Baru-baru ini, Canva menyelenggarakan gelaran tahunannya, Canva Create 2024, di Los Angeles, Amerika Serikat. Sejak konferensi pertama yang diselenggarakan online di era puncak pandemi COVID-19 tahun 2021, Canva selalu membawa insight mengenai cara memanfaatkan fitur Canva dengan lebih maksimal atau cerita terbaru soal pembaruan/fitur yang telah dikembangkan. Tahun ini, mereka fokus pada agenda kedua.
Pembaruan dan fitur-fitur yang diperkenalkan Canva di Canva Create 2024 lebih menitikberatkan pada bagaimana era terbaru Canva adalah platform desain yang didesain untuk berkreasi di dunia kerja, sesuai tema yang diangkat: “Work Redesign”. Selaras dengan peningkatan produktivitas di industri, adopsi artificial intelligence juga semakin kental di fitur-fitur ini.
Sebenarnya, bukan cerita baru jika Canva sudah menyajikan platform desain ramah pemula, terutama untuk keperluan kantoran. Lalu, apa yang baru dari Canva? Apa lagi yang ditawarkan untuk mempermudah pembuatan aset visual di perusahaan? Simak 9 fitur baru Canva berikut ini.
Styles dan Layouts
Presentasi adalah kegiatan lumrah di dunia kerja, dan setiap perusahaan umumnya memiliki acuan deck presentasi yang merepresentasikan gaya perusahaan.
Untuk membuat pedoman tersebut dari nol, perusahaan dapat mencari inspirasi dan kemudian menggunakan Layouts dari Canva. Berbagai jenis layout bisa diakses tanpa harus berlama-lama otak-atik tools. Susunan halaman deck kemudian dapat dimasukkan Style yang bisa diatur sedemikian rupa sesuai font, warna, dan elemen dekoratif yang mewakili citra perusahaan.
Canva Enterprise
Menjadikan Canva sebagai platform kolaboratif intra organisasi mungkin sudah menjadi kebiasaan di beberapa perusahaan, dengan adanya Canva Team. Kini, Canva memperkenalkan Canva Enterprise sebagai solusi serupa, dengan jangkauan skala perusahaan yang lebih besar.
Berbeda dengan Canva Team yang menyasar organisasi/bisnis skala kecil ke menengah, Canva Enterprise ditargetkan untuk perusahaan yang diisi lebih dari 100 orang dan menjadikan Canva sebagai salah satu tool utama dalam bekerja.
Bukan hanya untuk departemen yang berurusan dengan lingkup kreatif, Canva Enterprise dapat digunakan untuk tim HR, Sales, bahkan tim Operasional. Hal ini dimungkinkan karena solusi ini tidak hanya menawarkan solusi desain, namun juga integrasi dengan aplikasi pihak ketiga untuk membantu alur kerja perusahaan lebih produktif.
Canva Video dengan AI
Canva menyematkan artificial intelligence (AI) dalam platform video editor-nya agar pengguna lebih cepat saat melakukan video editing. Tentu kita tidak dapat mengharapkan kemampuan semutakhir Adobe Premiere, namun AI di Canva Video dapat membantu proses trimming video melalui tool bernama Highlight, yang memberi saran kepada pengguna daftar momen-momen mana saja dalam video yang layak dipotong menjadi klip-klip pendek. Fitur ini cocok untuk kreator konten/social media specialist yang memerlukan short form content.
Recordings
Kita tidak dapat memiliki semua waktu di dunia. Dalam beberapa waktu dan kesempatan, bisa saja ada kemungkinan-kemungkinan kita dapat menembus peluang-peluang baru: memenangi sales pitch, menyampaikan product knowledge yang panjang kepada karyawan baru, dan sebagainya.
Fitur Recordings membuat kita bisa “membeli” waktu untuk kesempatan-kesempatan di atas, yang mungkin tidak dapat kita datangi. Dengan merekam presentasi Anda, memasukkan voice over untuk pendekatan yang lebih personal, Anda dapat “hadir” untuk presentasi di lebih banyak kesempatan.
Magic Grab
Fitur ini membuat Canva semakin menjelma menjadi platform level atas untuk photo editor. Magic Grab adalah produk berbasis AI lainnya yang mendukung proses edit foto yang lebih kompleks. Cukup dengan klik elemen yang diinginkan menggunakan Magic Grab, Anda dapat dengan lebih mudah memindahkan, menghapus, atau mengganti elemen tersebut. Agaknya, fitur ini adalah pengembangan dari Magic Eraser.
Text to Graphic
Masih ingat Text to Image dari Canva? Atau, mungkin Anda sudah sering menggunakannya? Canva memperbarui fitur ini lebih detail lagi, kali ini dengan diperkenalkan sebagai Text to Graphic. Dengan nama lain Magic Media, pengguna dapat memasukkan prompt untuk kemudian mendapatkan bukan gambar saja, bahkan sampai elemen ilustrasi untuk dekorasi desain Anda.
Magic Switch
Bayangkan Anda berdiskusi dengan rekan kerja, menuangkan ide dan rencana ke dalam online whiteboard, lalu Anda dan sang rekan punya satu asisten yang berdedikasi untuk mengubah coretan hasil diskusi tersebut ke dalam dokumen yang lebih rapi. Kurang lebih, mungkin begitu premis yang dibawa oleh Magic Switch.
Magic Switch bekerja dengan menganalisa halaman “coretan” yang ingin Anda tuju—bisa berupa project plan, mind-map hasil brainstorming, misalnya—lalu mengubahnya menjadi sebuah file yang layak dipresentasikan—seperti executive summary, mockup landing page. Ukurannya pun dapat disesuaikan, apakah itu untuk platform media sosial atau situs website resmi perusahaan.
Pembaruan Canva Docs
Berupaya menasbihkan diri sebagai solusi korporasi untuk paket aplikasi perkantoran (office suite), Canva juga tak luput menggencarkan pengembangan pada Canva Docs, yang tampak berpotensi mengancam dominasi Google Docs.
Fitur-fitur seperti suggested editing, document outline, dan commenting, jelas bukan keunikan lagi mengingat platform-platform serupa yang juga sudah lebih dulu memilikinya. Namun, justru di situ kelihatannya yang menjadi daya saing Canva: membuat pengguna familiar dengan experience terdahulu, kemudian melancarkan proses adopsi ke fitur lainnya.
Bulk Create
Jika memerlukan beragam variasi desain namun waktu Anda tak cukup banyak, Anda dapat memanfaatkan Bulk Create. Fitur ini mempersilakan pengguna untuk mengunggah file CSV atau Excel lalu menerjemahkannya menjadi gambar, teks, dan grafik di berbagai desain.
Bulk Create cocok untuk task yang mendetail namun perlu cukup banyak versi seperti posting desain promosi acara dengan berbagai jenis pesan, atau lokalisasi konten dalam skala yang lebih besar tanpa harus mengubah aset satuannya secara manual.