Bisnis logistik di Indonesia turut bertumbuh berkat bisnis e-commerce yang semakin lama semakin ramai di Indonesia. Bahkan perusahaan logistik sudah mulai berinovasi ke ranah digital dengan membuat layanan-layanan yang bisa diakses melalui web mereka. Salah satu satu inovasi digital dari perusahaan logistik hadir pada penciptaan aplikasi mobile. Saat ini hampir semua perusahaan logistik memiliki aplikasi mobile, termasuk POS Indonesia.
Berbarengan dengan dominasi layanan digital, adopsi perangkat mobile tidak bisa dibilang sedikit. Ada peningkatan penggunaan perangkat smartphone di masyarakat. Hadirnya aplikasi mobile tentu membawa pengalaman berbeda bagi para pengguna supaya mudah mengakses layanan-layanan yang mereka berikan.
Untuk POS Indonesia, tercatat pada tanggal 25 Agustus 2016 dipublikasikan aplikasi MyPOS di Google Play. Aplikasi yang nantinya akan menjadi ujung tombak POS Indonesia di segmen mobile.
Sama seperti kebanyakan aplikasi mobile perusahaan-perusahaan logistik, MyPOS menghadirkan fitur-fitur yang memungkinkan pengguna mengakses layanan dan transaksi dari POS Indonesia. Fitur-fitur standar dan wajib untuk aplikasi sebuah perusahaan logistik seperti pengecekan tarif, pelacakan kiriman, info kode pos, dan alamat kantor terdekat sudah bisa digunakan di aplikasi MyPOS ini.
MyPOS juga tampaknya akan dilengkapi dengan fitur-fitur lain seperti PICK ME untuk layanan penjemputan kiriman dan BELI-BELI untuk pembelian kebutuhan pulsa, token listrik, tiket kereta api, dan lain-lain. Ada juga fitur BAYAR-BAYAR, WESELPOS, dan PICKUP AGENCY, yang semuanya mewakili layanan-layanan yang ada di POS Indonesia. Hanya saja fitur-fitur ini tampaknya masih dalam tahap pengembangan, karena belum bisa diakses secara sempurna dan tampilan di aplikasinya masih berwarna abu-abu.
Bisa dibilang aplikasi My POS ini masih sederhana. Sudah cukup lengkap bagi pengguna yang hanya ingin memantau transaksi kiriman, tapi belum cukup bagi mereka yang ingin mendapatkan layanan lengkap POS Indonesia di genggaman mereka.