Dark
Light

Belajar dari Cara Facebook Menjaga Karyawannya

1 min read
January 30, 2018
Cara Facebook "menjaga" karyawannya

Sebagai salah satu bisnis teknologi yang berhasil dan berkembang sangat pesat, pesona Facebook tidak hanya soal layanan yang mereka kembangkan. Hal-hal lain yang perlu dikagumi adalah bagaimana mereka mengelola tim. Pertumbuhan Facebook yang terbilang sangat pesat tentu ditopang dengan manajerial yang baik, tak terkecuali dalam hal menjaga karyawannya untuk tetap bersama tim.

Dalam sebuah artikel oleh Head of People Facebook Lori Goler dan HR Business Facebook Janelle Gale diungkapkan bahwa Facebook mempelajari alasan-alasan karyawan keluar, kemudian mendesain sebuah budaya untuk tetap mempertahankan mereka.

Facebook percaya bahwa alasan keluarnya karyawan didasari karena pekerjaan mereka, bukan karena atasan atau manajer mereka. Untuk itulah Facebook berusaha mendesain pekerjaan untuk terlalu baik untuk ditinggalkan, atau dengan kata lain Facebook menumbuhkan rasa nyaman dalam lingkungan kerjanya. Selain itu mereka juga memberikan kesempatan karyawan mereka untuk mengeksplorasi minat dari karyawan mereka.

Merancang pekerjaan jadi menyenangkan

Banyak anggapan bahwa pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang sesuai passion, atau mereka yang menemukan passion di dalam kerjanya. Facebook tampak sadar betul mengenai hal ini. Facebook berusaha menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. Menempatkan orang-orang sesuai dengan passion mereka.

Salah satu yang dilakukan biasanya dengan mencari tahu ketertarikan karyawan. Mencari tahu di saat, di posisi atau di pekerjaan seperti apa seorang calon karyawan merasa berdaya dan bergairah. Kemudian membantu mereka menempati posisi atau melakukan pekerjaan yang mereka inginkan. Membantu mereka menemukan gairah dan menyimpulkan perasaan bersinergi di tempat kerja yang berujung pada terciptanya sebuah pekerjaan yang terlalu bagus untuk ditinggalkan.

Membuka kesempatan memaksimalkan kemampuan

Facebook mengalami perkembangan cukup pesat sebelum mencapai posisinya sekarang. Kemudian “keluarga” Facebook tumbuh besar, termasuk Instagram dan WhatsApp di dalamnya. Salah satu untuk bisa terus mengupayakan pertumbuhan adalah terus mencoba mencari dan memanfaatkan keterampilan untuk bisa memberikan manfaat bagi bisnis.

Salah satu yang coba dilakukan Facebook adalah mempermudah karyawan mengaplikasikan kemampuan mereka. Jika sementara ini banyak yang terjebak pada aturan yang mengekang pada sebuah posisi, tidak dengan Facebook. Facebook disebutkan bisa dengan luas menciptakan posisi-posisi baru yang mengakomodasi keahlian dari karyawannya, tapi tentu dengan tujuan yang jelas dan bisa membantu perusahaan tumbuh.

Keseimbangan dalam pekerjaan

Tidak bisa dipungkiri dalam mengembangkan karier profesional biasanya mengorbankan kehidupan pribadi. Hal ini yang sebenarnya paling ditekankan. Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk bisa tetap memperhatikan kehidupan pribadinya. Hal ini juga yang biasanya dicari dari para profesional, work-life balance.

Di Facebook para manajer memberikan kesempatan itu. Mereka terbiasa mengatur jadwal sedemikian rupa untuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk membagikan waktu dan pikiran untuk kehidupan pribadi mereka.

Previous Story

[Review] Mencoba Wireless Headphone dari Sennheiser, PXC 550

guide-bane-mobile-legends-baru
Next Story

[Guide] Bane Mobile Legends yang Baru, Kembalinya Sang Penguasa Tujuh Lautan

Latest from Blog

Don't Miss

Meta sedang siapkan chatbot AI untuk produk-produknya

Meta Segera Luncurkan Chatbot AI dengan Banyak Kepribadian

Sejak ChatGPT diluncurkan November tahun lalu, chatbot AI terus menjadi
Meta generative AI

Meta Siap Integrasikan Generative AI ke WhatsApp, Messenger, dan Instagram

Meta bakal mengintegrasikan generative AI ke berbagai produknya. Kabar tersebut