Pada NAB Show 2023, Adobe mengumumkan beberapa pembaruan produk yang signifikan. Termasuk penambahan fitur pengeditan video berbasis teks ke Premiere Pro dan peningkatan besar pada platform kolaborasi video berbasis cloud Frame.io.
Frame.io kini mendukung foto dan dokumen PDF. Dirancang untuk meningkatkan kolaborasi jarak jauh lintas departemen dan menarik lebih banyak profesional kreatif dan bisnis dengan memperkenalkan alur kerja end-to-end baru untuk melakukan capture, edit, review, dan approve content melalui satu hub terpusat.
Dukungan untuk dokumen PDF memungkinkan pengguna Frame.io berbagi dan meninjau materi tertulis seperti script atau siaran pers bersama aset foto maupun video terkait secara real-time saat project berjalan.
Integrasi Frame.io ke cloud yang baru sekarang memungkinkan fotografer untuk langsung mentransfer file RAW, JPEG, dan HEIF dari kamera ke platform cloud Frame.io, tempat gambar dapat ditinjau oleh editor, mengurangi kebutuhan untuk mentransfer file secara fisik dari kartu memori dan hard drive. Fujifilm X-H2S dan X-H2 adalah kamera mirrorless pertama yang dapat terhubung langsung ke Frame.io secara native.
Adobe juga meluncurkan fitur keamanan Forensic Watermarking baru, aset video yang berdurasi minimal 30 detik dapat disematkan dengan watermark tingkat piksel tak terlihat yang tetap ada terlepas dari perekaman layar, penyalinan file, dan perekaman eksternal.
Forensic Watermarking memungkinkan pengguna Frame.io untuk lebih mudah menyelidiki kebocoran konten sensitif, mengungkapkan kode ID aset yang dapat mengidentifikasi project, tim, akun, lokasi pengguna, dan waktu pemutaran dalam beberapa jam setelah meluncurkan audit.
Fitur baru pengeditan berbasis teks yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) Adobe Sensei memungkinkan pengeditan lebih cepat dengan copy atau paste teks. Adobe Sensei akan secara otomatis menganalisis dan menyalin klip, memungkinkan editor, produser, dan asisten untuk copy dan paste kata atau frasa ke dalam urutan apa pun yang mereka inginkan agar muncul di timeline.
Adobe juga telah menambahkan tone mapping otomatis dan deteksi warna log ke Prmiere Pro. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencampur dan mencocokkan rekaman HDR dari sumber yang berbeda ke dalam project HDR yang sama dan mendapatkan warna yang konsisten dan terlihat alami. Kedua fitur ini akan diluncurkan pada bulan Mei sebagai versi beta.
Fitur baru Premiere Pro lainnya meliputi penyimpanan otomatis di latar belakang, pengaturan ulang sistem, pengelola efe baru untuk plug-in, dan lebih banyak akselerasi GPU yang meningkatkan kinerja dan alur kerja aplikasi secara keseluruhan.
Baca juga artikel tentang AI yang bisa membantuk konten kreator:
Tools AI untuk penulis
Sumber: PetaPixel