Flip, salah satu startup visioner di bidang teknologi finansial berhasil membukukan pertumbuhan 100 kali lipat untuk nilai transaksi. Pertumbuhan ini dihitung sejak tahun 2016 ketika awal mula perusahaan ini mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia.
Mereka sudah miliki 600 ribu lebih pengguna terdaftar. Kemunculan aplikasi Android pada Februari 2017 mendongkrak jumlah pengguna dan traksaksi mereka.
Solusi yang ditawarkan Flip memang terlihat sederhana, tapi kehadirannya dirasa cukup membantu banyak pengguna. Mereka hadir dengan solusi memangkas biaya transfer dana antar bank.
Beberapa bank baru juga terus dijajaki untuk bisa membangun lebih banyak integrasi. Strategi ini cukup berhasil untuk merayu lebih banyak pengguna dan membuat betah pengguna setia.
“Sebagai pionir perusahaan fintech yang sudah mendapat lisensi dari Bank Indonesia, Flip cenderung lebih mudah untuk bekerja sama dengan perusahaan fintech lain yang membutuhkan integrasi pengiriman uang yang terpercaya, mudah, dan hemat. Bentuk kerja sama biasanya melalui pencairan dari dompet digital, pembayaran bagi hasil ke investor, serta pengiriman uang melalui network agen,” terang Head Business Development Flip Siti Nursari Ismarini.
Dalam perjalanan mengembangkan bisnisnya Flip bukan tanpa tantangan, ada beberapa hal yang harus dihadapi oleh tim Flip untuk terus berkembang. Salah satunya ada pada mendapatkan talenta yang berkompeten di bidang pengembangan dan produk.
Big Flip sebagai solusi untuk bisnis
Selain solusi pengiriman untuk pengguna biasa, Flip juga memiliki Big Flip yang ditujukan oleh pengguna bisnis. Layanan ini pertama kali diluncurkan pada Maret 2017.
Yang membedakan dengan Flip reguler, Big Flip mampu melakukan pengiriman secara real time ke 84 bank di seluruh Indonesia. Selain itu juga bisa mengakomodasi upload batch via CSV hingga 20.000 tujuan dalam satu waktu untuk kebutuhan transfer ke banyak rekening sekaligus secara otomatis melalui integrasi API Host-to-Host.
“Jika Flip reguler lebih fokus membantu individu melakukan transaksi kirim uang untuk kebutuhan personal, Big Flip lebih fokus pada membantu bisnis melakukan operasional keuangan seperti penggajian, pembayaran ke partner bisnis maupun ke refund ke customer,” jelas Co-founder Flip Rafi Putra Arriyan.
Flip saat ini sudah resmi mendapatkan lisensi remittance dari Bank Indonesia sehingga bisa membantu penyelenggara remitansi asing atau lokal yang ingin mengirimkan uang ke rekening bank di Indonesia.
Sejauh ini Big Flip sudah memiliki 400 pengguna aktif baik dari startup, UKM, maupun korporasi. Jumlah ini diprediksi pihak Flip terus bertumbuh melihat tren sejauh ini. Beberapa pengguna aktif Big Flip sejauh ini ada Tokopedia, Tiket.com, dan Ruangguru.
Fokus dan target selanjutnya
Untuk mempertahankan dan mendongkrak laju pertumbuhan bisnis, Flip tengah fokus pada pengembangan kerja sama strategis dengan bank-bank besar dan layanan transfer dana. Mereka juga tengah fokus pada pengembangan sistem infrastruktur internal untuk menampung kapasitas transaksi yang lebih besar di tahun depan.
Sementara untuk Big Flip, mereka tengah fokus pada pengembangan fitur produk sesuai kebutuhan dan meningkatkan awareness mengenai produk.
“Target hingga tahun ini adalah penambahan kerja sama dengan bank baru, saat ini kami sedang ada voting bank baru di flip.id/voting. Launch fitur layanan pengiriman uang ke luar negeri dan meningkatkan performa Flip agar dapat sesuai ekspektasi para pengguna Flip dan Big Flip,” tutup Rafi.