Dark
Light

Aplikasi Pesan Instan Cakapp Hubungkan Pengguna dengan Para Ahli

2 mins read
October 25, 2016
Aplikasi Cakapp menghadirkan platform untuk berkonsultasi dengah ahli

Di era digital sekarang semua orang yang menggenggam smartphone pasti sudah akrab menggunakan layanan pesan instan. Baik itu digunakan untuk kerja, bisnis, atau hanya saling bertukar informasi dengan kolega atau keluarga. Penyedia layanan pesan instan ini terbilang cukup banyak, bahkan sudah mendunia sebut saja Whatsapp, Telegram, LINE, BBM, dan Facebook Messenger. Belum lagi layanan chatbot. Pada intinya layanan pesan instan sudah cukup komplit. Meski demikian pengembang di PT RuangKerja berusaha berinovasi dengan menghadirkan konsep layanan pesan instan khusus untuk konsultasi dengan para ahli di bidangnya, Cakapp.

Cakapp berusaha menjadi platform untuk menghubungkan penggunanya dengan para ahli di bidangnya. Disampaikan pendiri Cakapp, Ditto Anindita, Cakapp hadir untuk membantu penggunanya dalam mengatasi berbagai persoalan. Menurut Ditto selama ini seseorang akan merasa puas jika pertanyaan, keluhan, atau konsultasinya langsung dilakukan dengan para ahli. Di sinilah Cakapp mencoba berperan sebagai media penghubung.

“Kita selalu menemui permasalahan baru, dan masalah baru ini mungkin tidak bisa dijawab oleh orang – orang di sekitar kita. Kalaupun ada, untuk masalah yang agak berat, biasanya kita baru merasa puas bila kita telah berbicara dengan orang yang ahli di bidang tersebut. Di aplikasi Cakapp, sudah tersedia daftar kontak para ahli sesuai bidangnya. Sehingga kita tidak usah membuang waktu banyak hanya untuk menemukan solusi atas masalah yang kita hadapi,” terang Ditto.

Menghadirkan para ahli di layanannya tentu bukan perkara mudah. Seorang ahli harus ditunjukkan dengan kemampuan atau pengalaman di bidangnya sehingga kompetensinya bisa berguna dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang dikonsultasikan. Termasuk menjaga kualitas solusi yang diberikan.

Untuk mengantisipasi hal ini tim Cakapp menyiasatinya dengan melakukan verifikasi untuk ahli. Untuk ahli di bidang yang profesional seperti bidan atau dokter, tim Cakapp melakukan verifikasi manual untuk memastikan yang bersangkutan memiliki profesi dan perizinan sesuai bidang tersebut. Sementara untuk bidang yang lebih umum seperti teknologi, bisnis, penyembuhan holistik, atau lifestyle pihak Cakapp akan melakukan pengecekan latar belakang pekerjaan, keterarikan dan pengalaman orang tersebut.

Ditto juga menjelaskan bahwa tidak ada kriteria khusus untuk menjadi ahli di sistem Cakapp, hanya saja proses verifikasi harus dipenuhi. Cakapp nantinya juga disebutkan akan menerapkan system feedback dan rating untuk mengetahui ahli mana yang memang benar – benar bagus di bidangnya.

“Untuk ahli yang bidangnya profesional seperti bidan dan dokter, jawaban mereka pasti terikat dengan kode etik profesi mereka. Dan untuk diagnosa detil dan penanganan lanjutan memang harus dilakukan di tempat praktek mereka. Sehingga permasalahan diselesaikan secara profesional. Untuk bidang yang lebih umum, jawaban mereka akan berpengaruh pada tingkat rating dan feedback dari pengguna lain. Pengguna tidak harus setuju dengan hasil konsultasi satu ahli saja, namun mereka bisa mendapatkan second opinion dari ahli manapun yang bidangnya sama. Lebih gampang dan cepat dibandingkan bila  mencari second opinion dengan cara tradisional,” papar Ditto.

Sebenarnya apa yang coba diusung Cakapp bukan sesuatu yang baru. Hanya saja Cakapp lebih mengakomodir keseluruhan bidang atau profesi. Tidak seperti bisnis yang sudah ada yang memposisikan diri sebagai marketplace untuk ahli di bidang-bidang tertentu seperti guru, arsitek atau tukang bangunan, dokter, montir, dan lain sebagainya. Namun sejauh ini sistem Cakapp baru sebatas konsultasi. Menjadi sebuah tantangan serius bagi Cakapp untuk bisa mengembangkan bisnisnya menghadapi layanan lain yang lebih khusus di satu bidang.

Salah satu keuntungan yang coba ditawarkan tim Cakapp bagi setiap ahli yang tergabung dalam sistemnya adalah keuntungan promosi dan konsultasi berbayar. Melalui Cakapp mereka bisa mempromosikan produk, jasa, atau brand mereka, selain itu mereka bisa juga menerapkan konsultasi berbayar jika ingin berkonsultasi lebih lanjut.

Dalam strateginya menggaet lebih banyak pengguna Cakapp memanfaatkan referensi dari pengguna Cakapp sendiri yang disebutkan sudah mencapai 1500 pengguna. Selain itu tim Cakapp juga masih berusaha memperbanyak daftar ahli sehingga semakin banyak variasi aspek atau bidang yang bisa dikonsultasikan.

Saat ini total sudah ada empat varian aplikasi Cakapp yang bisa dijumpai di Google Play, yang pertama adalah aplikasi Cakapp dengan BidanKita (bidan), Action Coach (bisnis), Berjalan Sehat (penyembuhan holistik), dan Cakapp (umum). Tahun ini dari penuturan Ditto pihaknya masih terus berfokus untuk peningkatan pengguna dan kualitas layanannya. Salah satu yang tengah diusahakan adalah fitur video call.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Para Reviewer Ungkapkan Apresiasi Tinggi Terhadap Titanfall 2

Next Story

Cara Membuat Galeri di Blog WordPress

Latest from Blog

Don't Miss

Whatsapp Bakal Bisa Kirim Gambar Tanpa Kompresi?

Siapa yang saat ini masih menggunakan Whatsapp untuk mengirim gambar?
Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan