Dark
Light

5 Keunggulan SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1

3 mins read
February 17, 2022

Qualcomm pada akhirnya resmi meluncurkan SoC Snapdragon 8 Gen 1 sebagai penerus Snapdragon 888. System on Chip ini sendiri pertama kali datang ke Indonesia dengan smartphone Samsung Galaxy S22. Tentunya, perangkat Android dengan SoC terbaru dari Qualcomm tersebut otomatis menjadi yang terkencang saat ini. Hal tersebut tidak luput dari beberapa teknologi baru yang diusung oleh Qualcomm.

Ada beberapa perangkat yang saat ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1. Selain Samsung Galaxy S22, setidaknya ada 5 smartphone lagi yang memiliki kinerja kencang. Perangkat-perangkat tersebut adalah Xiaomi 12 Pro, Realme GT 2 Pro, Motorola Edge X30, OnePlus 10 Pro, dan iQoo 9 Pro. Sayangnya, belum tentu semua yang disebutkan bakal diluncurkan di Indonesia.

Qualcomm juga membeberkan beberapa keunggulan dari Snapdragon 8 Gen 1. Hal tersebut diungkapkan oleh bapak Dominikus Susanto sebagai Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia dalam acara Qualcomm SEA Media Briefing yang membahas Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 tersebut. Setidaknya, ada 5 poin keunggulan dari SoC terbaru tersebut.

Menggunakan Cortex X2

Saat ini, Qualcomm sudah menggunakan desain prosesor dengan 3 cluster. Ketiganya terdiri dari cluster prime, kinerja, dan efisiensi. Pada Snapdragon 8 Gen 1, cluster prime sudah menggunakan prosesor terkencang dari ARM yang bernama Cortex X2. Qualcomm pun menetapkan clock speed dari Cortex X2 pada 3 GHz.

Cortex X2 sendiri menggunakan arsitektur ARMv9 dengan instruksi 64 bit. Dibandingkan dengan Cortex X1 yang digunakan pada Snapdragon 888, Cortex X2 lebih kencang sekitar 16% pada kinerja integer dan bahkan 100% pada kinerja machine learning. Pada prosesor yang satu ini, L3 cache-nya juga sudah ditingkatkan dari 4 MB pada Cortex X1 ke 8 MB pada Cortex X2. Namun, pada prosesor ini sudah tidak lagi mendukung Aarch32, membuatnya menjadi prosesor full 64 bit.

Selain menggunakan Cortex X2, pada cluster performa dan efisiensi, Qualcomm juga menggunakan prosesor baru besutan ARM. Untuk performa, Qualcomm menggunakan Cortex A710 yang menggantikan Cortex A78. Pada sisi efisiensinya, 4 inti prosesor Cortex A510 pun digunakan yang memiliki efisiensi energi 20% dari Cortex A55.

GPU Adreno yang lebih kencang

Dengan mengeluarkan SoC yang baru, tentu saja Qualcomm juga memasangkan GPU yang baru. Qualcomm menyebut GPU terbarunya dengan nama Adreno, tanpa ada nomor seri di belakangnya. Namun, sebenarnya GPU ini memiliki nama Adreno 730. Pada GPU yang satu ini, Qualcomm meneruskan program Snapdragon Elite Gaming-nya.

Adreno 730 memiliki banyak peningkatan jika dibandingkan dengan seri sebelumnya. Qualcomm mengklaim bahwa GPU dengan clock speed 818 MHz ini mampu memberikan peningkatan dalam kapabilitas rendering grafis hingga 30% dibandingkan dengan Adreno 660. Hal itu pun dapat tercapai dengan efisiensi daya yang lebih hemat hingga 25%. Hal ini tentu saja akan membuat kinerja yang lebih tinggi tanpa boros baterai yang berlebihan.

Adreno baru juga mendukung fitur yang bernama Variable Rate Shading Pro. Fitur ini akan membuat para developer mengatur shading berdasarkan letak obyeknya agar lebih efisien. Hal ini akan meningkatkan performa tanpa harus menurunkan kualitas gambarnya.

Selain itu, Adreno 730 juga memiliki fitur lain yang bernama Frame Motion Engine. Fitur ini akan membuat game berjalan pada framerate yang lebih tinggi dengan jumlah konsumsi daya yang sama. Hal ini akan meningkatkan pengalaman bermain tanpa mengorbankan daya baterai yang digunakan.

Volume Metric Rendering juga dimiliki oleh Adreno 730. Fitur ini nantinya akan mampu menciptakan sebuah obyek kabut yang beterbangan dan berdatangan dengan mulus. Hal ini juga menciptakan pengalaman yang lebih mendalam pada saat bermain menggunakan Snapdragon 8 Gen 1

ISP Spectra 3 core dengan 18 bit

Setiap tahunnya, Qualcomm membuat Image Signal Processor (ISP) Spectra lebih kencang dari generasi sebelumnya. Pada Snapdragon 8 Gen 1, Qualcomm bahkan menanamkan 3 inti ISP Spectra untuk mendapatkan gambar dan warna yang lebih baik lagi. Selain 3 core, kapabilitasnya dinaikkan dari 14 bit ke 18 bit. Hal ini membuat data kamera yang ditangkap bisa lebih dari 4096 kali lebih banyak.

Saat mengambil gambar, ternyata ISP ini akan mengambil 10 stop agar dynamic range-nya lebih baik lagi. ISP ini juga membuat kamera bisa mengambil data hingga 3,2 Gigapiksel per detik, 90 persen lebih baik dari sang pendahulunya. Bahkan Spectra mampu menangkap 240 gambar 12 MP dalam 1 detik. Bahkan untuk foto malam, Spectra 18 bit mampu mengambil 30 gambar agar hasilnya lebih bagus.

Spectra 18 bit juga akan menggunakan AI untuk mengukur white balance secara otomatis, exposure otomatis, auto focus, dan deteksi wajah otomatis. Jadi, algoritma pengambilan gambar yang tradisional saat ini akan digantikan dengan AI yang ada pada Spectra. AI ini juga akan mampu mendeteksi 300 titik pada wajah untuk kebutuhan face detection. Dan untuk kamera ultrawide, AI ini mampu melakukan auto warp untuk foto yang menggelembung karena distorsi lensa.

ISP terbaru ini juga mampu merekam video 8K dan secara bersamaan menangkap gambar 64 MP karena memiliki bandwidth yang besar. Dan saat merekam dalam resolusi 4K, Spectra 18 bit juga memiliki mesin bokeh tersendiri yang secara realtime membuat video bokeh. Terakhir, ISP ini juga memungkinkan sebuah kamera widelens untuk mengambil foto 140 derajat.

ISP khusus untuk Sensing Hub (always on)

Selain 3 inti ISP yang didedikasikan untuk pengambilan gambar dan video, Qualcomm juga menyediakan 1 ISP lagi khusus untuk fitur “Always On Camera“. Fitur ini akan membuat kamera depan dari sebuah perangkat untuk mencari wajah dari penggunanya. Lalu untuk apa hal tersebut?

Pertama, kita tidak lagi perlu menekan layar atau tombol power saat ingin membuka smartphone. Saat kamera mendeteksi wajah kita, perangkat pun langsung terbuka melalui face unlock. Hal ini sangat membantu pada saat kita sedang masak dan tangan kotor dengan bumbu, sedangkan resep ada pada perangkat Android. Hanya dengan menyejajarkan wajah kita ke kamera depan, perangkat langsung terbuka.

Hal lain yang bisa dilakukan oleh fitur ini adalah privasi. Misalkan saja ada wajah lain yang terdeteksi pada saat kita sedang membaca pada smartphone, langsung saja perangkat itu terkunci agar orang lain tidak membaca pesan yang ada. Selain itu, fitur ini juga bisa dipasang agar pesan pop up dari aplikasi messaging tidak muncul jika ada orang lain yang sedang melihat perangkat kita.

Modem 5G Terbaru

Cip modem yang terpasang pada Snapdragon 8 Gen 1 merupakan yang paling baru di tahun 2022, yaitu X65. Pada konektivitas 5G, modem ini mampu mencapai kecepatan 10 gigabit dan mendukung CA uplink. Selain itu, modem 5G-nya juga mendukung kanal mmwave dan sub6 baru seperti 200 MHz, 1000 MHz, dan 41 GHz mmwave serta 300 MHz sub6. Sayang memang, teknologi seperti ini mungkin belum akan ditemui di Indonesia dalam waktu dekat.

Previous Story

Hasil Kolaborasi PUBG Mobile dan Jujutsu Kaisen Sajikan Skin dan Mode Unik

Next Story

Ini Beberapa Hal Menarik yang Ada di Seri Terbaru OPPO, Reno7 Z 5G dan Reno7

Latest from Blog

Don't Miss

Usung-Ultra-Lighting-Pop-out-Camera,-Huawei-Pura-70-Ultra-Cocok-untuk-Siapa

Usung Ultra Lighting Pop-out Camera, Huawei Pura 70 Ultra Cocok untuk Siapa?

Dalam lanskap persaingan smartphone flagship yang sangat ketat, Huawei kembali
8 Fitur Tab S10 Series

8 Fitur Galaxy AI yang Mempermudah Pekerjaan di Samsung Galaxy Tab S10 Series

Siapa yang masih ragu untuk beralih bekerja menggunakan tablet karena