CEO Bren Esports, Bernard Chong, jadi tersangka karena dituduh selundupkan narkoba ke Filipina. Gimana kasusnya?
Kabar mengejutkan datang dari Pengadilan Kota Manila yang baru saja merilis surat penangkapan untuk pemilik Bren Esports, yaitu Bernard “Bren” Chong. Keputusan ini didasari atas kasus dugaan penyelundupan narkoba jenis sabu dengan nilai US$33,6 juta.
Dalam rilisan berita Bilyonaryo Business News, tepatnya pada 2 Agustus lalu ditetapkan oleh penegak setempat bahwa sang pemilik Bren Esports terlibat dalam upaya distribusi narkoba jenis sabu di Manila International Container Port (MICP).
Sebelumnya tim kuasa hukum Bernard Chong telah mengajukan banding, tetapi pengadilan menolaknya pada 29 April 2021. Atas penolakan tesebut pihak pengadilan resmi melakukan perintah penangkapannya agar dieksekusi.
Joey Moeran selaku Chief International Operations di National Bureau of Investigation (NBI) mengatakan pengejaran kepada Bernard Lu Chong sedang dilakukan. Joey dalam rilisannya menyarankan agar Bernard Chong menyerahkan diri kepada otoritas setempat dan bertindak kooperatif.
“Penyelundupan narkoba adalah kasus yang sangat serius dan merupakan pelanggaran yang tidak dapat dimaklumi,” ujar Joey Moran pada Bilyonaryo.
“NBI diberi mandat untuk melacak dan menangkap buronan kasus terlepas dari apapun status mereka. Selama Anda memiliki surat perintah penangkapan, maka Anda menjadi objek buruan. Namun, Tuan Lu Chong dapat meringankan masalah semua orang bila dia mau menyerah dan menghadapi tuduhan terhadap dirinya,” tambah Joey Moran di wawancaranya.
Dalam lembaran kasus dari satuan tugas anti narkoba di Filipina yang dipimpin oleh Theodore Villanueva, menyatakan bahwa nama Lu Chong ditetapkan karena perannya sebagai General Manager di Fortuneyield.
Kasus penyelundupan barang ilegal itu terungkap oleh Operatives dari Philippine Drug Enforcement Agency, Bureau of Customs, dan Philippine Coast Guard. Dengan perkiraan angka nilai ₱1,8 miliar. Obat-obatan terlarang itu dicegat dari pengiriman Kota Ho Chi Minh, Vietnam, tepatnya di atas kapal Callao Bridge V145E pada tahun 2019, menurut Rappler.
Narkoba jenis sabu seberat 276,3 kilogram tersebut diamankan pada 31 Mei 2019. Pada saat penyelundupan, paket sabu tersebut disembunyikan di dalam plastik resin yang ditutup dokumentasi/surat barang impor agar tidak mudah terdeteksi.
Nama Bernard Lu Chong ditetapkan sebagai salah satu tersangka dugaan penyelundupan narkoba atas posisinya sebagai General Manager untuk Fortuneyield Cargo Services Corporation.
Selain Fortunyield, perusahaan Wealth Lotus Empire Corporation juga terlibat dalam kasus ini.
Bren Esports, tim milik Bernard Chonog sendiri menjadi salah satu tim esports besar Filipina yang dibentuk pada tahun 2017. Diawali dengan nama Bren Chong, kini Bren Esports memiliki banyak prestasi membanggakan salah satunya sebagai juara M2 World Championship.
KarlTzy, pemain Mobile Legends asal Filipina yang terkenal juga sempat membela tim Bren Esports sebelum pindah hingga akhirnya tim tersebut mengalami penurunan performa.
Update Terbaru
Bernard Chong menyangkal tuduhan yang disangkakan ke dirinya lewat Twitter-nya.
I’m writing this twitter thread to categorically deny these claims that may destroy the good name I have taken cared of for so many years.
— Bernard Chong (@brenchong) August 2, 2022