Dark
Light

ABI Research: Transportasi Saja Tidak Cukup untuk Menopang Bisnis “Super App”

1 min read
September 19, 2019
Bisnis Ride-Hailing Asia Pasifik
Transformasi super app perlu diimbangi penguatan bisnis di berbagai lini / Pixabay

ABI Research sebuah lembaga riset yang bermarkas di London, Inggris, mengeluarkan sebuah hasil penelitian mengenai industri transportasi online. Dalam laporannya dikemukakan beberapa data, Asia Pasifik memiliki 70% dari total seluruh perjalanan transportasi online di dunia dengan Indonesia dan Vietnam menjadi dua negara yang dominan.

Riset juga mengemukakan data bahwa untuk bertahan sebagai sebuah bisnis, penyedia layanan transportasi online harus berinovasi dengan menambah layanannya.

Di kawasan ini Grab disebut sebagai pemilik pangsa pasar tertinggi dengan persebaran 11,4% secara keseluruhan; dengan rincian 64% di Indonesia dan 74% di Vietnam. Sementara Gojek, sebagai pesaing utama memiliki 35,3 persen pasar Indonesia dan 10,3 persen di pasar Vietnam.

ABI Research juga menyoroti perkembangan industri transportasi online yang mengalami penurunan dari jumlah perjalanan jika dibanding tahun kemarin. Hal ini mengindikasikan bahwa para pemainnya harus segera berbenah untuk tetap di jalur yang benar.

“Pertumbuhan transportasi online mengalami perlambatan. Setelah mencapai 22 miliar perjalanan pada tahun 2018, tahun ini diperkirakan akan ditutup dengan angka perjalanan sedikit di bawah 22 miliar,” terang Smart Mobility Principal Analyst ABI Research James Hodgson.

Penurunan jumlah perjalanan ini membuat penyedia layanan transportasi online harus mulai mengembangkan ke layanan lainnya, seperti pengiriman makanan, pengiriman barang, hingga layanan-layanan lainnya.

“Super app” sebagai bentuk evolusi selanjutnya

Menurutnya, posisi yang didapat Grab ini tidak terlepas dari strategi transformasi menjadi “super app” yang mereka lakukan saat ini. Menambah jumlah layanan dan menggabungkan banyak fitur ke dalam satu aplikasi membuat banyak pengguna betah.

Strategi menjadikan diri sebagai aplikasi dengan beragam layanan memang ditempuh Grab dan Gojek dalam beberapa tahun belakangan. Layanan pengantaran makanan sekarang bahkan menjadi andalan keduanya dalam melayani pengguna.

Belum lagi strategi kerja sama, akuisisi, dan juga integerasi yang mulai gencar dilakukan setahun belakangan. Membuat keduanya menjadi aplikasi yang cukup komplit.

Di regional Gojek memang masih berada di belakang Grab, terutama dari segi implementasi inovasi. Sejauh ini layanan seperti Go[ay dan GoCar bahkan belum ada di Vietnam, sehingga membuat semangat “super app” sedikit terhambat di regional.

Ovo Reksa Dana
Previous Story

Ovo Segera Hadirkan Produk Reksa Dana, Tunjuk CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra Jadi Presdir

Mandiri Capital Indonesia memimpin pendanaan pra Seri A untuk startup p2p lending khusus agrikultur Crowde sebesar $1 juta (sekitar 14 miliar Rupiah)
Next Story

Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Pra Seri A untuk Crowde

Latest from Blog

Don't Miss

PUBG Mobile dan Gojek Buat Kolaborasi. Ini Misi-Misinya

Jika sebelumnya PUBG Mobile banyak berkolaborasi dengan banyak artis seperti

[Tekno] Kolaborasi Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits Percepat Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Berkat segala kelebihan yang ditawarkannya, kendaraan listrik diprediksi bakal menggantikan