Dark
Light

AT&T Blokir 4Chan. Era Sensor Telah Tiba.

1 min read
July 27, 2009

Berita yang cukup menghebohkan bagi banyak pengguna AT&T hari ini adalah mengenai pemblokiran situs 4chan yang sangat kontroversional. 4Chan adalah situs forum berbasis gambar yang memang tidak henti-hentinya menjadi bahan pembicaraan karena aksi-aksi kontroversional, ilegal, bahkan beberapa waktu lalu 4Chan sempat masuk (secara ilegal) ke daftar 100 Time.

Kegiatan-kegiatan ilegal seperti itulah yang sepertinya membuat AT&T gerah dan memutuskan untuk memblokir 4Chan. Para pelanggan-pun mulai khawatir dengan langkah AT&T dan takut ini hanyalah permulaan dari aksi blokir besar-besar yang akan dilakukan AT&T terhadap situs-situs dengan konten ilegal.

Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat pelanggan AT&T sangat besar di AS, dan hampir semuanya kecewa dengan langkah ini. Di Indonesia-pun sempat terjadi hal serupa dimana Telkom Speedy memblokir akses ke beberapa situs dengan konten ilegal termasuk situs pornografi bahkan situs proxy. Saya-pun mengucapkan selamat tinggal kepada Speedy dan menyayangkan langkah ini.

Dunia internet adalah dunia bebas dimana semua informasi bisa anda dapatkan dengan sangat cepat, baik itu informasi legal maupun ilegal. Semuanya kembali kepada kedewasaan masyarakat dan tidak bisa dibebankan kepada ISP untuk mengambil keputusan sepihak dan justru seperti membatasi akses. Kita memang masih bisa dibilang beruntung, China bahkan cenderung sangat ekstrim dalam membatasi akses internet para warganya.

Bagaimana pendapat anda? Layaknya sebuah ISP memblokir akses internet ke situs manapun? Etis-kah ini?

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Indosat Luncurkan Solusi Pembayaran Online

Next Story

Senayan Adakan Polling Untuk Nama Baru

Latest from Blog

Don't Miss

Google Kini Lebih Fokus Lisensikan Teknologi Stadia Ketimbang Kembangkan Platform Konsumennya

Saat pertama kali diumumkan di tahun 2018, Google Stadia terdengar

Google Mulai Lisensikan Teknologi Cloud Gaming Stadia ke Perusahaan Lain

Saat Google mengumumkan penutupan studio game first-party Stadia pada bulan