Terkadang mengatur keuangan dalam usaha dapat menimbulkan masalah sendiri, baik itu untuk seorang profesional atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berangkat dari alasan inilah pihak Commonwealth Bank Indonesia meluncurkan aplikasi yang bernama Cashflow untuk memudahkan dalam mengatur keuangan dan aktivitas bisnis. Aplikasi ini dapat dinikmati secara gratis ke perangkat dengan sistem operasi Android, sementara versi iOS-nya baru dapat diunduh awal tahun 2015.
Aplikasi yang resmi diluncurkan 19 November 2014 ini memungkinkan pengguna untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk dan keluar, memantau jadwal pembayaran dan penagihan piutang dengan fitur pengingat, dan dapat dihubungkan dengan akun sosial media milik pengguna. Seperti dikutip dari Beritasatu, Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa mengaku optimis aplikasi tersebut dapat membantu pelaku UKM mengatur arus kas keuangan.
Salah satu fitur yang menguntungkan bagi nasabah menurut Costa adalah rekening tabungan dapat terhubung langsung dengan aplikasi Cashflow. Pihak Commonwealth Indonesia sudah mengidentifikasi apa saja potensi ancamannya dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi berbagai macam resiko yang mungkin muncul.
“Di area Internet itu beragam ancaman kejahatan bisa terjadi,” kata Director of Operations and IT Commonwealth Bank Indonesia Paul Setiawan Hasjim, seperti dikutip dari Antara.
“Kami juga bekerja sama dengan perusahaan keamanan internet karena ingin memastikan keamanan produk area digital, karena keandalan keamanan juga menjadi standar di dunia perbankan,” tambahnya di sela-sela peluncuran aplikasi Cashflow.
Ketika pertama kali mencoba aplikasi ini, saya merasa desain dari aplikasi sangat sederhana namun “cantik” dan mudah dipahami. Menambahkan catatan pemasukan dan pengeluaran pun mudah. Hanya ada satu hal yang sedikit mengganggu. Ketika mencoba fitur pengingat dalam menu piutang, entah kenapa saya tidak dapat mengganti tanggal jatuh tempo (due date) ke tanggal yang saya inginkan. Fitur lain yang cukup menarik adalah pemberitahuan dengan SMS ke orang-orang yang terkait dengan transaksi yang dicatat.
Jika ingin menggunakan fitur transaksi ke bank lain, tentu pengguna harus memiliki rekening di Commonwealth terlebih dahulu. Yang menarik adalah jika kita bukan nasabah Commonwealth dan ingin mendaftar melalui aplikasi, kita bisa datang sendiri ke cabang terdekat atau minta didatangi ke tempat tinggal atau kantor. Jika memang bukan nasabah atau tidak berniat untuk menjadi nasabah Commonwealth, Anda masih dapat menggunakan aplikasi ini, tentu saja dengan kehilangan fitur tranfer ke bank lain tanpa biaya.
Pihak Commonwealth Indonesia mengklaim bahwa mereka adalah bank pertama yang mengembangkan aplikasi khusus untuk UKM yang menggabungkan kegiatan pembukuan dan transaksi perbankan. Sedangkan untuk batasan transfer dalam sehari ke semua bank di Indonesia dapat mencapai Rp 100 juta.
“Mereka bisa melakukan pembayaran atau transfer langsung sampai dengan Rp 100 juta per hari ke semua bank di Indonesia tanpa biaya,” kata Tony dikutip dari Tribunnews.
Satu lagi yang menarik dari aplikasi ini yaitu fitur tips dalam aplikasi yang berkaitan dengan bisnis. Walaupun saat ini hanya terdapat satu tips saja, tidak menutup kemungkinan jika ke depannya nanti akan semakin bertambah dengan tips-tips yang bagus dan bermanfaat untuk para pelaku bisnis profesional atau pelaku UKM.
[Ilustrasi: Shutterstock]