7 December 2022

by Yubian Asfar

Aruvana Jalin Kerja Sama Untuk Terapi Stroke Lewat Teknologi Virtual Reality

Langkah ini menjadi kolaborasi yang inovatif sekaligus terobosan baru di lingkup teknologi kesehatan

Salah satu perusahaan start up di bidang teknologi imersif yaitu Aruvana baru saja mengumumkan kerja sama dengan PT Medika Brain Sejahtera untuk pengembangan produk terapi pasca stroke.

Kerja sama ini akan menghasilkan produk bernama VINERA (Virtual Neuro Engineering and Restoration). Produk ini diharapkan menjadi sarana untuk mempercepata solusi terapi untuk pasien pasca stroke melalui teknologi Virtual Reality (VR).

Produk VINERA sendiri merupakan aplikasi berbasis teknologi VR di Indonesia yang hadir yang bertujuan untuk membantu pelatihan “home therapy” bagi penderita stroke.

VINERA juga dilengkapi dengan sistem gamifikasi sehingga pasien dapat melakukan latihan terapi secara mandiri, bahkan tanpa bantuan profesional dan bisa berulang dengan cara yang lebih menyenangkan.

Dilansir dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penyakit stroke merupakan penyebab kematian kedua tertinggi di dunia dan menjadi penyebab kematian nomor satu dengan pembiayaan kesehatan yang paling mahal di Indonesia.

CEO Aruvana, Indra Haryadi ingin kehadiran VINERA memberikan kontribusi untuk peningkatan terapi pasca stroke yang mudah diakses siapapun.

Sumber: Aruvana

“Kami percaya bahwa teknologi harus memberikan nilai bagi masyarakat. Kolaborasi antara Aruvana dan PT Medika Brain Sejahtera di bidang health tech ini menunjukkan teknologi VR terus berkembang dan tidak mengenal batasan, juga sangat bermanfaat bagi pasien pasca stroke."

"Perbaikan sistem saraf yang rusak baik secara fungsional maupun patologik di tangan paska stroke atau hand neurorestoration post-stroke adalah langkah pertama untuk membuat inovasi dan pelatihan terapi menjadi lebih terjangkau, menarik, dan menyenangkan," ujar Indra Haryadi.

Perawatan bagi para pasien pasca stroke memang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah dan kendala, masih perlunya kunjungan ke rumah sakit dan ditambah kurang atau mahalnya biaya pendamping profesional.

Kehadiran VINERA bisa jadi salah satu solusi untuk pemulihan pasien stroke tanpa terbatas waktu atau tempat dengan pendekatan yang unik.

Hendry Gunawan, Sp.N, selaku Komisaris PT Medika Brain Sejahtera turut menyambut positif kerja sama dengan Aruvana. “Di tengah ragam kendala yang dihadapi oleh pasien stroke seperti terbatasnya kemampuan gerak, waktu, dan tempat, kami harap VINERA mampu menjadi solusi dalam membantu pasien dan menjadi salah satu layanan neurorestorasi yang berguna bagi masyarakat baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Teknologi VINERA dapat digunakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan bersifat mobile serta lebih terjangkau oleh masyarakat,” tutup Hendry.

Penggunaan Oculus untuk Virtual Reality. Sumber:

Untuk tahap awal pengembangan, VINERA sendiri baru dirancang untuk membantu pemulihan pasien stroke yang memiliki disabilitas pada tangan.

Namun pengembangan akan terus berjalan dan VINERA diharapkan akan siap untuk berbagai macam jenis penanganan pasien pasca stroke dari level ringan sampai berat, tentunya berdasarkan assesment sesuai dengan standar.