12 January 2023

by Glenn Kaonang

Tak Harus NFT, Brand-Brand Ini Pakai Istilah Lain dalam Inisiatif Web3-nya

NFT memiliki peluang besar tapi citranya buruk, lalu apa yang harus brand lakukan? Abaikan saja istilahnya sepenuhnya

Tak bisa dimungkiri, NFT bukanlah istilah yang mudah dipahami semua orang. Ada tantangan tersendiri dalam menjelaskan konsep non-fungible token ke para pengguna awam. Kalaupun berhasil, terkadang pemahaman pengguna bisa agak tercampur dengan citra buruk yang melekat pada NFT, yang tidak lain merupakan imbas dari kasus demi kasus penipuan, pencucian uang, dan lain sebagainya yang menyalahgunakan NFT.

Terlepas dari itu, popularitas tren NFT yang mencuat dalam 1-2 tahun terakhir menjadi indikasi bagi banyak brand untuk tidak melewatkan momentumnya. Lagipula, NFT hanyalah sebagian kecil dari konsep Web3 secara menyeluruh, yang digadang-gadang sebagai masa depan internet. Peluangnya bagus, tapi citranya buruk, lalu apa yang harus brand lakukan?

Abaikan saja penggunaan istilah "NFT" sepenuhnya selagi membahas mengenai strategi Web3. Ya, ada beberapa brand yang dengan sengaja menghindari memakai jargon NFT dalam melancarkan kampanyenya, dan dari sejumlah contoh yang ada berdasarkan laporan NFT Now, cara ini rupanya terbukti cukup efektif.

Reddit

Pada bulan Juli 2022, Reddit meluncurkan koleksi NFT perdananya yang mereka juluki Collectible Avatars. Yang menarik, dalam pengumuman resminya, Anda tidak akan menemukan satu pun kata "NFT" yang tercantum. Padahal, Collectible Avatars secara teknis merupakan aset NFT yang tersimpan di blockchain Polygon. Reddit sendiri sempat menyinggung soal Polygon dan pemakaian wallet berbasis blockchain, tapi NFT tetap tidak disebut sama sekali.

Beberapa bulan setelahnya, Reddit meluncurkan koleksi NFT CryptoSnoos, dan situasinya justru sangatlah berbeda kala itu, sebab terhitung ada sekitar 30 kali kata NFT disebut di laman resminya. CryptoSnoos juga tidak butuh waktu lama untuk menjadi salah satu koleksi NFT yang paling hot, yang bahkan sempat menduduki posisi teratas OpenSea selama beberapa saat.

Banyak orang percaya bahwa impresi pertama adalah yang terpenting. Dalam konteks ini, Reddit sepertinya tidak ingin impresi pertama mereka di ranah NFT dibuat jelek oleh citra buruk jargon NFT itu sendiri, sehingga pada akhirnya mereka memilih untuk mengabaikan istilah tersebut sepenuhnya — setidaknya di awal demi menarik minat pengguna.

Stranger Things

Dewasa ini, suatu franchise hiburan yang populer sudah pasti akan diadaptasikan ke berbagai format digital, salah satunya NFT. Di luar sana, ada perusahaan bernama Candy Digital yang fokusnya mengembangkan NFT berdasarkan IP atau franchise kenamaan, macam Major League Baseball (MLB) atau World Wrestling Entertainment (WWE) misalnya.

Namun salah satu inisiatif Candy Digital yang paling mencuri perhatian adalah di bulan Juli 2022, ketika mereka merilis koleksi Mystery Box guna menyambut peluncuran season terbaru serial Stranger Things di Netflix. Dalam segala upayanya mempromosikan inisiatif tersebut, Candy sama sekali tidak menggunakan istilah NFT, meski jika dilihat dari formatnya sangat jelas bahwa yang dijual adalah aset NFT.

Apa alasannya? Kepada NFT Now, CEO Candy Digital, Andre Llewellyn, pernah mengatakan bahwa mereka ingin publik lebih berfokus pada produknya ketimbang formatnya. "Jika kita melihat musik, saya tidak menjual format CD atau streaming; saya menjual single seorang artis kepada Anda," jelas Andre. Mengingat Web3 sendiri bisa dibilang masih di fase awal, mungkin akan lebih bijak untuk tidak menggunakan jargon yang sendirinya masih sangat baru.

Memasuki bulan November 2022, Candy kembali merilis koleksi NFT bertema Stranger Things. Lagi-lagi, tidak ada satu pun kata NFT yang tercantum di pengumuman resminya.

Tencent (dan pada dasarnya semua brand Tiongkok)

Sudah bukan rahasia kalau pemerintah Tiongkok tidak suka dengan kripto. Aktivitas perdagangan kripto bahkan sudah dicap ilegal di Negeri Tirai Bambu sejak 2021, dan ini membawa pengaruh besar terhadap perkembangan tren NFT di sana.

Meski kripto dilarang, NFT rupanya masih diperbolehkan di Tiongkok, dengan catatan pembeliannya harus menggunakan mata uang tradisional dan bukan kripto. Supaya NFT tidak diasosiasikan dengan kripto, banyak brand Tiongkok sepakat menggunakan istilah yang lebih netral, yakni "digital collectible".

Baru-baru ini, pemerintah Tiongkok dikabarkan telah meluncurkan marketplace NFT-nya sendiri. Namun tentu saja mereka sama sekali tidak menggunakan istilah NFT dan lebih menyebutnya sebagai "platform perdagangan aset digital".

Muse

Band rock kenamaan asal Inggris, Muse, meluncurkan album baru berjudul "Will of the People" pada Agustus 2022. Peluncuran album studio ke-9 Muse itu cukup istimewa karena ketimbang menawarkan format fisik dan digital seperti biasanya, Muse juga merilisnya dalam format NFT dengan bekerja sama dengan platform NFT musik Serenade.

Dalam materi promosinya, album anyar Muse itu juga kerap disebut sebagai realisasi perdana dari format "Digital Pressing". Dari kacamata yang paling sederhana, Digital Pressing merupakan format NFT musik yang memenuhi syarat untuk masuk top chart di beberapa negara. Dengan kata lain, setiap transaksi Digital Pressing akan berpengaruh secara langsung terhadap performa albumnya di top chart.

Tanpa perlu terkejut, album musik NFT Muse tersebut habis terjual dalam sekejap, dan ini menunjukkan bahwa ada minat yang kuat terhadap NFT musik dan segala keuntungan ekstra yang ditawarkan — yang selama ini mungkin hanya bisa didapat dengan membeli versi fisik dari album musiknya.

Gambar header: NFT Now.