Organisasi esports asal Denmark, BLAST mengumumkan kerja samanya dengan pemerintah Arab Saudi dalam pengembangan proyek NEOM. NEOM ada sebuah kota yang dirancangkan sebagai pusat aktivitas ekonomi dan turisme yang baru bagi Arab Saudi.
Dengan membawa ambisi untuk menjadi kota yang canggih dan futuristik, proyek NEOM diharapkan bisa menarik banyak investor dan kegiatan perdagangan lainnya secara internasional.Tahap pertama pembangunan NEOM diperkirakan akan selesai di tahun 2025 mendatang.
Sebagaimana esports telah berkembang sejauh ini, di masa depan esports terus diproyeksikan sebagai salah satu industri yang bisa tumbuh sebesar industri olahraga tradisional dan entertainment. Sejalan dengan visi dan ambisi proyek NEOM menjadi international hub, maka elemen esports akan turut diimplementasikan ke dalam rencana tata kota. Salah satu bagian dari rencana pengembangan proyek NEOM adalah pembangunan stadion esports yang secara khusus didesain mendukung seluruh kegiatan dan operasi esports.
Jan Paterson, Managing Director dari NEOM Sport, menyatakan “NEOM menargetkan diri menjadi global hub untuk kegiatan olahraga (dan esports) yang bisa menyatukan banyak orang serta mendukung gaya hidup aktif yang seimbang dan inovatif.”
Tidak dapat dipungkiri secara global esports sudah berkembang dengan pesat dan cepat. Dengan rencana pembangunan NEOM esports academy, diharapkan bisa menyiapkan generasi baru di Arab Saudi yang bisa mengembangkan esports lebih jauh lagi di masa depan.
Sedikit lebih jauh, BLAST adalah organisasi esports yang berdiri sejak 2016 dan bermarkas di Kopenhagen. BLAST berperan sebagai organizer yang menaungi 2 gelaran turnamen esports baru-baru ini berjalan yaitu BLAST Premier dan BLAST Bounty Hunter. BLAST dan pemerintah Arab Saudi berencana mempersiapakan esports academy yang akan menunjang ekosistem esports di Arab Saudi.
Dalam sebuah pernyataan, CEO BLAST, Robbie Douek membagikan pandangannya terkait kerja sama dengn proyek NEOM, “kerja sama ini adalah kesepakatan yang bersejarah bagi BLAST dan menjadi titik pencapaian dari perkembangan kami di industri esports saat ini.”
Sebagai tambahan catatan, sebelumnya BLAST sudah pernah mendapatkan pendanaan dan cukup berpengalaman dalam menangani turnamen esports berskala besar sekalipun dengan tantangan di masa pandemi. Dengan bergabungnya BLAST ke dalam proyek NEOM akan menandakan bahwa esports menjadi sesuatu yang diperhitungkan dalam rencana pembangunan sebuah kota sejak awal.
Akhirnya hanya waktulah yang bisa menjawab apakah ambisi bersama NEOM akan sepenuhnya terwujud, sekalipun ada kontroversi yang mengiringi proyek NEOM.