18 January 2022

by Glenn Kaonang

App Annie: Konsumen Indonesia Habiskan Rata-Rata 5,4 Jam Menggunakan Smartphone Per Hari

Berdasarkan laporan terbaru App Annie, Indonesia mencatatkan rata-rata waktu penggunaan smartphone tertinggi, sama dengan Brasil

Semakin hari, manusia semakin bergantung pada smartphone. Baik untuk bekerja maupun menghibur diri, kita hampir tidak pernah lepas dari smartphone setiap harinya. Hal ini terbukti dari terus meningkatnya total waktu yang kita habiskan untuk menggunakan smartphone dari tahun ke tahun.

Data dari laporan terbaru App Annie menunjukkan bahwa di sepanjang tahun 2021, dunia menghabiskan waktu 3,8 triliun jam menggunakan smartphone, atau rata-rata 4,8 jam per orang setiap harinya. Di beberapa negara, rata-ratanya malah bisa lebih tinggi lagi. Di Indonesia misalnya, pengguna menghabiskan rata-rata 5,4 jam di depan layar smartphone setiap harinya. Angka tersebut adalah yang paling tinggi sedunia, sama dengan Brasil.

Tanpa perlu terkejut, sebagian besar dari waktu tersebut habis untuk membuka aplikasi media sosial dan komunikasi, salah satunya TikTok. Namun tentu saja, pengguna smartphone juga menghabiskan banyak waktu bermain game.

Tak hanya meningkat lama waktu penggunaannya, uang yang kita belanjakan untuk aplikasi dan game mobile pun juga terus bertambah. Selama tahun 2021, konsumen menghabiskan sekitar $170 miliar untuk aplikasi dan game, naik 19% dibanding tahun sebelumnya.

Jumlah unduhan pun juga ikut naik 5% menjadi 230 miliar aplikasi. Tidak heran kalau pihak developer dan publisher pun jadi bertambah rajin. Setidaknya ada 2 juta aplikasi dan game baru yang dirilis selama tahun 2021, dan kalau ditotal, iOS dan Google Play kini memiliki lebih dari 21 juta aplikasi dan game.

Mobile gaming bertumbuh pesat, Genshin Impact mendominasi Asia Tenggara

Spesifik mengenai segmen mobile gaming, rata-rata pengeluaran pengguna untuk game di sepanjang tahun 2021 mencapai $16 miliar. Secara global, belanja terbesar konsumen ada di game Uma Musume Pretty Derby, disusul oleh Genshin Impact di posisi kedua, dan Roblox di posisi ketiga. Kalau Anda tidak pernah mendengar game yang pertama tersebut, itu karena game-nya hanya tersedia secara resmi di kawasan Jepang saja, dan ini menunjukkan betapa besarnya daya beli konsumen Jepang.

Untuk Genshin Impact, game bikinan miHoYo ini rupanya berhasil mendominasi region Asia Tenggara dari sisi pengeluaran konsumen. Genshin berhasil merebut posisi pertama di Malaysia, Singapura, dan Filipina. Sementara di Vietnam dan Indonesia, Genshin ada di posisi kedua. Apa game yang paling banyak menghabiskan anggaran belanja konsumen Indonesia? Higgs Domino Island 😊

Satu-satunya negara Asia Tenggara yang tidak terpengaruh demam Genshin Impact adalah Thailand. Di sana, game dengan pengeluaran konsumen terbesar adalah Ragnarok X: Next Generation, disusul oleh Free Fire dan Coin Master di posisi tiga besar. Genshin menduduki posisi enam di Thailand, bahkan kalah dari eFootball PES 2021.

Kalau dilihat berdasarkan jumlah unduhan, 2021 kembali membuktikan keperkasaan subgenre game hypercasual. Judul-judul game seperti Bridge Race dan Hair Challenge adalah yang paling banyak diunduh secara global. Sementara jika diurutkan berdasarkan jumlah pengguna aktif bulanan, posisi pertamanya di tingkat global diduduki oleh PUBG: New State, disusul oleh Count Masters dan Roblox.

Menariknya, baik dari segi pengeluaran konsumen, jumlah unduhan, maupun jumlah pengguna aktif bulanan, di Indonesia juaranya tetap saja Higgs Domino Island.

Via: IGN. Gambar header: Nasik Lababan via Unsplash.