5 Cara Merapikan Isi Smartphone, Lebih Teratur dan Bisa Mengurangi Gangguan

Dengan merapikan isi smartphone, kita dapat menepis godaan untuk terus menerus menggunakannya untuk hal yang tidak diperlukan

Ada puluhan aplikasi yang tertimbun di kedua smartphone saya selama berbulan-bulan. Beberapa aplikasi hanya saya pakai sebentar dan tak tersentuh lagi, beberapa juga punya fungsi yang sama. Saya tahu merapikan isi smartphone itu merepotkan, tetapi saya harus tetap melakukannya.

Cerita bermula sejak dimulainya era work from home (WFH), meski sudah bekerja dari rumah saya masih merasa kekurangan waktu. Setelah melakukan pencarian metode self improvement, saya akhirnya belajar menerapkan prinsip Pareto dari buku Living The 80/20 Way karya Richard Koch yakni “lebih sedikit adalah lebih banyak”.

Saya mulai menerapkan cara 80/20 ini di kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bekerja, mengurangi kegiatan, dan untuk merapikan isi smartphone. Dimulai dengan menjejalkan semuanya ke dalam satu perangkat, smartphone kedua saya kini berfungsi sebagai kamera saja dan hanya digunakan ketika memproduksi video.

Berikut lima cara merapikan isi smartphone:

1. Eliminasi Aplikasi

Dari puluhan aplikasi yang terpasang di smartphone, mungkin hanya sekitar 20% saja aplikasi yang benar-benar kita gunakan. Jadi langkah pertama adalah eliminasi, buka pengaturan aplikasi, lalu hapus aplikasi yang tidak pernah dibuka kembali dan punya fungsi yang mirip. Tenang saja, kita masih bisa menginstalnya kembali jika membutuhkannya di kemudian hari.

2. Launcher Satu Lapis

Yang satu ini opsional, launcher satu lapis maupun dua lapis memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun saya merekomendasikan pakai satu lapis karena antarmukanya yang lebih simpel, teratur, dan lebih mudah menemukan aplikasi atau fitur yang diinginkan.

3. Mengategorikan Aplikasi

Selanjutnya untuk mempermudah menemukan aplikasi, kita akan mengelompokkan aplikasi ke dalam beberapa kategori dan susun berdasarkan abjad. Misalnya pada halaman pertama, saya fokuskan untuk aplikasi produktivitas, kedua untuk aplikasi yang berhubungan langsung dengan pekerjaan utama, ketiga aplikasi media sosial dan hiburan, serta keempat untuk aplikasi standar lainnya.

4. Bikin Folder

Setelah menyusunnya secara rapi berdasarkan kategori dan tiap kategori diurutkan secara abjad, tetapi daftar aplikasinya masih terlalu panjang, maka solusinya kita bisa membuat folder baru. Misalnya pada kategori produktivitas, kita bisa membuat folder dengan nama editing untuk memasukkan semua aplikasi editing foto dan video ke dalam satu tempat.

5. Sembunyikan Aplikasi

Terkadang ada beberapa aplikasi yang cukup penting, tetapi hanya digunakan sesekali dalam sebulan atau ketika perlu saja. Untuk jenis aplikasi tersebut, solusinya cukup sembunyikan saja, nantinya kita hanya butuh beberapa langkah ketika ingin mengaksesnya kembali.

Teknologi smartphone yang terus berkembang dan aplikasi makin canggih berkat AI, seolah tak memberi kita ruang untuk beristirahat menggunakannya. Dan itulah mengapa kita perlu merapikan isi smartphone agar kita bisa memanfaatkanya dengan lebih bijak lagi dan tidak mengganggu dunia nyata. Sangat dasar dan mudah dilakukan, tetapi akan membawa dampak yang besar dalam mempermudah aktivitas sehari-hari.

Photo by Jonas Leupe on Unsplash