BCA merilis aplikasi Welma untuk menjangkau nasabah milenial yang belum awam dengan produk keuangan. Strategi ini adalah cara perbankan dalam mendongkrak bisnis wealth management.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, peluncuran aplikasi Welma adalah salah satu cara perseroan dalam meningkatkan literasi keuangan.
“Aplikasi ini memiliki fungsi menarik bagi masyarakat, khususnya generasi milenial untuk mulai berinvestasi. Melalui ini, BCA ingin menumbuhkembangkan semangat dan kemauan masyarakat untuk gemar berinvestasi,” terangnya saat peluncuran Welma, Selasa (8/10).
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto menjelaskan, maraknya aplikasi sejenis Welma tentunya permudah masyarakat mendapatkan akses terhadap produk keuangan. Sehingga tidak hanya mengenal instrumen keuangan dan deposito saja.
“Ini semakin bagus jadi tidak hanya bagaimana kami mengelola investasi tapi bagian dari peningkatan literasi keuangan, pendalaman sektor keuangan, sehingga masyarakat diberi banyak pilihan untuk investasi,” terangnya.
Bisnis wealth management bisa dikatakan cukup menggiurkan bagi bank, lantaran ada pendapatan non bunga (fee based income) yang diambil dari setiap transaksinya. Ini adalah mesin pencetak laba yang kini diandalkan bank di tengah gempuran era teknologi. Akan tetapi, wealth management sangat identik didesain buat nasabah kaya saja.
Di BCA sendiri, bisnis wealth management ini telah memiliki dana kelolaan (AUM) mencapai Rp55 triliun. Total nasabahnya sekitar 153 ribu orang, yang terbagi atas nasabah prioritas (saldo minimal Rp500 juta) 150 ribu orang dan solitaire (saldo lebih dari Rp10 miliar) 3 ribu orang. Sementara, secara keseluruhan BCA punya 18 juta rekening.
“Nilai tersebut tumbuh 40% (dibandingkan tahun sebelumnya), dengan Welma yang menawarkan kemudahan penggunaan, tentu kami mengharapkan bisa tumbuh lebih baik lagi,” tambah SEVP Wealth Management BCA Christine Setyabudhi.
Sebelum aplikasi ini hadir, dalam menawarkan produk wealth management BCA menempatkan orang di kantor cabang untuk melayani nasabahnya.
Fitur aplikasi Welma
Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman menambahkan, peluncuran aplikasi menegaskan komitmen perusahaan sebagai bank yang menawarkan solusi kebutuhan keuangan untuk seluruh nasabahnya, tidak hanya buat nasabah kaya saja.
Aplikasi ini mengakomodasi transaksi produk investasi seperti reksa dana, obligasi, dan bancassurance. Nasabah dapat membeli atau menjual produk investasinya, memantau portofolio investasi, dan mencari produk asuransi dengan mudah.
Nominal investasi mulai dari Rp1 juta sampai Rp3 miliar. Hanya saja, untuk bisa menikmati seluruh fasilitas tersebut hanyalah mereka yang sudah terdaftar sebagai nasabah BCA dan memiliki BCA ID untuk login.
Berikutnya, perlu memiliki SID yang terdaftar di sistem BCA untuk membeli reksa dana atau obligasi. Bila belum bisa mengunjungi cabang BCA terdekat untuk mendaftarkan diri.
Produk reksa dana yang dijual di Welma cukup beragam, ada Ashmore Asset Management, BNP Paribas, Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Bahana TCW, Danareksa, Eastpring, dan sebagainya. Bila tertarik untuk membeli, akan terpotong langsung dengan saldo rekening.
Sementara untuk membeli produk bancassurance, nasabah harus menghubungi BCA dengan menelepon atau datang ke cabang terdekat. Produk asuransi yang dijual cukup bervariasi mulai dari asuransi kesehatan, pendidikan, warisan, pensiun, kecelakaan, harta benda, dan masih banyak lagi.
“Nasabah bisa membandingkan tiga produk asuransi sekaligus untuk melihat manfaat mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka,” kata Suwignyo.
Sedangkan untuk membeli obligasi, baru tersedia untuk pasar perdana saja. Suwignyo memastikan ke depannya BCA akan merilis tambahan fitur untuk penjualan obligasi di pasar sekunder. Dengan demikian, nasabah bisa semakin mudah mengelola portofolio keuangannya.
Welma juga memungkinkan nasabah untuk berinvestasi secara rutin dengan fitur auto debet setiap bulannya.
Sementara ini, aplikasi baru tersedia untuk versi Android saja, sementara untuk iOS bakal hadir selambat-lambatnya pada tahun depan.