Anda yang menggunakan software antivirus di komputer pasti setidaknya pernah mendengar nama Avast. Kalau Anda suka dengan antivirus-nya, kemungkinan Anda juga bakal tertarik dengan browser besutannya, yang baru-baru ini telah dirombak besar-besaran sekaligus berganti nama menjadi Avast Secure Browser.
Sesuai dugaan, yang menjadi prioritas utama dari browser ini adalah yang menyangkut aspek keamanan dan privasi. Avast memanfaatkan pengalaman panjangnya di bidang antivirus dengan menyematkan teknologi seperti anti-phising dan anti-malware, plus ada juga fitur unik seperti Bank Mode, yang memastikan semua transaksi perbankan online pengguna berlangsung secara aman.
Semua fitur keamanan dan privasi ini ditempatkan secara terpusat guna memudahkan akses. Andai diperlukan, tiap-tiap fiturnya bisa kita matikan dengan mudah, semisal fitur adblocking, yang terkadang wajib dimatikan ketika membuka situs-situs tertentu. Bagi pengguna layanan password manager Last Pass, integrasinya sudah tersedia secara default di sini.
Soal performa, browser ini pastinya bisa membuka situs dengan cukup cepat, mengingat basisnya adalah browser Chromium yang open-source, yang juga merupakan basis browser Google Chrome. Avast bahkan mengklaim kecepatan loading situsnya bisa mencapai 4x lebih cepat dibanding browser populer lain. Namun bagi saya pribadi, yang lebih penting adalah fakta bahwa basisnya menggunakan Chromium, bukan klaim lebih cepat ini.
Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah Video Downloader, di mana pengguna dapat mengunduh file video atau audio dari sejumlah situs streaming. Saya yakin Netflix tidak termasuk, tapi yang umum seperti YouTube semestinya bisa.
Avast Secure Browser saat ini sudah bisa diunduh secara cuma-cuma, dan kompatibel dengan Windows 7 sampai Windows 10. Ke depannya, Avast berencana merilis browser yang sama untuk Android dan iOS.
Sumber: Avast.