Dark
Light

Ambisi Duithape Jangkau Seluruh Pulau Jawa Tahun Ini

1 min read
September 17, 2019
Saat ini fokus Duithape membantu klien yang memerlukan distribusi pembayaran ke masyarakat yang tidak memiliki akun bank
Saat ini fokus Duithape membantu klien yang memerlukan distribusi pembayaran ke masyarakat yang tidak memiliki akun bank

Dari awal berdiri, Duithape memosisikan diri sebagai layanan pembayaran digital yang memudahkan masyarakat unbanked untuk menerima dan mengirim dana. Perusahaan saat ini telah berdiri selama dua tahun dan tahun ini menargetkan untuk bisa melayani seantero Pulau Jawa.

Suami istri Sara Dhewanto dan Hario Dhewanto mengawali bisnisnya bermodal bootstrapping lalu mendapat tambahan modal dari dua angel investor, Plug and Play, dan VC dari Beijing. Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis, perusahaan sedang melakukan penggalangan dana dengan target capaian $500,000 (lebih dari 7 miliar Rupiah).

Duithape memiliki beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan penggunanya, seperti pembayaran kepada sesama pengguna Duithape (tarik tunai dan pembayaran dilakukan melalui agen), penukaran voucher bantuan ke agen-agen Duithape, pembayaran telepon, listrik, BPJS, hingga pembelia pulsa dan token listrik.

Tim Duithape
Tim Duithape

Duithape beroperasi secara komersil sejak April 2017. Kami melakukan business pivot sebanyak 3 kali, dan saat ini kami berhasil meyakinkan pasar kami, bahwa tujuan kami, yaitu menjadi e-payment for the unbanked bisa dilaksanakan dengan baik. Saat ini total pengguna kami sudah mencapai 11 ribu, termasuk 2.200  agen. Transaksi di tahun 2019 (sampai Agustus) mencapai Rp. 2,6 miliar,” imbuh Sara.

Sara lebih jauh menjelaskan, banyak program bantuan dari pemerintah maupun lembaga internasional yang tidak bisa dilaksanakan dengan baik karena sulit dijaga keakuratannya. Solusi Duithape memungkinkan distribusi program-program tersebut lebih akurat dan efisien karena bisa ditelusuri penggunaannya.

Dari segi keamanan, Duithape memiliki tiga bentuk keamanan. Pertama kode aktivasi yang akan dikirimkan ke pengguna ketika pertama kali masuk ke sistem. Berikutnya kata sandi dan PIN, yang terdiri dari 6 digit angka, wajib diisikan ketika melakukan transaksi.

“Fokus Duithape adalah membantu klien kami yang perlu melakukan distribusi pembayaran ke rakyat yang tidak memiliki rekening bank, terutama distribusi bantuan serta pinjaman bersubsidi. Target Duithape tahun ini adalah bisa melayani keseluruhan pulau Jawa, dan tahun depan mulai melayani seluruh Indonesia. Diharapkan dalam lima tahun ke depan Duithape sudah melayani seluruh pelosok Indonesia,” jelas Sara.

Duithape baru-baru ini menjadi “Best Startup in Jakarta” dalam ajang kompetisi Seedstars World dan akan berpartisipasi di Seedstars Summit yang akan digelar di Swiss April tahun depan.

Application Information Will Show Up Here
Pilot Program Phase 2
Previous Story

14 Tim Esports dalam Program Revenue Sharing Phase 2 Rainbow Six: Siege

Next Story

Tahun Depan, BLAST Premier Gantikan BLAST Pro Series

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah