Industri e-commerce terus bertumbuh. Belanja online menjadi salah satu pilihan berbelanja yang semakin menjadi tren dan semakin menjadi pilihan konsumen untuk mendapatkan barang atau produk tertentu.
Ada banyak tipe toko online yang bisa menjadi pilihan, mulai dari marketplace, online store sampai jual beli di jejaring sosial. Semuanya memberikan pengalaman yang berbeda dan fasilitas yang berbeda pula.
Selain tempat membeli yang berbeda-beda, cara pembayaran yang bisa dilakukan pun berbeda-beda, mulai dari bayar tunai dengan sistem cash on delivery atau COD, menggunakan perantara escrow atau rekening bersama, kartu debit, transfer ATM, menggunakan kartu kredit atau menggunakan layanan pembayaran yang kini pun semakin bertambah.
Bagi pemilik toko, sistem pembayaran yang semakin banyak bisa menjadi alternatif untuk menjangkau dan mempermudah konsumen membayar selain cara pembayaran konvensional.
Nah, bagi pembeli, yang terpenting dari sistem pembayaran atau cara membayar secara online adalah keamanan. Sebuah penelitian mengatakan bahwa kepercayaan menjadi faktor utama yang menjadi penyebab konsumen masih ragu untuk melakukan pembelian online, terutama mereka yang menggunakan kartu kredit untuk membayar. Takutnya akan penipuan serta keamanan informasi pribadi menjadi beberapa hal yang jadi alasannya.
Apapun cara pembayaran yang dilakukan oleh pemilik toko jual beli online, salah satu yang terpenting bagi konsumen adalah masalah keamanan. Uang yang dikirimkan akan benar-benar ditukar dengan barang yang sesuai dengan apa yang mereka pilih. Customer service yang siap menangani keluhan dan tidak adanya penipuan lain berupa pencurian data pribadi juga menjadi hal penting bagi konsumen.
Beli tunai bisa jadi paling aman karena barang dilihat kemudian uang dibayarkan, namun di era mobile seperti ini, ada kalanya kemudahan dalam melakukan pembelian dari manapun dan semudah klik menjadi impian bagi konsumen. Penggunaan kartu debit bagi beberapa analis, meski lebih mudah, malah justru lebih beresiko, karena pembayaran dilakukan dibelakang dan barang baru dikirimkan selanjutnya.
Salah satu pembayaran yang cukup aman atau beresiko lebih kecil menurut beberapa analis adalah dengan kartu kredit, hanya saja tentunya dibutuhkan layanan pembayaran yang menggunakan cara-cara tertentu agar menjaga proses pembayaran menjadi aman. Berbelanja di layanan e-commerce yang telah memakai sistem pembayaran yang mengimplementasikan ReD Shield untuk sistem deteksi fraud dan comply dengan PCI-DSS (Level 1) adalah salah satu usaha pencegahan dan jaminan agar proses pembayaran aman.
Namun demikian, tidak berarti cara pembayaran di luar kartu kredit tidak bisa dibuat aman. Ada berbagai cara yang bisa disusun oleh para pelaku jual beli online agar konsumen bisa percaya dengan toko online dan membayar dengan rasa aman.
Konsumen tentunya harus diberi pengertian dan fasilitas keamanan yang mumpuni, kewajiban bagi para penjual atau layanan e-commerce untuk membangun brand toko mereka agal menjadi yang terpercaya adalah dengan menyediakan berbagai fasilitas pencegahan penipuan. Bisnis e-commerce adalah bisnis jangka panjang, oleh karenanya keamanan dan rasa percaya adalah hal paling penting.
Tidak masalah cara pembayaran yang dilakukan konsumen, apakah tunai, menggunakan debit atau kartu kredit, satu hal yang paling panting adalah keamanan.
*) Artikel ini adalah advertorial yang disponsori oleh Veritrans Indonesia, layanan yang menjadikan pembayaran online lebih mudah, cepat dan lebih aman.
Trims atas tips cara pembayaran online yg aman..info yang bermanfaat untuk kita semua.
Trims atas tips cara pembayaran online yg aman..info yang bermanfaat untuk kita semua.