Dark
Light

Akses Internet di Indonesia Melampaui Radio dan Surat Kabar

1 min read
July 27, 2011

Penggunaan internet di Indonesia telah melampaui media tradisional dan berada di peringkat kedua setalah TV, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Yahoo! dan TNS. Survei yang diumumkan pada hari Selasa kemarin ini dilakukan di kota-kota besar dan lebih kecil di seluruh Indonesia.

Meningkatnya ketersediaan paket biaya internet yang murah dari operator mobile dan semakin terjangkaunya smartphone yang mampu mengakses internet telah mendorong pertumbuhan ini dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini juga berkontribusi terhadap meningkatnya penggunaan media sosial serta adopsi perdagangan elektronik.

Jaringan sosial menempati persentasi sebesar 89 persen dan menduduki posisi puncak dari daftar aktivitas online paling populer, disusul dengan portal web di 72 persen, penggunaan mesin pencari tumbuh 70 persen, dan aktivitas membaca berita di 61 persen. Hasil ini mungkin sedikit mengejutkan karena jaringan sosial tidak mencapai hasil persentasi yang lebih tinggi, padahal adopsi dan penggunaan jejaring sosial sangat luas di kalangan pengguna internet Indonesia.

Hasil survei ini telah berubah secara signifikan sejak pertama kali dilakukan. Pada tahun 2009, semua kegiatan di atas diwakili oleh sekitar 57 persen dari responden kecuali untuk aktivitas membaca berita yang hanya 47 persen.

Pergeseran ini dapat dengan mudah dikaitkan dengan pertumbuhan penggunaan internet di masyarakat Indonesia yang berumur antara 15 hingga 24 tahun yang mencari hiburan, musik, game, dan platform diskusi online.

Namun penelitian ini juga menemukan bahwa sementara pengunaan internet di kalangan penduduk lebih muda telah mencapai pertumbuhan yang lebih besar, pengguna internet tengah baya Indonesia mengakses internet secara lebih sering.

Kembali pada tahun 2009, warnet adalah lokasi yang dominan bagi masyarakat Indonesia untuk mengakses internet, namun dengan munculnya paket internet yang lebih terjangkau dan pertumbuhan perangkat mobile, kunjungan ke lokasi-lokasi seperti itu turun dari 89 persen menjadi hanya 60 persen.

Penggunaan internet menggunakan ponsel meroket dari 22 persen menjadi 58 persen sementara akses internet dari rumah bertumbuh dua kali lipat dari 16 persen menjadi 32 persen.

Walau angka dari penelitian ini agak berbeda dengan hasil parsial dari survei Nielsen yang dirilis bulan ini, keduanya menunjukkan tren penggunaan Internet yang serupa. Kedua survei menemukan bahwa perangkat mobile adalah sarana yang memberikan dampak signifikan pada peningkatan penggunaan internet di masyarakat Indonesia.

Survei TNS-Yahoo ini meliputi hampir tiga ribu responden berusia antara 15 dan 50 di semua segmen sosial ekonomi yang telah menggunakan internet antara Januari dan Maret tahun ini.

2 Comments

  1. ini saya yang ga nyambung atau gimana ya, kok judulnya ga ada hubungannya ama isinya?
    saya cari data yang mendukung statement judul di atas kok ga nemu..
    *keluhh…

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

About Google’s Investment in Indonesia

Next Story

Talking About The Future of Gaming With Popcap’s James Gwertzman

Latest from Blog

Don't Miss

Tri Luncurkan Paket HappyFlex

Tri, salah satu operator seluler ternama di Indonesia, terus berkomitmen

Semakin Banyak Game dengan Ukuran 100GB, Bagaimana Bisa?

Dulu, ukuran game dibatasi oleh kapasitas media yang developer gunakan,