Bungkam Louvre.JG, Onic Esports Jadi Juara Piala Presiden Esports 2019.

Mendapatkan hadiah Rp400 juta, serta kesempatan menjadi pelatnas cabang esports untuk SEA Games 2019

Bungkam Louvre.JG 3-0 dalam seri pertandingan best-of-5, Onic Esports menjadi juara Piala Presiden Esports 2019. Onic Esports bisa dibilang sebagai tim Mobile Legends terkuat di musim kompetisi tahun 2019 ini. Tercatat mereka sudah beberapa kali mendapatkan gelar juara belakangan ini. Mereka sempat memengankan Indonesia Esports Games yang selesai digelar pada awal Januari kemarin. Mereka juga kini sedang menduduki posisi pertama di klasemen liga kasta utama, Mobile Legends Professional League.

Kendati demikian, Louvre.JG sempat memberi perlawanan yang berarti saat game pertama melawan Onic Esports. Sayang setelah kekalahan pada game pertama tersebut, permainan Louvre.JG selanjutnya jadi terlihat lebih berantakan, dan momentum tersebut dimanfaatkan oleh Onic Esports.

Onic Esports Juara 1 Piala Presiden Esports 2019 bersama dengan Menkominfo, Rudiantara, SC Piala Presiden Esports, Giring Ganesha, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Sumber: Press Release Piala Presiden Esports 2019

Louvre.JG peringkat 2 Piala Presiden Esports 2019. Sumber: Press Release Piala Presiden Esports 2019

PSG.RRQ, peringkat 3 Piala Presiden Esports 2019. Sumber: Press Release Piala Presiden Esports 2019

Onic Esports sebagai juara pertama berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp400 juta. Selanjutnya peringkat kedua ada Louvre.JG yang berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp200 juta, dan PSG.RRQ sebagai peringkat ketiga berhak menerima hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta.

Kemenangan di Piala Presiden Esports 2019 bukan menjadi akhir perjuangan mereka. Seperti apa yang dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, dalam sambutan acara bootcamp Piala Presiden Esports pada 26 Maret 2019, ketiga tim tersebut akan dimasukkan ke dalam Pelatnas untuk persiapan SEA Games 2019 di Filipina.

Namun dalam menghadapi SEA Games, Onic Esports memiliki tantangan tersendiri. Penyebabnya adalah karena salah satu pemain mereka, Lu “Sasa” Khai Bean, berasal dari Malaysia. Walaupun perwakilan Indonesia untuk esports Mobile Legends di SEA Games masih dipilih lagi dari Pelatnas, namun jika tim Onic Esports yang terpilih, kehilangan Sasa tentu akan membebani mereka.

Menjawab soal ini saat konfrensi pers juara Piala Presiden Esports 2019, kawan-kawan Onic Esports ternyata sepakat bahwa Muhammad “Lemon” Ikhsan dan Supriandi “Watt” Dwi Putra adalah kandidat terbaik pengganti Sasa. Lemon merupakan salah satu pemain bintang dari tim RRQ, yang sampai saat ini masih disegani di jagat kompetitif Mobile Legends Indonesia. Sementara Watt dulu sempat berjuang bersama Afrindo “G” Valentino menumbangkan nama-nama besar seperti EVOS, RRQ, dan BTR, saat MPL Season 1.

Sasa, pemain asal Malaysia yang bermain dengan tim Onic Esports, kemungkinan tidak akan masuk Pelatnas cabang Esports Indonesia untuk SEA Games karena kewarganegaraannya. Sumber: Dokumentasi Onic Esports

Masih soal menghadapi SEA Games 2019, Hybrid sempat menanyakan soal siapa negara yang jadi lawan terberat. Ternyata tim seperti Capcorn, PSG.RRQ, dan Onic Esports sendiri sepakat bahwa negara Filipina kemungkinan akan jadi lawan berat mereka di SEA Games 2019.

Hal ini wajar adanya, mengingat Filipina memang punya dua tim kuat yaitu Aether Main dan Digital Devils. Kedua tim tersebut berhasil menyingkirkan wakil-wakil Indonesia dalam gelaran MSC 2018 kemarin, sampai akhirnya kedua tim tersebut bertemu di final, yang pertandingannya oleh dimenangkan Aether Main.

Mari kita doakan yang terbaik bagi Onic Esports, Louvre.JG, dan PSG.RRQ. Semoga mereka bisa memberikan yang terbaik, saat mewakili Indonesia dalam gelaran SEA Games 2019 mendatang!