Tanggal 21 Maret ini, seperti yang juga diumumkan oleh The Next Web adalah ulang tahun Twitter yang ke 4. Empat tahun yang hebat bagi Twitter, dengan pencapaian 50 juta tweet setiap hari dan trend penggunaan yang terus bertumbuh, sepertinya Twitter bisa berulang tahun yang kelima, keenam, dan seterusnya.
Di tengah berbagai perkembangan yang dilakukannya, berapa waktu yang lalu, Twitter dikabarkan sedang melakukan tes dalam cara mereka memperlakukan hasil pencarian, dengan merubahnya dari most recent tweet ke popular tweet, info ini muncul di posting salah satu Developer Advocate Twitter yang mengumumkan bahwa Twitter sekarang sedang mencoba beta project yang berhubungan dengan hasil pencarian menggunakan Twitter.
Dari post di Google Groups tersebut memang sepertinya beta test ini lebih ditujukan bagi para developer yang menggunakan API dari Twitter, yang diharapkan untuk mempersiapkan aplikasi mereka untuk mengantisipasi perubahan dalam API yang berhubungan dengan search, seperti juga yang ditulis oleh Mashable.
The Next Web menulis bahwa perubahan ini salah arah, disebabkan oleh perbedaan yang mendasar dalam cara memperlakukan hasil pencarian berdasarkan recent tweet dan popular tweet, hasil pencarian berdasarkan popularitas bisa memunculkan ketidaksejajaran dalam memunculkan hasil pencarian antara tweet dari user yang lebih populer dengan yang tidak (dilihat dari follower mereka).
Dunia internet sendiri sebenarnya tidak bisa telepas dari berbagai hal yang berhubungan dengan popularitas, bahkan di Twitter sendiri, misalnya fitur trendingĀ topics yang didasarkan pada hal yang sedang menjadi perbincangan banyak orang di twitterverse, tapi jika berhubungan dengan masalah hasil pencarian, maka di satu sisi saya setuju dengan apa yang disampaikan oleh The Next Web.
Jika nantinya hasil pencarian didasarkan pada yang paling populer, maka tweet yang di post oleh user yang kurang populer akan ‘tertutup’ di bawah tweet yang di post oleh user dengan follower banyak, apalagi jika post itu juga memiliki RT yang banyak pula.
Saya sendiri justru membayangkan, nantinya Twitter akan menyediakan dua option berbeda, dimana user bisa memilih untuk mendapatkan hasil pencarian atas konten tertentu berdasarkan waktu, konten mana yang duluan muncul yang mana yang belakangan dan satu lagi pilihan untuk menampilkan hasil pencarian berdasarkan popularitas. Letaknya bisa disamping kolom search, atau pilihan muncul ketika kita menekan enter untuk mendapatkan hasil pencarian.
Karena popularitas juga penting terutama bagi para pemilik brand yang ingin memonitor seberapa populer program tweet promo mereka atau brand mereka di Twitter, misalnya, maka hasil pencarian berdasarkan popularitas juga akan sangat berguna.
Sampai saat ini memang masih belum jelas memang, seperti apa nantinya model hasil pencarian Twitter, project ini masih dalam taraf beta dan masih akan terus berkembang, dan sepertinya juga masih memiliki kemungkinan untuk tidak diterapkan oleh Twitter, atau jangan-jangan beta test ini adalah langkah Twitter yang mulai memberikan ruang pada para pemilik brand atau user berbasis bisnis (yang dibayangkan punya follower banyak) sebagai salah satu bagian dari persiapan fitur iklan mereka?
Pertanyaan kemudian berlanjut, jika ini dipersiapkan untuk para developer atau pihak ketiga yang mengembangkan aplikasi berdasarkan API Twitter, apakah mereka juga akan menerapkan fitur hasil pencarian yang sama? Meski untuk pihak ketiga sepertinya lebih bisa bergerak bebas, dan option yang saya bayangkan diatas bisa dibuat.
Untuk kalangan bisnis, VentureBeat menulis bahwa kemungkinan akun komersial Twitter akan diluncurkan berbarengan dengan acara inaugural developer conference, yang bernama Chirp yang akan digelar bulan depan. Semuanya seperti sebuah persiapan terpisah tapi akan sampai pada satu titik, salah satunya program monetisasi dari Twitter.
Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dari Twitter ini yang tentu saja akan dibahas di DailySocial, sementara itu, mari kita ucapkan selamat ulang tahun, semoga Twitter panjang umur. š
