Berbekal aksesori atau peripheral yang tepat, virtual reality akan terasa semakin immersive. Lihat saja upaya yang dilakukan Valve dan HTC baru-baru ini, dimana mereka membuka akses ke teknologi SteamVR Tracking dengan harapan semakin banyak developer yang tertarik mengembangkan peripheral untuk HTC Vive.
Di tempat lain, sebuah perusahaan di bawah bendera Striker VR juga sedang sibuk mengembangkan peripheral untuk VR headset. Dijuluki Arena Infinity, perangkat ini pada dasarnya merupakan sebuah controller berwujud senjata futuristis dengan fitur istimewa bertajuk “Virtual Recoil”.
Recoil, bagi yang merasa asing dengan istilah tersebut, adalah hentakan saat senjata api ditembakkan. Tujuan dari Arena Infinity adalah menyuguhkan feel menembak serealistis mungkin ketika pengguna sedang bermain game shooter di VR headset masing-masing.
Arena Infinity dibekali haptic engine yang bisa bergetar dalam beberapa mode. Hentakan yang muncul sengaja dibuat semirip mungkin dengan aslinya, entah itu Anda sedang menembak satu kali atau memberondong membabi buta.
Mode lain, berdasarkan prototipe yang dijajal oleh tim RoadToVR, Arena Infinity bisa mengimitasi senjata fiktif macam railgun yang harus di-charge terlebih dulu sebelum menembak atau gergaji mesin yang terus bergoyang secara konstan.
Perihal kompatibilitas, Arena Infinity mengandalkan tracker khusus yang terpasang pada ujung laras perangkat. Dari video demonstrasi di bawah terlihat bahwa Gear VR pun kompatibel, meski sepertinya perlu disematkan sensor ekstra pada headset.
Ke depannya, Striker VR telah berencana untuk menghadirkan kompatibilitas dengan sistem tracking milik HTC Vive, Oculus Rift maupun PlayStation VR. Kita masih harus sabar menunggu versi retail-nya, mengingat versi developer-nya baru akan dirilis pada kuartal keempat tahun ini.
Sumber: RoadToVR dan Striker VR.