Dark
Light

Ajaib Mantapkan Diri Jadi Platform Investasi Reksa Dana dan Saham

3 mins read
August 25, 2020
Co-Founder & CEO Ajaib Group Anderson Sumarli / Ajaib

Akhir Mei 2020 lalu, Ajaib Group resmi mengumumkan akuisisinya terhadap Primasia Unggul Sekuritas (Primasia Sekuritas). Saat ini, pialang saham tersebut rebranding menjadi Ajaib Sekuritas. Meskipun layanannya kini dielaborasi secara daring melalui aplikasi dan situs web milik Ajaib, keduanya tetap berjalan dalam dua unit perusahaan terpisah.

Dalam naungan Ajaib Group ada dua perusahaan, yakni PT Ajaib Sekuritas Asia dan PT Takjub Teknologi Indonesia. Takjub Teknologi Indonesia fokus pada penyediaan reksa dana, sebagai produk awal dari Ajaib. Sementara Ajaib Sekuritas sajikan layanan terkait saham.

“Setelah diakuisisi, kegiatan operasional Ajaib Sekuritas tetap berjalan secara mandiri. Ini memastikan bahwa pengalaman dan pengetahuan Ajaib Sekuritas sebagai pialang andal selama puluhan tahun (sejak 1989) tetap dapat dirasakan oleh pengguna. Sementara itu, Ajaib Group memastikan seluruh pengguna dapat bertransaksi saham/reksa dana lewat platform yang tidak hanya unggul secara teknologi, tapi juga layanan,” ujar Co-Founder & CEO Ajaib Group Anderson Sumarli.

Buka pintu investasi

Ajaib menempatkan dirinya sebagai platform investasi yang memberikan rekomendasi berdasarkan profil risiko. Di awal berdirinya, para founder melihat tren adanya peningkatan keinginan untuk berinvestasi di kalangan “middle class”. Selain menyediakan instrumen investasi yang lebih bersahabat, dinilai penting untuk menyediakan kanal pengetahuan dan referensi. Karena untuk memiliki manajer keuangan pribadi, dibutuhkan biaya yang tidak murah.

Sebelumnya Co-Founder & COO Ajaib Yada Piyajomkwan pernah menyampaikan, “Kami memberikan sebuah rekomendasi portofolio yang dipersonifikasi sesuai dengan tujuan masing-masing individu. Ajaib membantu memberikan rekomendasi profil risiko investasi yang berbeda.”

Platformnya memungkinkan pembukaan akun untuk tabungan dan investasi, memanfaatkan manajer keuangan yang memiliki lisensi. Secara otomatis semua portofolio tersebut diawasi Ajaib.

“Keunggulan Ajaib adalah kami menggabungkan teknologi dan keahlian manusia. Saya adalah salah satu dari orang-orang yang ingin berinvestasi tetapi tidak memiliki waktu untuk mengikuti perubahan pasar. Hal ini dialami juga oleh teman-teman saya, sehingga Ajaib adalah solusi bagi kita semua,” ujar Anderson pada wawancara bersama DailySocial di tahun 2019.

Ajaib sebelumnya sempat tergabung ke dalam program Y Combinator tahun 2018, sekaligus membuka seed round-nya. Pendanaan berlanjut di tahun berikutnya, membukukan dana $2,1 juta dari Y Combinator, SoftBank Ventures, Alpha JWC Ventures, dan Insignia Ventures.

Mantapkan produk saham

Ajaib Group mulai mengumumkan peluncuran layanan perdagangan saham online per 24 Mei 2020. Potensinya tentu menggiurkan, data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia per 30 Juli 2020, total investor pasar modal saat ini sebanyak 3,02 juta SID (Single Investor Identification), meningkat 21,66% dibandingkan akhir 2019. Sebanyak 1,28 juta SID di antaranya merupakan investor saham, yang mengalami peningkatan 15,88% pada periode waktu yang sama.

“Di Ajaib sendiri, kami memandang bahwa pandemi Covid-19 terbukti tidak mampu memadamkan semangat investor individu Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal. Pada dua bulan pertama sejak diluncurkannya layanan saham di Ajaib, kami sudah mencatatkan puluhan ribu pengguna baru, yang kebanyakan di antaranya merupakan generasi milenial. Saat ini, posisi pasar juga belum pulih seutuhnya, sehingga peluang bagi pengguna untuk meraup keuntungan di pasar modal, masih besar,” ujarnya.

Sebagai komplemen, beberapa fitur kini ditambahkan ke aplikasi seperti Ajaib Alert, Competitive Ranking, News Highlight, dan Comprehensive Chart.

Aplikasi Ajaib
Tampilan beberapa fitur di aplikasi Ajaib / Ajaib

“Melihat betapa besarnya peluang untuk pulih (rebound) pada setiap krisis di pasar modal, kami fokus untuk terus meningkatkan layanan saham maupun reksa dana kami. Kami ingin membantu meningkatkan financial deepening di Indonesia, terutama untuk kaum milenial. Oleh karena itu, bila pengguna memiliki saran akan fitur/layanan untuk membuat mereka bisa berinvestasi lebih baik dan lebih cerdas, kami pasti akan menerimanya dengan senang hati,” ujar Anderson mengutarakan target bisnisnya tahun ini.

Tips investasi Ajaib

Untuk pembaca DailySocial, Ajaib turut memberikan beberapa tips dasar untuk siapa saja yang ingin memulai investasi reksa dana atau saham. Selalu ingat profil risiko dan tujuan investasi. Kedua hal ini penting untuk diperhatikan baik dalam situasi pandemi maupun tidak. Profil risiko maksudnya besar toleransi pengguna terhadap pengurangan nilai investasi. Tujuan investasi biasanya dibagi untuk jangka panjang, menengah, dan pendek. Penting untuk mengetahui kapan kita akan memerlukan pokok dan pengembalian investasi.

“Kami menyarankan investor untuk mencoba berinvestasi sedini mungkin, karena ada beberapa hal yang kita tidak akan pernah tahu kalau tidak merasakan langsung. Ini juga yang mendorong Ajaib untuk meniadakan setoran awal investasi saham alias Rp0,” terang Anderson.

Ia melanjutkan, “Bagi pengguna aplikasi Ajaib, bila belum mau terjun langsung ke saham, cobalah untuk memasukkan beberapa saham pilihan ke Watchlist. Pengguna akan menerima notifikasi pergerakan harga yang signifikan setiap harinya. Dari situ bisa mengira-ngira, apakah pergerakannya membuatmu nyaman? Bila belum dapat menganalisis secara teknikal maupun fundamental, cobalah membuat catatan harga saham pilihanmu itu, titik tertinggi dan terendahnya berapa selama seminggu terakhir? Sehari-harinya bisa bergerak seberapa hebat? Cek laman News dan Corporate Action, apa yang terjadi pada emiten ini? Setelah mengetahui hal-hal tersebut, barulah prediksi sebaiknya masuk ke saham tersebut di harga berapa.”

“Itupun sedikit demi sedikit saja, sambil terus dipantau. Jangan habiskan modal sekaligus. Bila tidak ingin memantau, gunakan metode Dollar Cost Averaging. Konsisten menabung rutin pada suatu saham/reksa dana pada periode tertentu. Misalnya ketimbang berinvestasi Rp12.000.000 secara langsung, bisa menabung rutin Rp1.000.000 per bulan. Kami harapkan agar pengguna dapat mengambil keputusan berinvestasi berdasarkan data, dan kami sediakan fasilitasnya. Tidak perlu terburu-buru. Pengguna juga bisa berkonsultasi langsung dengan financial expert Ajaib, baik mengenai pilihan investasi maupun perencanaan keuangan. Semua pengguna Ajaib bisa berkonsultasi gratis melalui aplikasi,” tutup Anderson.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Tencent Bersama Riot Tiongkok Umumkan Jadwal Worlds 2020

Next Story

Garena Umumkan Free Fire Continental Series 2020

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah