15 February 2022

by Glenn Kaonang

10 MMORPG Pilihan yang Menarik untuk Dimainkan di PC di Tahun 2022

MMORPG masih merupakan genre video game yang cukup populer di tahun 2022. Berikut adalah deretan MMORPG yang siap menyita banyak waktu para pengguna PC

Popularitas Lost Ark yang meledak baru-baru ini kembali membuktikan bahwa kecintaan gamer terhadap genre MMORPG masih belum padam. Sampai artikel ini ditulis, game tersebut masih menjadi game dengan jumlah pemain terbanyak di Steam, jauh di atas CS:GO maupun Dota 2. Data yang direkam SteamDB bahkan menunjukkan bahwa Lost Ark sempat dimainkan oleh lebih dari 1,3 juta orang secara bersamaan.

Seperti halnya RPG biasa, MMORPG banyak disenangi karena bisa menjadi salah satu bentuk pelarian yang cukup efektif. Di samping Lost Ark, masih ada banyak MMORPG lain yang populer di kalangan gamer PC. Di artikel ini, kami telah merangkum deretan MMORPG pilihan yang siap menyita banyak waktu Anda.

Perlu dicatat, daftar ini hanya mencakup MMORPG yang sudah dirilis secara resmi saja, bukan yang masih berstatus beta, alpha, atau malah belum ada kejelasan sama sekali seperti MMORPG League of Legends. Sebagian lainnya mungkin juga terkesan agak lawas, namun tetap pantas dilirik karena masih rutin menerima update konten baru, dan masih memiliki player base yang relatif cukup besar.

Berikut adalah 10 MMORPG pilihan yang menarik untuk dimainkan di PC di tahun 2022.

Lost Ark

Ada banyak faktor yang memengaruhi ketenaran Lost Ark. Yang paling utama adalah gameplay beserta sistem pertarungannya yang spektakuler. Kalau Anda suka dengan seri game Diablo maupun Torchlight, besar kemungkinan Anda bakal mudah jatuh cinta dengan Lost Ark, apalagi mengingat game ini bisa dimainkan secara cuma-cuma (free-to-play).

Combat dalam Lost Ark terkesan menantang dan memerlukan eksekusi strategi yang tepat, terutama dalam sejumlah boss battle. Bosan membasmi monster? Lost Ark juga menawarkan mekanisme PvP yang tak kalah seru, baik yang bisa dijalani secara kasual maupun secara kompetitif (ranked). Eksplorasi juga jadi daya tarik lain dari Lost Ark, demikian pula housing system-nya yang cukup mendetail.

Faktor lain yang tak kalah krusial menurut saya adalah 'tingkat kematangan' dari Lost Ark. Seperti diketahui, game ini sebenarnya sudah eksis sejak tahun 2019, dan itu berarti pengembangnya sudah beberapa kali menambahkan konten baru maupun menyempurnakan berbagai aspek dari game-nya. Alhasil, ketika game-nya dirilis di region Amerika dan Eropa baru-baru ini, banyak pemain yang langsung ketagihan, dan ini kontras dengan nasib game yang akan saya bahas selanjutnya, New World.

Link: Lost Ark

New World

Dirilis tahun lalu, game bikinan Amazon ini sempat menduduki posisi pertama game Steam terpopuler. Dibandingkan kebanyakan MMORPG barat lain, New World banyak dipuji karena tergolong bersahabat buat pemain-pemain baru. Combat dalam game ini terbilang simpel, tapi di saat yang sama tetap mampu menghadirkan pengalaman yang berkesan, terutama dalam combat antar pemain alias PvP.

Grafik dalam game ini juga patut mendapat acungan jempol. Selagi bertualang, Anda bakal sering dibuat terkesima oleh pemandangan alam yang tersaji di New World. Sayang itu semua tidak dibarengi oleh konten endgame yang melimpah. Alhasil, jumlah pemain aktif New World pun cepat sekali anjlok.

Buat yang penasaran dengan New World, mungkin Anda bisa menunggu game-nya didiskon dalam event Steam Sale yang berikutnya.

Link: New World

Final Fantasy XIV

Meski sudah berusia hampir sembilan tahun, Final Fantasy XIV masih aktif menerima konten-konten baru. Yang terbaru, game ini kedatangan expansion anyar berjudul Endwalker pada bulan Desember 2021. Pasca peluncuran expansion tersebut, jumlah pemain aktif FFXIV langsung melonjak drastis sekaligus memecahkan rekor baru di Steam.

FFXIV menawarkan koleksi konten yang sangat masif, jadi tidak heran kalau para pemainnya harus membayar biaya berlangganan agar bisa menikmati semuanya. Namun istimewanya, FFXIV juga menawarkan mode free trial dengan konten yang cukup melimpah. Para pemain baru bahkan bisa mencapai level 60 tanpa harus membayar apa-apa terlebih dulu.

Sebagai bagian dari franchise Final Fantasy, FFXIV juga mengunggulkan aspek narasi yang top. Expansion barunya tadi sekaligus mengakhiri plot cerita utama yang dimulai sejak awal permainannya diluncurkan di tahun 2013.

Link: Final Fantasy XIV

World of Warcraft

Berbicara tentang MMORPG kurang afdal tanpa menyinggung soal World of Warcraft. Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2004, game ini masih punya komunitas pemain aktif yang cukup besar. Secara umum, WoW punya hampir semua yang pemain dambakan dari sebuah MMORPG yang bagus: elemen PvE dan PvP yang sama-sama seru, jalan cerita yang epik, dunia yang masif dan variatif, serta konten endgame yang melimpah.

Secara total, sudah ada delapan expansion berbeda yang dirilis untuk WoW semenjak perilisannya. Menariknya, game ini juga punya versi khusus (WoW Classic) yang mempersilakan pemain untuk menikmati pengalaman seperti yang didapat oleh para pemain di awal-awal peluncurannya, yakni di saat game-nya belum mendapat expansion sama sekali.

Seperti FFXIV, WoW juga menerapkan sistem paid subscription. Ada program free trial yang tersedia, tapi cuma terbatas sampai level 20 saja. Perlu dicatat, program free trial ini tidak berlaku untuk WoW Classic.

Link: World of Warcraft

Black Desert

Jauh sebelum Lost Ark, titel MMORPG Korea terpopuler dipegang oleh Black Desert. Seperti halnya Lost Ark, game ini juga dipuji berkat aspek combat-nya yang fantastis, baik untuk PvE maupun PvP. Mencoba lebih dari 20 class yang tersedia, masing-masing dengan gaya bertarung dan deretan skill uniknya sendiri, merupakan salah satu daya tarik utama dari game ini. Dibandingkan banyak MMORPG lain, combat dalam Black Desert terasa benar-benar fluid.

Semua itu dibuat kian sempurna berkat grafik dan efek visual yang memukau. Seperti New World, Black Desert merupakan satu dari segelintir MMORPG dengan kualitas grafis yang bisa disandingkan dengan game AAA. Sejak dirilis di tahun 2015, Black Desert tercatat sudah menarik lebih dari 40 juta pemain, serta menghasilkan pemasukan sebesar $1,7 miliar (per September 2020).

Link: Black Desert

Guild Wars 2

Tahun ini, Guild Wars 2 bakal merayakan ulang tahunnya yang ke-10, dan tidak ada bentuk perayaan yang lebih baik selain expansion baru untuk dinikmati oleh para fans loyalnya, yang dijadwalkan hadir pada akhir Februari 2022.

Ada banyak alasan mengapa game ini bisa bertahan sekian lama, namun kalau disuruh memilih satu, saya mungkin akan bilang sistem class-nya yang unik. Tidak seperti kebanyakan MMORPG yang membagi deretan class-nya menjadi tiga role (tank, DPS, dan healer), Guild Wars 2 malah tidak punya class yang masuk role healer sama sekali. Sebagai gantinya, masing-masing class justru punya skill healing-nya sendiri-sendiri.

Juga sudah menjadi ciri khas Guild Wars 2 sejak lama adalah tidak adanya tarif bulanan yang harus dibayar oleh pemain. Base game-nya dapat dimainkan secara cuma-cuma, dan pemain hanya perlu membayar satu kali untuk setiap expansion-nya.

Link: Guild Wars 2

The Elder Scrolls Online

Lore fantasi yang ekspansif yang ditawarkan franchise The Elder Scrolls ibarat lahan subur yang siap disulap menjadi sebuah MMORPG. Setiap tahunnya, game ini selalu kedatangan expansion baru, dan menariknya, pemain tidak diwajibkan untuk mencapai level karakter maksimum agar dapat menikmati konten baru yang hadir di setiap expansion. Secara keseluruhan, The Elder Scrolls Online terbilang cukup bersahabat buat pemain-pemain baru.

Tipikal Elder Scrolls, konten dalam game ini tergolong masif. Kabar baiknya, The Elder Scrolls Online tidak memiliki sistem subscription dan hanya memerlukan pemain membayar satu kali di muka. Selagi menanti kedatangan The Elder Scrolls 6 yang masih lama, tidak ada salahnya kita mengeksplorasi Tamriel di game ini terlebih dulu.

Link: The Elder Scrolls Online

The Lord of the Rings Online

The Lord of the Rings Online merupakan sebuah MMORPG yang dirilis hampir 15 tahun silam, tepatnya ketika dunia baru belum lama mengenal PlayStation 3. Merekomendasikannya di tahun 2022 mungkin terkesan kurang bijak, akan tetapi game ini rupanya masih punya komunitas pemain aktif yang cukup lumayan.

Sejak 2016, pengembangannya sudah berpindah tangan ke Daybreak Game Company (yang dulunya dikenal dengan nama Sony Online Entertainment). Di bawah arahan Daybreak, LOTR Online sempat menerima beberapa expansion baru, akan tetapi yang terpenting baru dijadwalkan hadir tahun ini, yakni pembaruan signifikan dari segi teknis dan visual, sekaligus perilisannya di konsol next-gen.

Timing dari update besar-besarannya itu tentu bukan suatu kebetulan, sebab seperti yang kita tahu, Amazon sedang bersiap untuk merilis serial TV LOTR baru, yang dijadwalkan tayang pada September 2022.

Link: The Lord of the Rings Online

DC Universe Online

Properti lain dari Daybreak yang akan menerima update besar dari sisi grafis adalah DC Universe Online. Buat yang tidak tahu, DCUO merupakan MMORPG yang dirilis di tahun 2011, dan yang hingga sekarang masih aktif menerima update konten baru. Awalnya dijadwalkan hadir pada akhir 2021 kemarin, sayangnya update grafis tersebut terpaksa ditunda sampai 2023.

Terlepas dari itu, DCUO masih tetap menarik untuk dimainkan, terlebih karena di luar sana memang tidak banyak MMORPG yang mengadopsi tema superhero. Meski game-nya sudah berumur, komunitas pemainnya relatif masih cukup besar. Per September 2020, DCUO dikabarkan memiliki 419.000 pemain aktif bulanan.

Link: DC Universe Online

Albion Online

Bagi penggemar PvP dalam skala besar, Albion Online adalah game yang patut Anda jajal. Terlepas dari grafiknya yang terkesan lucu, Albion memiliki aksi PvP yang cukup brutal. Bagian terbaiknya, Anda tidak perlu berlama-lama grinding untuk bisa berpartisipasi dalam pertempuran epik di Albion.

Tidak seperti MMORPG pada umumnya, Albion tidak memiliki class. Itu berarti berganti playstyle di game ini dapat dilakukan semudah mengganti equipment. Lalu ketika sudah benar-benar jenuh adu otot dengan pemain lain, pemain bebas menikmati elemen-elemen sandbox seperti membangun rumah, bertani, berburu, dan masih banyak lagi.

Dari segi player base, Albion tergolong cukup lumayan untuk ukuran game yang sudah berusia hampir lima tahun. Di Steam, rata-rata jumlah pemain hariannya ada di kisaran 4.000 - 7.000. Jumlah asli pemainnya sudah pasti lebih banyak dari itu, sebab game ini juga tersedia di platform iOS dan Android.

Link: Albion Online