirinya, nantinya Cermati akan beroperasi untuk melayani masyarakat Indonesia sepenuhnya secara online secara efektif. Kecuali jika dibutuhkan tindakan offline sesuai dengan hukum yang mengikat.
Keberadaan Cermati akan mendatangkan keramaian di vertikal comparison site untuk produk-produk finansial yang sudah menjadi lapangan bermain bagi startup-startup seperti HaloMoney, CekAja dan AturDuit.