Bagi banyak orang yang baru saja move on dari ponsel jadul ke Android, pastinya masih bingung dan bimbang. Dalam hati bertanya-tanya apa itu Android tapi malu mengungkapkannya. Di sini kita akan kupas dalam bahasa yang sederhana tentang Android, sejarah kemunculannya hingga merajai dunia mobile.
Apa itu Android?
Pertanyaan yang paling dasar tapi sangat penting, apa sih sebenarnya Android itu? Untuk menjawab itu, sekarang coba Anda bayangkan tubuh Anda adalah sebuah ponsel atau tablet. Kepala, tangan, badan, kaki dan semua organ fisik yang dapat diraba adalah bagian-bagian dari ponsel.
Tubuh Anda bisa bergerak, berlari, berpikir, makan dan tidur karena adanya nyawa yang kita semua pahami tidak dapat disentuh, ia tidak berwujud tapi menghidupkan tubuh Anda.
Nah, Android dapat kita analogikan dengan cara yang sama, dimana ia berperan sebagai nyawa. Dalam hal ini, Android merupakan sistem operasi berupa piranti lunak yang tidak berwujud, ia berupa deretan kode program berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler seperti yang banyak kita temukan sekarang ini. Tanpa Android, maka ponsel sehebat apapun tidak akan dapat berfungsi. Sama seperti tubuh, segagah apapun fisiknya jika tidak bernyawa ia tidak dapat bergerak dan beraktivitas.
Yang unik dari Android adalah penerapan manipulasi langsung sehingga ponsel yang ditenagai Android dapat merespon input sentuhan seperti menggesek, mencubit, mengetuk, menekan dan lain-lain. Dan karena ia merupakan kode berlisensi open source, maka pengembang aplikasi dan pabrikan dapat memperluas fungsionalitasnya ke batas-batas maksimal.
Berikutnya: Sejarah Android
Sejarah Android
Android pada mulanya berada di bawah naungan Android, Inc. Sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 2003 silam oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Markas besarnya berlokasi di Palo Alto, California. Lucunya, Android pada awalnya tidak dibuat untuk ponsel, melainkan untuk kamera digital.
Tujuan itu bergeser ketika perusahaan menyadari peluang mereka lebih besar untuk berkembang jika menyasar perangkat mobile. Jadilah Android diplot untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile yang kala itu menjadi pemain utama. Tapi saat mulai dikerjakan, karena suatu alasan, Android Inc menjalani misi itu secara tersembunyi.
Info Menarik: Apa Itu Instagram, Fitur dan Cara Menggunakannya?
Lalu di tahun 2005, tepatnya pada tanggal 17 bulan Agustus, Google meminang Android Inc yang artinya Google juga memboyong para pendiri Android ke dalam naungan mereka. Tapi sampai di penghujung tahun 2006, Google belum melahirkan apa-apa, Android menghilang dan barulah pada 22 Oktober 2008 ponsel seluler komersil pertama berbasis Android diluncurkan dengan nama HTC Dream.
Dua tahun berselang, Google melepaskan ponsel pintar seri Nexus One yang proses pembuatannya dibantu oleh HTC. Kemudian muncullah berbagai brand dari OEM yang berbeda mulai dari Samsung, LG, Asus, Lenovo, HTC, dan lain sebagainya.
Total, hingga September 2013 sedikitnya ada 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia dengan lebih dari 4 miliar aplikasi terpasang dari Google Play Store.
Versi-versi Android
Seiring berjalannnya waktu, Android pun mengalami banyak perubahan dan perbaikan. Fitur-fitur barupun ditambahkan demi memberikan performa yang lebih optimal. Pengembangan ini melahirkan beberapa versi dan nama, di antaranya:
- 1.5 Cupcake, dirilis pada 30 April 2009
- 1.6 Donut, 15 September 2009
- 2.0–2.1 Eclair, 26 Oktober 2009
- 2.2 Froyo, 20 Mei 2010
- 2.3–2.3.2 Gingerbread, 6 Desember 2010
- 2.3.3–2.3.7 Gingerbread, 9 Februari 2011
- 3.1 Honeycomb, 10 Mei 2011
- 3.2 Honeycomb, 15 Juli 2011
- 4.0.3–4.0.4 Ice Cream Sandwich, 16 Desember 2011
- 4.1.x Jelly Bean, 9 Juli 2012
- 4.2.xJelly Bean, 13 November 2012
- 4.3.x Jelly Bean, 24 Juli 2013
- 5.0 Lollipop, 15 Oktober 2014
- 6.0 Marshmallow 29 Mei 2015
Sumber Wikipedia dan gambar header tanuha2001/Shutterstock.