Liga profesional Rainbow Six: Siege yang disebut Pro League Season 10 telah menyelesaikan masa musim regulernya. Seluruh wilayah kompetisi (Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Asia Pasifik) telah melewati hari pertandingan alias Playday yang dijadwalkan. Khusus untuk wilayah Asia Pasifik (APAC), babak LAN APAC Finals juga telah berlangsung pada tanggal 19 – 20 Oktober kemarin di kota Sydney, Australia.
Babak APAC Finals dibuka dengan penampilan yang kuat dari tim asal Jepang, CYCLOPS Athlete Gaming. Mereka merupakan satu-satunya tim yang di hari pertama berhasil meraih kemenangan 2-0, yaitu atas tim Trippy (Korea). Aerowolf, Nora-Rengo, serta Wildcard Gaming juga meraih kemenangan namun dengan skor 2-1.
Sayangnya momentum CYCLOPS Athlete Gaming harus terhenti di hari kedua. Mereka tumbang oleh Wildcard Gaming dengan skor telak 2-0. Sementara itu Nora-Rengo yang sesama tim Jepang harus takluk pada Aerowolf. Babak Grand Final mempertemukan Aerowolf melawan Wildcard Gaming, dan akhirnya Aerowolf keluar sebagai juara.
Dengan berakhirnya APAC Finals dan Playday di wilayah lainnya, Ubisoft bersama ESL kini sudah memperoleh 8 tim terbaik yang akan maju ke Pro League Season 10 Finals. Mereka terdiri dari:
- Aerowolf (Singapura/APAC)
- Wildcard Gaming (Australia/APAC)
- Natus Vincere (Inggris/EU)
- Vodafone Giants (Spanyol/EU)
- FaZe Clan (Brasil/LATAM)
- Ninjas in Pyjamas (Brasil/LATAM)
- Team Reciprocity (Amerika Serikat/NA)
- DarkZero Esports (Amerika Serikat/NA)
Sesuai yang telah diumumkan di pertengahan tahun, Pro League Season 10 Finals akan digelar di Aichi Sky Expo, Tokoname, Jepang, pada tanggal 9 – 10 November 2019. Ubisoft telah merilis bracket untuk pertandingan awal Finals tersebut, yang bisa Anda lihat dalam diagram di atas. Tim manakah yang punya kans terbesar untuk jadi juara?
Menurut Bobby Rachmadi Putra dari komunitas R6 IDN, pertandingan yang patut ditunggu adalah Aerowolf vs Vodafone Giants dan DarkZero Esports vs FaZe Clan. Keempat tim ini punya performa yang baik di Season 10, dan memiliki kekuatan yang kurang lebih setara. Sementara dua pertandingan sisanya, Team Reciprocity dan Natus Vincere diperkirakan akan jauh lebih dominan.
“Finalnya antara Giants vs REC atau Giants vs NAVI,” kata Bobby memprediksi, “Atau bisa jadi dari bracket atasnya DarkZero, soalnya mereka lagi kuat juga di NA.” Pro League Finals kali ini cukup unik dibandingkan musim-musim sebelumnya sebab banyak nama besar yang ternyata tidak lolos. Contohnya G2 Esports, Team Empire, Evil Geniuses, dan Nora-Rengo. Para penggemar tim-tim tersebut boleh jadi kecewa, tapi di sisi lain ini membuat Finals jadi lebih seru dan sulit ditebak.
https://www.youtube.com/watch?v=HvomCJ5_brM
“Untuk APAC, let’s hope the best performance lah dari Aero dan Wild,” ujar Bobby. Sepanjang sejarah Pro League Finals, tim dari APAC memang belum pernah menjadi juara. Paling banter APAC menduduki peringkat Top 4, seperti yang dicapai Nora-Rengo saat Pro League Season 8. Padahal musim ini adalah pertama kalinya Pro League Finals digelar di Asia, tapi justru tim dari negara tuan rumah yaitu Jepang tidak ada yang lolos. Kita lihat saja apakah para perwakilan APAC kali ini bisa menunjukkan perlawanan lebih baik terhadap tim-tim dari wilayah lainnya.
Sumber: Rainbow Six Esports
–
Disclosure: Hybrid adalah media partner Rainbow Six: Siege Indonesia Community (R6 IDN).