Adobe Flash,sebuah platform multimedia untuk mengintegrasikan animasi dan video ke halaman web sudah mulai melangkah menuju ruang tamu anda. Raksasa perangkat lunak ini sudah menginisiasikan para developernya untuk mengembangkan sebuah widget video, streaming televisi berbasis web, dan blu-ray player.
Sampai sekarang, Adobe Flash sudah diadopsi oleh banyak vendor-vendor besar seperti YouTube, Vimeo, dan lain-lain termasuk beberapa situs video yang bersifat mobile. Dengan banyaknya pengguna video streaming via mobile, maka Adobe akan mengoptimasi Flash untuk keperluan mobile dan juga untuk widget, rich-media embedding, dynamic content, dan lain-lain termasuk ke perangkat High Definition.
Tentunya strategi ini sudah didukung oleh beberapa partner dari Adobe seperti Intel, Comcast, Disney Interactive, Netflix, Atlantic Records, dan New York Times. Pertanyaan yang muncul di benak saya adalah, kira-kira apa effort dari Microsoft untuk meredam kemajuan kompetitornya ini? Kemajuan ini tentu sangat signifikan bagi Adobe untuk menyingkirkan Microsoft Silverlight yang kelihatannya akan kalah dari Flash.
gambar:venturebeat
Guwe bilang belum tentu jg microsoft kalah si man. Silverlight di versi ke-3 ini lebih diarahin ke aras enterprise. Dan microsoft so far masih sangat kuat dalam lingkungan tersebut.
Guwe bilang belum tentu jg microsoft kalah si man. Silverlight di versi ke-3 ini lebih diarahin ke aras enterprise. Dan microsoft so far masih sangat kuat dalam lingkungan tersebut.