“Seumur hidup, kita selalu mengenakan pakaian. Baju adalah medium wearable yang paling alami,” itulah penjelasan yang diberikan sang CEO dan co-founder OMsignal, Stephane Marceau. Argumen ini memang sulit dibantah, karena baju bisa dimanfaatkan sebagai medium pengumpul data yang paling lengkap dan menyeluruh dibandingkan perangkat wearable jenis lain.
Dan hal tersebut menjadi motivasi OMsignal dalam membuat beberapa model Biometric Smartwear untuk kegunaan berbeda: Up & Running Kit, Regular Routine Kit, Fitness Fanatic Kit dan lain-lain.
Baju pintar tersebut akan terhubung secara wireless dengan smartphone yang Anda miliki, melakukan streaming data biometrik langsung dan menyajikan pengguna informasi berupa notivikasi visual, peringatan suara dan laporan data komprehensif.
Info menarik: Kaset Magnetik Penyimpanan Data Baru dari Sony Berkapasitas 3.700 Kali Blu-ray?
Biometric Smartwear ditujukan agar penggunanya lebih memahami apa yang terjadi dalam tubuh mereka saat berolahraga. Saat Anda mengerti performa tubuh Anda, Anda akan termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi. Itulah janji para pengembangnya.
Pakaian pintar dari OMsignal dapat memonitor detak jantung, volume dan tingkat pernafasan, arah dan intensitas gerakan, variabel detak jantung hingga menghitung kalori yang terbakar.
Baju pintar ini memiliki serangkaian sensor yang diletakkan di dekat jantung untuk menangkap bacaan ECG (electrocardiogram), detak jantung dan variabelnya. Untuk melengkapinya terdapat pula sensor yang dapat membaca tingkat pernafasan dan juga accelerometer untuk melacak aktivitas yang Anda lakukan.
Seluruh data ini akan disimpan pada ‘kotak hitam’ training module yang ditambatkan pada baju. Kemudian dari sana, data akan dirangkum serta dikirimkan ke smartphone Anda.
Menurut OMsignal, dengan pakaian pintar mereka, mencari informasi tentang tubuh sama mudahnya seperti mengecek email ataupun cuaca. Bahkan aplikasi akan memberikan masukan berguna, seperti menyarankan agar Anda bernafas lebih dalam. Bukan hanya digunakan untuk berolahraga, Biometric Smartwear sempurna untuk digunakan dalam beraktivitas sehari-hari.
Info menarik: Mari Saksikan Bagaimana Robot Drone Bermain Musik
OMsignal juga menaruh perhatian khusus saat menciptakan training module. Bagian kotak hitam tersebut terkoneksi via Bluetooth, dapat membaca sinyal jantung dan nafas secara akurat, mengumpulkan data secara terus-menerus, tahan air dan memiliki baterai yang dapat bertahan cukup lama, hingga 30 jam sebelum Anda diminta untuk mengisi ulang kembali.
Stephane Marceau menganalogikan bagaimana Biometric Smartwear dari OMsignal memiliki fungsi yang sama dengan speedometer serta indikator RPM dan bensin di mobil. Dengan adanya fitur-fitur seperti ini di kendaraan bermotor, kita tidak merasa segan untuk mendorong kemampuannya ke titik maksimal.
Begitu pula halnya dengan manusia, jika kita dapat mengerti apa yang sedang terjadi di dalam tubuh, maka kita tidak akan segan-segan untuk berlatih lebih keras.
Pakaian buatan OMsignal ini dibuat dalam berbagai model: kaos tanpa lengan, T-shirt kasual, hingga singlet dan kaos berlengan panjang. Konsumen hanya tinggal memilih apa yang mereka inginkan. Model untuk pria akan segera hadir di pertengahan tahun, sedangkan tipe perempuannnya masih dalam pengembangan dan baru akan menyusul di akhir 2014 nanti – agar ‘pas’ di tubuh saat dikenakan.
Satu set OMsignal Biometric Smartwear ditawarkan mulai dari harga US$ 199. Anda bisa memilih-milih dan melakukan pre-order langsung di OMsignal.com.
Sumber: DailyMail.co.uk.