8 March 2022

by Glenn Kaonang

Apa itu NFT? Pengertian, Cara Membeli, Marketplace dan Segala Hal Tentang NFT

Di artikel ini Anda bisa mendapatkan informasi tentang apa itu NFT dan berbagai informasi terkait NFT lainnya, termasuk daftar marketplace NFT lokal

NFT kini menjadi tren, tidak hanya secara global tetapi lokak di Indonesia. Jika Anda bertanya Apa Itu NFT? dan ingin mendapatkan informasi, maka Anda ada di artikel yang tepat. Di artikel ini akan dijelaskan tentang apa itu NFT, pengertian, serba-serbi sampai dengan daftar marketplace yang bisa Anda cek.

Pengertian NFT, Cara Membeli, Marketplace dan Segala Hal Tentang NFT

Apa itu NFT?

Secara sederhana, NFT atau Non-Fungible Token adalah aset digital dengan nilai yang tidak dapat diganti atau ditukarkan. Untuk mencontohkan, kita bisa melihat lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Seperti NFT, lukisan tersebut juga bersifat non-fungible, yang berarti ia sama sekali tidak dapat tergantikan, bahkan oleh poster replikanya yang sangat identik sekalipun. NFT pun juga demikian. Setiap NFT bersifat unik, dan informasi keasliannya akan selalu tersimpan di blockchain.

Apa beda NFT dengan cryptocurrency?

Cryptocurrency, seperti bitcoin, sifatnya fungible. Layaknya mata uang tradisional, Anda bisa menukarkan 1 bitcoin dengan 2x 0,5 bitcoin, dan nilai yang didapat pun akan tetap sama persis. NFT, seperti yang sudah dijelaskan, bersifat non-fungible dan tidak dapat diperlakukan seperti itu. Keduanya kerap dianggap sama karena sama-sama menggunakan blockchain sebagai basis teknologinya.

Apa saja yang bisa dijadikan NFT?

Hampir semua yang bersifat digital dapat diubah menjadi NFT. Mulai dari gambar, video, audio, sampai sebuah cuitan pun bisa diubah menjadi NFT. Proses mengubah objek digital menjadi NFT umumnya dikenal dengan istilah minting.

Bagaimana cara mendapatkan NFT?

Cara termudah untuk mendapatkan NFT adalah dengan membelinya di marketplace. Marketplace NFT ada banyak, namun yang paling populer saat ini adalah OpenSea. Selain membeli, kita juga bisa menjual NFT di platform tersebut. Namun sebelum bisa memperjual-belikan NFT, Anda butuh yang namanya crypto wallet.

Apa itu crypto wallet?

Tidak seperti mata uang dan karya seni tradisional yang bisa disimpan di dalam brankas pribadi, cryptocurrency dan NFT hanya dapat disimpan di blockchain, dan crypto wallet ibarat sebuah kunci untuk mengakses semua itu di blockchain. Fungsi crypto wallet pada dasarnya adalah untuk membuktikan hak kepemilikan Anda atas aset digital yang tersimpan di blockchain (cryptocurrency atau NFT), sehingga Anda pada akhirnya bisa bertransaksi.

Crypto wallet bisa berwujud fisik (seperti USB flash disk), bisa juga digital. Beberapa crypto wallet digital yang populer di antaranya adalah MetaMask, Coinbase Wallet, AlphaWallet, Enjin, dan Trust Wallet.

Bagaimana cara mendapatkan crypto wallet?

Untuk mendapatkan crypto wallet digital seperti MetaMask, Anda pada dasarnya hanya perlu mengunduh aplikasi dan membuat akun. Aplikasinya bisa berupa extension untuk browser desktop macam Chrome dan Firefox, bisa juga berupa aplikasi iOS ataupun Android.

Proses mendaftar akunnya cukup normal, tapi ada satu tahap verifikasi ekstra yang perlu diperhatikan. Di tahap ini, MetaMask akan memberikan “Secret Recovery Phrase” yang terdiri dari 12 kata acak. Catat dan simpan 12 kata tersebut dengan baik, dan jangan pernah memberikannya ke orang lain. Selain dalam tahap pembuatan akun, Secret Recovery Phrase juga akan terpakai seandainya Anda lupa kata sandi akun Anda.

Kenapa harga NFT bisa mahal?

Seperti barang koleksi di dunia nyata, nilai suatu NFT banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor ekstrinsik. Contohnya, cuitan milik Jack Dorsey yang laku terjual senilai $2,9 juta. Setidaknya ada dua faktor ekstrinsik yang amat berpengaruh: orang yang membuat cuitan tersebut (Jack Dorsey adalah pendiri Twitter), dan waktu cuitan itu dibuat (itu merupakan cuitan pertama yang pernah ada di Twitter).

Faktor lain yang juga punya pengaruh besar adalah kelangkaan. CryptoPunks, salah satu koleksi NFT pertama yang pernah ada, terdiri dari 10.000 karakter unik yang masing-masing tidak ada kembarannya. Dari 10.000 karakter tersebut, hanya 24 yang karakternya berwujud seekor kera. Dan dari 24 kera itu, cuma 1 yang mengenakan topi fedora.

Apakah NFT berbahaya bagi lingkungan?

Ya dan tidak. Ya karena sebagian besar NFT menggunakan blockchain Ethereum, dan Ethereum memanfaatkan mekanisme proof-of-work yang mengonsumsi energi dalam jumlah masif. Tidak karena belakangan mulai banyak bermunculan blockchain lain seperti Solana dan Tezos yang mengandalkan mekanisme proof-of-stake yang jauh lebih irit daya.

Apa peran NFT di dunia gaming?

Tren NFT memicu lahirnya model bisnis gaming baru yang dikenal dengan istilah play-to-earn (P2E). Game P2E memungkinkan para pemainnya untuk memperoleh cryptocurrency dari bermain, serta umumnya memfasilitasi perdagangan NFT di antara para pemainnya (memiliki marketplace sendiri). Beberapa ada yang bisa dimainkan tanpa modal, akan tetapi judul-judul game P2E yang populer seperti Axie Infinity memerlukan modal awal yang cukup besar untuk bisa mulai bermain.

Perusahaan-perusahaan game besar apa saja yang sudah mengadopsi NFT?

Ubisoft adalah perusahaan game besar yang pertama menghadirkan NFT ke salah satu game-nya. Konami belum lama ini meluncurkan koleksi NFT edisi terbatas untuk game Castlevania. Square Enix sudah memberikan sinyal akan ketertarikannya terhadap NFT, demikian pula Sega yang dilaporkan sudah mendaftarkan merek dagang terkait inisiatif NFT-nya. Kendati demikian, belum ada perusahaan game besar yang meluncurkan game P2E seperti Axie Infinity.

Apa maksud royalti di dunia NFT?

Royalti merupakan persentase uang yang dibayarkan kepada sang pembuat NFT setiap kali NFT tersebut terjual di secondary market (biasanya sekitar 5-10% dari harga terjualnya). Berkat implementasi sistem smart contract, proses pembayaran royalti NFT dapat berjalan secara otomatis.

Apa itu smart contract?

Smart contract merupakan kontrak digital dalam bentuk kode yang tersimpan di blockchain. Smart contract berperan untuk menyimpan informasi unik NFT, seperti rincian kepemilikan dan transaksi, termasuk halnya persentase royalti yang akan diterima oleh sang kreator. Sederhananya, smart contract adalah salah satu aspek yang membuat setiap NFT unik dan berharga.

Daftar marketplace NFT populer

Daftar marketplace NFT populer untuk esports dan sports

Daftar marketplace NFT buatan Indonesia yang bisa dicoba

Istilah-istilah yang umum digunakan di dunia NFT

minting: proses mengubah objek digital menjadi aset NFT yang tersimpan di blockchain

gas fee: ongkos yang dibayarkan untuk mengompensasi energi komputasi yang dikonsumsi saat memproses dan memvalidasi transaksi di blockchain

generative art: karya seni yang diciptakan menggunakan algoritma komputer, yang sendirinya diprogram untuk merujuk pada berbagai variabel secara acak

floor price: harga terendah dari suatu NFT di marketplace

roadmap: dokumen yang memetakan strategi dan tujuan dari suatu proyek NFT

rug pull: modus penipuan, persisnya ketika kreator suatu proyek NFT tiba-tiba menghilang setelah mendapat untung besar dari publik/investor

derivative: turunan dari suatu proyek NFT, contohnya Mutant Ape Yacht Club yang merupakan turunan dari Bored Ape Yacht Club

secondary market: pasar NFT yang dijual pasca pembelian dari tangan pertama (kreator)

whitelist: jaminan kuota untuk membeli NFT dari suatu proyek yang akan segera diluncurkan

GN: istilah untuk mengucapkan “Good Night”

GM: istilah untuk mengucapkan “Good Morning”

WAGMI: akronim dari “We’re All Gonna Make It”, menunjukkan optimisme komunitas NFT

PFP: akronim dari “Picture For Proof”, atau istilah untuk NFT yang digunakan sebagai foto profil

Gambar header dari Pexels.