Dark
Light

BukuKas Hadirkan Fitur Pembayaran, Mudahkan Pembukuan Merchant secara Otomatis

1 min read
April 22, 2021
Fitur terbaru BukuKas, BukuKasPay / BukuKas
Fitur terbaru BukuKas, BukuKasPay / BukuKas

Startup pengembang aplikasi pencatatan finansial untuk UMKM, BukuKas, meluncurkan fitur pembayaran barunya yang bernama “BukuKasPay”. Bertujuan untuk mempermudah pengguna mereka melakukan proses pembayaran di berbagai platform, seperti Bank Virtual Account, QRIS dan dompet elektronik popular seperti OVO, DANA, GoPay, LinkAja, dan ShopeePay.

Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO BukuKas Krishnan Menon mengungkapkan, fitur ini diluncurkan oleh BukuKas secara seamless, yang bisa memberikan keuntungan lebih kepada para merchant untuk merekam pencatatan transaksi keuangan secara otomatis. Fitur ini juga memastikan tidak adanya biaya tambahan antarbank.

BukuKasPay diluncurkan bersama dengan kampanye #BUKUKASihBerkah dalam rangka menyambut bulan ramadan tahun 2021 dan dimaksudkan untuk memudahkan para merchant BukuKas menjalankan bisnisnya di periode krusial ini. Kampanye ini merupakan cara BukuKas untuk mengapresiasi para pengguna BukuKas atas kepercayaan dan dukungan mereka selama ini.

“Bulan ramadan merupakan momen penting bagi umat Islam, dan mereka mempunyai banyak kebutuhan untuk dipersiapkan dalam menyambut perayaan ramadan dan idul fitri. Dengan pandemi yang masih berlangsung dan pemerintah masih menerapkan sejumlah pembatasan, pebisnis kecil semakin mengandalkan belanja online dan pembayaran digital untuk menumbuhkan bisnisnya,” kata Krishnan.

Ke depannya perusahaan juga memiliki rencana untuk mengaktifkan pengumpulan uang tunai secara digital melalui gerai offline seperti Alfamart dan lainnya. Setelah meluncurkan BukuKasPay, BukuKas juga memiliki rencana untuk meluncurkan fitur menarik lainnya kepada merchant. Tujuannya tentu saja untuk mendorong pertumbuhan kalangan underbanked untuk segera mengadopsi digital.

Bantu UMKM

Aplikasi BukuKas awalnya merupakan sebuah jurnal pencatat keuangan digital yang memudahkan penggunanya dalam pencatatan dan mengatur penjualan, pengeluaran dan kredit. Kini, BukuKas telah memiliki sejumlah fitur yang mengatur inventaris barang jualan, menerbitkan faktur, serta analitik
yang sederhana sekaligus sangat memudahkan. Sesuai dengan visi mereka yaitu menciptakan solusi yang terintegrasi guna mendukung aktivitas keseharian para merchant dalam bisnis.

Hingga bulan Maret 2021, BukuKas telah bermitra dengan lebih dari 5,8 juta pebisnis kecil dan pemilik warung di seluruh platform BukuKas, dengan 3 juta pengguna aktif bulanan (monthly active users/MAU) di seluruh Indonesia. BukuKas juga tercatat mengelola transaksi senilai hampir US$25 miliar (kurang lebih Rp360 triliun rupiah) per tahun, atau setara dengan 2,1% PDB Indonesia.

Dalam wawancara sebelumnya dengan DailySocial, Krishnan mengungkapkan bahwa bisnisnya diposisikan sebagai perusahaan perangkat lunak digitalisasi UMKM yang akan berkembang menjadi pemain fintech.

“Para pedagang telah menyadari bahwa go-digital sangat penting bagi bisnis mereka. Pedagang menghemat waktu 2-4 jam sehari, 20% biaya, dan meminimalisir kesalahan perhitungan manual. Kami juga memungkinkan pedagang untuk memulihkan kasbon 3x lebih cepat karena prosesnya otomatis.”

Application Information Will Show Up Here
Layanan Sayurbox saat ini sudah meliputi berbagai wilayah di Jawa dan Bali / Sayurbox
Previous Story

Astra International Turut Berikan Pendanaan 72 Miliar Rupiah ke Sayurbox

Konsorsium Blockchain ASEAN
Next Story

Promosikan Blockchain, Enam Negara Bentuk Konsorsium Khusus

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah