26 March 2022

by Glenn Kaonang

15 Game Nintendo Switch Terbaik di Tahun 2022

Nintendo Switch punya ratusan game yang menarik. Buat yang bingung harus memulai dari mana, berikut rekomendasinya

Nintendo Switch merupakan bukti bahwa kesuksesan suatu konsol banyak ditentukan oleh katalog game-nya. Lebih menarik lagi, game-nya tidak melulu harus mempunyai grafik yang super-realistis. Selama game-nya asyik untuk dimainkan, pengguna Switch tidak akan banyak mengeluh mengenai kualitas grafiknya yang mungkin sudah terasa agak ketinggalan zaman.

Bagi yang baru membeli Nintendo Switch, Anda mungkin bakal merasa kebingungan harus memulai dari mana. Switch punya ratusan game yang menarik, dan memilih mana yang harus dimainkan terlebih dulu mungkin bakal terasa sulit. Untuk itu, saya telah merangkum daftar game Nintendo Switch terbaik yang bisa dijadikan sebagai referensi.

Pemilihannya murni berdasarkan opini pribadi, sehingga ada kemungkinan selera saya kurang cocok dengan selera Anda. Saya juga memilihkan sebanyak mungkin game yang cuma tersedia di Switch, sebab eksklusivitas memang sudah menjadi salah satu nilai jual utama konsol Nintendo sejak lama.

Tanpa perlu panjang lebar, berikut 15 game Nintendo Switch terbaik di tahun 2022.

1. The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Diluncurkan bersamaan dengan konsol Switch pada bulan Maret 2017, The Legend of Zelda: Breath of the Wild masih menjadi buah bibir hingga sekarang. Selain menjadi salah satu game pertama Switch, ia juga merupakan game Zelda pertama yang mengemas dunia open-world, dan Nintendo telah merancang dunianya sedemikian rupa agar pemain benar-benar tergerak untuk mengeksplorasi tanpa 'paksaan' dari deretan quest yang didapat.

Pendekatan open-world yang unik ini pada akhirnya menginspirasi banyak game lain, mulai dari Genshin Impact, Ghost of Tsushima, sampai yang sedang naik daun sekarang, Elden Ring. Kabarnya, Breath of the Wild bakal kedatangan sekuel tahun ini.

2. Super Mario Odyssey

Super Mario Odyssey memadukan elemen-elemen terbaik dari hampir semua game Mario yang ada selama ini dengan sederet mekanisme gameplay baru yang terkesan sangat inventif. Di saat yang sama, Odyssey tetap akan memancing nostalgia dengan menyajikan beberapa segmen dalam format 2D ala Super Mario Bros. klasik. Kalau cuma boleh memilih satu saja game Mario di Switch, Odyssey pantas dijadikan pertimbangan.

3. Super Smash Bros. Ultimate

Sejak game pertamanya dirilis di tahun 1999, seri Super Smash Bros. selalu bisa memberikan angin segar di kategori fighting game, dan itu pun kembali terjadi ketika Nintendo merilis Super Smash Bros. Ultimate di tahun 2018. Total ada 89 karakter dari sekitar 40 franchise yang berbeda di Smash Bros. Ultimate sejauh ini, dan istimewanya, semuanya bisa terasa cukup balanced.

Game sejenis ini memang akan terasa paling seru ketika dimainkan beramai-ramai, namun Smash Bros. Ultimate juga menawarkan mode single-player campaign yang cukup menarik untuk ditamatkan.

4. Mario Kart 8 Deluxe

Setelah sukses di Wii U, Mario Kart 8 langsung menyambangi Switch lewat Mario Kart 8 Deluxe, yang menyajikan beberapa penyempurnaan sekaligus sejumlah konten baru. Dibandingkan game-game sebelumnya, satu pembaruan yang paling signifikan dari Mario Kart 8 adalah kemampuan untuk melaju di atas permukaan tembok atau langit-langit pada beberapa titik di setiap sirkuit.

Masih butuh alasan lain? Mario Kart 8 Deluxe adalah game Nintendo Switch terlaris sejauh ini, dengan total penjualan mencapai angka 43,35 juta kopi.

5. Animal Crossing: New Horizons

Sebagai game simulasi kehidupan, Animal Crossing: New Horizons terkadang bisa terkesan terlalu simpel, namun itu bukan berarti ia tidak bisa membuat para pemainnya kecanduan hingga akhirnya rela menghabiskan lusinan jam mengumpulkan berbagai macam material demi mempercantik pulau pribadinya. Satu saran buat yang benar-benar baru mengenal Animal Crossing: game ini akan jauh lebih menyenangkan jika dimainkan secara santai ketimbang terus-terusan layaknya rentetan tugas dari bos yang tak kunjung berakhir.

6. Metroid Dread

Metroid Dread adalah salah satu game yang harus dimainkan secara langsung agar bisa memahami keunggulannya. Game ini memiliki pergerakan dan animasi yang luar biasa mulus, dan sejumlah kemampuan baru milik protagonisnya, Samus Aran, membuat permainannya terasa menyegarkan dari awal hingga akhir. Ya, ini merupakan game side-scrolling, tapi jangan biarkan klasifikasi tersebut mencegah Anda menikmati keseruan bermain yang ditawarkan.

7. Pokémon Legends: Arceus

Dengan dunia open-world yang luas dan selalu memicu rasa keingintahuan, Pokémon Legends: Arceus terasa seperti gabungan antara Breath of the Wild dan Monster Hunter. Di samping menjunjung tinggi eksplorasi, Pokémon Legends: Arceus juga menerapkan sedikit perubahan yang menjadikan sistem combat turn-based-nya terasa lebih dinamis. Setting dunianya pun unik karena game ini pada dasarnya merupakan prekuel dari game-game Pokémon yang lain, menceritakan era di mana dunia belum pernah mengenal istilah "Pokémon Trainer" sama sekali.

8. Monster Hunter Rise

Dengan segala kompleksitasnya, seri Monster Hunter bukanlah game yang dapat dinikmati oleh semua orang. Namun Monster Hunter Rise tidak terasa demikian. Game ini adalah yang paling aksesibel dari franchise Monster Hunter secara keseluruhan, tapi di saat yang sama, ia tidak pernah kekurangan cara untuk mendorong kita agar terus bermain. Seperti di game-game sebelumnya, Monster Hunter Rise juga menawarkan sistem combat metodis yang membutuhkan kesabaran, tapi sangat memuaskan begitu sudah dikuasai.

9. Donkey Kong Country: Tropical Freeze

Donkey Kong Country: Tropical Freeze adalah game wajib bagi para pencinta genre platformer. Game ini pertama kali muncul di Wii U pada tahun 2014, namun pemain sudah bisa menikmatinya di Switch sejak 2018. Untuk ukuran game platformer mainstream, Tropical Freeze tergolong cukup sulit. Itulah mengapa Nintendo menghadirkan opsi tingkat kesulitan yang lebih mudah pada versi Switch-nya.

Dalam opsi difficulty termudah ini, pemain bisa bermain sebagai karakter baru bernama Funky Kong. Funky Kong tak hanya lebih tangguh ketimbang Donkey Kong, tapi juga dibekali beberapa kemampuan khusus yang bisa membantu mengurangi rasa frustrasi pemain.

10. Luigi's Mansion 3

Buat saya pribadi, Luigi's Mansion 3 adalah game Switch dengan kualitas grafik terbaik, terutama efek pencahayaannya. Di game ini, Luigi akan menjelajahi sebuah hotel besar yang memiliki 17 lantai, masing-masing dengan tema dan hantu yang berbeda-beda. Rasanya sulit untuk berhenti memainkannya, sebab setiap kali selesai dengan satu level, pasti akan muncul keinginan untuk lanjut ke level berikutnya demi mengetahui tema lain apa lagi yang menanti.

11. Xenoblade Chronicles: Definitive Edition

Xenoblade Chronicles pertama kali dirilis di tahun 2010 untuk Nintendo Wii, dan dengan cepat menjadi salah satu JRPG terbaik yang dapat dimainkan di ekosistem Nintendo. Satu dekade berlalu, Nintendo merilis remaster-nya untuk Switch yang dengan judul Xenoblade Chronicles: Definitive Edition. Di samping menyuguhkan visual yang lebih baik dan berbagai penyempurnaan lainnya, versi ini juga menghadirkan skenario epilog baru berjudul Future Connected.

Nyaris semua aspek dari Xenoblade Chronicles mendapat pujian, mulai dari dunianya yang luas dan sangat menarik untuk dieksplorasi, plot ceritanya yang terkesan inovatif, musiknya yang tak terlupakan, sampai sistem pertarungannya yang kompleks dan menantang. Bagian terbaiknya, ia punya sekuel yang tak kalah bagus, dan Nintendo pun berniat merilis Xenoblade Chronicles 3 pada bulan September tahun ini.

12. Fire Emblem: Three Houses

Kalau Anda menggemari genre tactical RPG dan baru membeli Nintendo Switch, Fire Emblem: Three Houses wajib menjadi game pertama yang dibeli. Game ini tak hanya mempertahankan formula combat turn-based-nya yang khas, tapi juga mengawinkannya dengan elemen-elemen simulasi sosial demi membuat para pemainnya semakin kecanduan. Three Houses memiliki jalan cerita yang bercabang, ideal untuk ditamatkan lebih dari satu kali.

13. Splatoon 2

Splatoon 2 mempertahankan formula unik tembak-menembak dengan peluru tinta yang diperkenalkan game pertamanya, lalu meningkatkan keseruan bermain yang didapat lewat sejumlah mode online multiplayer baru, serta single-player campaign dengan jalan cerita yang jauh lebih menarik untuk diikuti. Sama seperti sebelumnya, Nintendo cukup rajin menghadirkan konten baru buat Splatoon 2, dan yang semuanya dapat dinikmati secara cuma-cuma.

Satu-satunya alasan untuk tidak memainkan game ini adalah Splatoon 3. Kalau Anda bisa bersabar sampai pertengahan 2022, lewati saja Splatoon 2 dan langsung lompat ke Splatoon 3.

14. Mario + Rabbids Kingdom Battle

Akibat kesalahan dalam sebuah eksperimen sains, Mushroom Kingdom kedatangan makhluk asing yang tidak diinginkan, yaitu Rabbids. Demi menyelamatkan dunianya dari invasi Rabbids, Mario dan kawan-kawannya terpaksa turun tangan. Uniknya, combat dalam game ini disajikan dengan sistem turn-based yang simpel tapi tetap cukup menantang. Kabar baiknya, game ini akan segera kedatangan sekuel tahun ini juga.

15. Kirby and the Forgotten Land

Paling baru di daftar ini, Kirby and the Forgotten Land merupakan game pertama dalam seri utama Kirby yang mengadopsi mekanisme gameplay 3D secara penuh. Seperti biasa, Kirby dapat menelan musuh atau objek untuk menyalin kemampuannya. Yang baru adalah kemampuan Kirby menelan dan mengontrol objek berukuran besar seperti vending machine dan bahkan mobil. Meski baru diluncurkan, Kirby and the Forgotten Land sudah berhasil menuai pujian dari banyak reviewer.