10 Headset Gaming Berdesain Elegan untuk WFH

Deretan headset yang cocok untuk mendampingi kegiatan bermain game sekaligus bekerja

Tren WFH memaksa kita untuk melangsungkan segala bentuk komunikasi secara online. Entah itu meeting rutin bersama tim, pitching proposal kepada klien, maupun menjadi pembicara suatu webinar, semuanya harus kita jalani via video conference.

Tidak mengherankan kalau kemudian kategori produk TWS melonjak drastis penjualannya. Alternatifnya, kita juga bisa membeli perangkat yang multi-fungsi, yang bisa memenuhi kebutuhan produktivitas sekaligus hiburan. Perangkat yang saya maksud adalah headset gaming.

Tentu saja tidak semua headset gaming, melainkan yang bisa mendampingi kegiatan bermain sekaligus bekerja. Agar dapat terkesan proper dalam konteks bekerja, headset-nya tentu tidak boleh kelihatan norak. Dengan kata lain, desainnya harus tampak elegan atau minimalis. Berikut ini sudah saya rangkum daftar 10 headset gaming untuk WFH.

1. SteelSeries Arctis 9 Wireless

Seandainya tidak ada motif garis-garis putih pada bagian headband-nya, SteelSeries Arctis 9 Wireless menurut saya adalah headset gaming yang sangat sempurna untuk WFH. Pasalnya, ia menyimpan fitur yang cukup langka di kategorinya, yakni konektivitas wireless 2,4 GHz via dongle USB dan Bluetooth sekaligus.

Artinya, headset ini bisa disambungkan ke PC/laptop dan smartphone secara bersamaan. Putar musik di ponsel selagi bekerja, lalu ketika sesi meeting Zoom dimulai, langsung ganti sambungannya ke PC atau laptop; tidak ada proses pairing yang harus diulangi. Di Indonesia, headset ini dihargai Rp2.995.000.

Link pembelian: SteelSeries Arctis 9 Wireless

2. Logitech G733 Lightspeed

Selama lampu RGB-nya kita matikan, saya rasa Logitech G733 Lightspeed ini cukup elegan di mata klien, baik varian yang berwarna hitam maupun putih. Di bagian belakang earcup sebelah kirinya, ada tombol paling esensial untuk WFH, yaitu tombol untuk mute dan unmute mikrofon.

Untuk ukuran headset wireless, bobotnya cukup ringan di angka 278 gram. Andai baterainya habis, perangkat bisa tetap digunakan selagi tersambung via kabel USB. Harganya? Rp1.999.000.

Link pembelian: Logitech G733 Lightspeed

3. Logitech Pro X

Kalau Anda lebih sering berbicara ketimbang mendengar selama video conference, Logitech G Pro X bisa menjadi pilihan tepat. Menggunakan software pendamping di PC, kinerja mikrofonnya bisa kita utak-atik sesuai kebutuhan secara sangat merinci berkat teknologi rancangan Blue, produsen mikrofon ternama yang sudah diakuisisi Logitech sejak 2018.

Dengan warna dominan hitam dan konstruksi serba logam, headset ini cukup elegan untuk mendampingi kegiatan bekerja. Bagi yang tertarik, siapkan dana Rp2.399.000.

Link pembelian: Logitech G Pro X

4. Logitech G335

Salah satu produk terbaru Logitech, G335 bisa menjadi opsi yang menarik buat yang memiliki budget terbatas. Perangkat ini dibanderol seharga Rp839.000, dan desainnya sengaja dibuat mirip dengan G733 tadi. Saran pribadi saya, pilih yang warna hitam kalau tidak mau kelihatan terlalu mencolok selama video conference.

Satu fiturnya yang paling bermanfaat untuk WFH adalah flip to mute. Mikrofon milik G335 memang tidak bisa dilepas-pasang, tapi dapat dilipas ke atas, dan seketika itu pula mic-nya akan di-mute. Turunkan kembali, maka mic akan di-unmute. Jauh lebih praktis daripada harus mencari tombol mute di Zoom, Google Meet maupun Microsoft Teams.

Link pembelian: Logitech G335

5. Razer BlackShark V2 Pro

Gaya aviator dipadukan dengan warna hitam legam menjadikan Razer BlackShark V2 Pro sebagai salah satu kandidat ideal untuk menemani sesi video conference di hadapan banyak orang. Juga penting adalah mikrofon supercardioid berdiameter 9,9 mm yang diklaim lebih efektif dalam hal mengeliminasi suara di sekitar ketimbang mikrofon cardioid biasa.

Dengan kabel atau tanpa kabel, BlackShark V2 Pro siap menyuguhkan audio dalam kualitas lossless. Headset ini bisa dibeli dengan banderol Rp3.285.000.

Link pembelian: Razer BlackShark V2 Pro

6. Razer Opus dan Opus X

Bagi yang kondisi rumahnya ramai, Anda tentu membutuhkan active noise cancellation (ANC) agar lebih mudah berkonsentrasi selama bekerja. Salah satu headset gaming yang dilengkapi fitur tersebut adalah Razer Opus, dan kebetulan wujudnya sama sekali tidak ada gaming-gaming-nya.

Opus punya dua macam koneksi: kabel 3,5 mm atau Bluetooth. Harga jualnya dipatok Rp2.999.000. Kalau itu terlalu mahal, Anda bisa mempertimbangkan adiknya, Opus X, yang juga dibekali fitur ANC meski tidak secanggih milik Opus.

Opus X juga hanya bisa disambungkan ke perangkat via Bluetooth, dan ia tidak dilengkapi fitur auto-pause dan auto-play seperti kakaknya. Pun begitu, harganya jauh lebih terjangkau di angka Rp1.699.000.

Link pembelian: Razer Opus | Razer Opus X

7. Razer Barracuda X

Lagi-lagi kita melihat bahasa desain yang sama minimalisnya seperti duo Opus tadi. Bedanya, Barracuda X tidak punya ANC, dan yang ingin ditekankan oleh Razer di sini adalah USB-C. Razer mengklaim bahwa dongle USB-C milik headset ini kompatibel dengan banyak perangkat, termasuk halnya beberapa smartphone Android.

Paket penjualannya mencakup sejumlah adaptor sekaligus kabel 3,5 mm. Bobotnya sangat ringan di angka 250 gram. Di Indonesia, harga jual resminya dipatok Rp1.699.000.

Link pembelian: Razer Barracuda X

8. Corsair HS50 Pro

Headset gaming dari merek kenamaan tidak harus mahal, dan Corsair HS50 Pro adalah buktinya. Harganya tidak lebih dari Rp699.000, dan seperti yang bisa kita lihat, desainnya cukup minimal untuk lingkungan kerja.

Corsair mengklaim mikrofon milik HS50 Pro punya kemampuan untuk meminimalkan tertangkapnya suara-suara di sekitar pengguna. Lalu seandainya cuma jadi penonton selama webinar, lepas saja mikrofonnya agar terhindar dari insiden "lupa mute".

Link pembelian: Corsair HS50 Pro

9. HyperX Cloud Alpha S

Sebagai pengguna HyperX Cloud Alpha versi standar, saya cukup percaya diri merekomendasikan versi surround-nya ini. Headset tersebut nyaman digunakan, suaranya enak, dan mic-nya pun bisa menangkap suara secara cukup jernih. Kekurangannya cuma satu: aksen warna merahnya kelewat norak, dan problem itu sudah sepenuhnya terselesaikan pada HyperX Cloud Alpha S varian warna hitam ini.

Hal yang paling saya suka darinya adalah bantalan telinga yang dapat dilepas-pasang. Jadi seandainya suatu saat lapisan kulit sintetisnya rontok, ganti saja dengan yang baru. Harganya? Rp1.550.000.

Link pembelian: HyperX Cloud Alpha S

10. Cooler Master MH751

Dari semua headset yang ada di artikel ini, mungkin Cooler Master MH751 adalah yang penampilannya paling 'tidak gaming'. Logo Cooler Master yang hanya berupa heksagon kosong, ditambah bentuk rancangan keseluruhannya yang minimal menjadi alasan kuat untuk digunakan selama WFH. Kebetulan juga headset ini luar biasa nyaman di telinga sekaligus kepala.

Dengan banderol cuma Rp1.032.000, wajar apabila headset ini kerap menjadi rekomendasi banyak orang.

Link pembelian: Cooler Master MH751