Apex Legends Akhirnya Dapatkan Mode Solo, Namun dalam Periode Terbatas

Streamer populer shroud berpendapat bahwa mode Solo ini tidak akan populer di kalangan penggemar.

Apex Legends memang bukan battle royale pertama yang meraih popularitas di kalangan gamer, tapi game ini punya keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari para pesaingnya. Fokus yang besar pada kerja sama, fitur ping untuk komunikasi (yang akhirnya ditiru oleh battle royale lain), serta mode yang mengharuskan pemain untuk membentuk tim beranggota tiga orang (Trio) adalah beberapa aspek unik tersebut.

Akan tetapi tampaknya sebuah battle royale tak lengkap jika tak menyediakan mode survival sendirian alias Solo. Sejak pertama kali Apex Legends dirilis, mode ini selalu jadi fitur yang banyak diminta oleh penggemar lewat jalur-jalur forum atau media sosial. Sebagian orang berpendapat bahwa Apex Legends tidak butuh mode Solo sebab keseluruhan gameplay di dalamnya didesain untuk keseimbangan mode Trio. Tapi bila Fortnite bisa menyajikan mode Solo, Duo, dan Trio sekaligus, mengapa Apex Legends tidak?

Sumber: EA

Untungnya Respawn Entertainmens selalu mendengarkan feedback dari komunitas dan terbuka terhadap masukan. Mereka baru saja mengumumkan bahwa Apex Legends akan mendapat mode Solo, namun terbatas dalam event bernama Iron Crown Collection Event. Event ini digelar pada tanggal 13 – 27 Agustus 2019.

Respawn belum memberikan banyak detail mengenai event ini. Mereka hanya berkata bahwa dalam event ini, “hanya satu orang yang dapat berkuasa”, menunjukkan keberadaan mode Solo tersebut. Mereka juga merilis video singkat yang memamerkan beberapa skin Legend (karakter) yang muncul dalam event ini.

Tiga Legend, yaitu Mirage, Bloodhound, dan Lifeline, tampak memiliki penampilan yang berubah cukup drastis dengan kostum bertema warna emas dan merah. Sementara Bangalore mendapatkan skin yang masih berbentuk seperti penampilan default, namun dengan warna perak metalik. Secara keseluruhan, event Iron Crown Collection ini memiliki tema layaknya peperangan medieval, dengan bentuk-bentuk skin yang menyerupai zirah kesatria zaman dulu.

Menariknya, streamer Apex Legends populer Michael “shroud” Grzesiek justru berpendapat bahwa mode Solo ini tidak akan populer. Dalam siaran streaming di tanggal 7 Agustus, shroud berkata bahwa meskipun mode Solo banyak diminta, praktiknya tidak akan bagus karena sejak awal Apex Legends didesain untuk dimainkan dalam tim tiga orang. Berbagai Ability juga sengaja didesain untuk kerja tim, seperti Passive Ability milik Lifeline yang memberikannya shield dan kemampuan revive lebih cepat. Ability seperti ini tidak akan berguna di mode Solo.

Bila Respawn ingin Apex Legends punya balance yang bagus di mode Solo, mereka harus melakukan perombakan besar. “Menurut saya (mode Solo) akan muncul dalam waktu terbatas, selama dua minggu, orang-orang akan mencobanya, lalu mereka akan membencinya,” kata shroud, “Kemudian (Respawn) akan menariknya dan mungkin tidak akan melakukannya lagi.”

Pendapat shroud cukup masuk akal, meskipun apabila mode Solo ternyata sangat populer tidak menutup kemungkinan Respawn akan menjadikannya permanen. Lagi pula para pemain tentu lebih senang bila mereka bisa memilih untuk bermain sesuai kondisi yang diinginkan. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda termasuk penggemar yang ingin mode Solo, atau lebih senang bermain dalam komposisi Trio?

Sumber: Apex Legends, Dexerto, Dot Esports