Bagi Anda yang baru mulai mendalami dunia NFT, sangat wajar jika Anda pernah merasa kewalahan dengan banyaknya istilah-istilah baru yang perlu dipahami. Salah satu yang sering membuat bingung adalah perihal cryptocurrency wallet. Melihat begitu banyaknya opsi crypto wallet yang tersedia, sebagian pengguna mungkin akan kebingungan harus memilih yang mana.
Sesuai namanya, crypto wallet merupakan dompet untuk menyimpan aset crypto, termasuk halnya aset NFT. Tidak semua crypto wallet berwujud digital, sebab ada juga yang namanya hardware crypto wallet yang biasanya berbentuk seperti flash disk USB. Namun dalam artikel ini, kita akan fokus membahas crypto wallet digital saja, yang secara umum lebih populer berkat kepraktisan dan kemudahan penggunaannya.
Seperti yang saya bilang, crypto wallet ada banyak sekali. Namun tentu saja ada beberapa yang jauh lebih menonjol ketimbang yang lain. Berikut ini adalah 10 crypto wallet populer yang dapat digunakan untuk menyimpan NFT.
1. MetaMask
MetaMask adalah salah satu crypto wallet digital terpopuler di kalangan pegiat NFT. Kalau Anda bertandang ke marketplace NFT Ethereum seperti OpenSea atau SuperRare, hampir bisa dipastikan semuanya mendukung MetaMask. Dulunya cuma tersedia untuk perangkat desktop, MetaMask kini juga tersedia sebagai aplikasi Android dan iOS.
Satu fitur MetaMask yang difavoritkan banyak orang adalah fitur swap, yang memungkinkan pengguna untuk menukar mata uang crypto tanpa perlu meninggalkan MetaMask sama sekali. Menggunakan MetaMask, pengguna juga bisa membuat alamat wallet terpisah khusus untuk aset NFT sehingga tidak tercampur dengan aset crypto lainnya.
2. Coinbase Wallet
Coinbase mungkin lebih dikenal sebagai cryptocurrency exchange, akan tetapi mereka sebenarnya juga menawarkan produk wallet yang cukup populer. Seperti MetaMask, Coinbase Wallet juga kerap menjadi opsi populer di berbagai marketplace NFT Ethereum, dan ia pun juga dapat diakses dari perangkat desktop maupun mobile.
Fitur unik yang Coinbase Wallet tawarkan adalah bagaimana pengguna bisa kirim-mengirim aset crypto atau NFT via username ketimbang alamat wallet publik yang umumnya berisikan huruf dan angka acak yang amat panjang. Pengguna Coinbase Wallet juga punya satu tempat tambahan untuk berburu NFT, yakni marketplace NFT milik Coinbase sendiri.
3. Rainbow
Alternatif wallet lain yang bisa digunakan untuk membeli dan menyimpan NFT di blockchain Ethereum adalah Rainbow. Tersedia di perangkat iOS dan Android, Rainbow mengunggulkan tampilan antarmuka yang menyenangkan sekaligus mudah dinavigasikan. Sederhananya, menggunakan Rainbow tidak terkesan seperti sedang mengutak-atik sebuah software yang dibuat khusus untuk dunia crypto dan segala kompleksitasnya.
Sejalan dengan tema kemudahan penggunaan yang ditawarkan, Rainbow pun juga memiliki fitur token swap bawaan, sehingga pengguna bisa secara gampang membeli aset crypto tanpa harus meninggalkan aplikasi Rainbow. Selain Ethereum, Rainbow turut mendukung NFT di blockchain Layer 2 (L2) Ethereum seperti Polygon, Arbitrum, dan Optimism.
4. Trust Wallet
Popularitas Trust Wallet banyak dipengaruhi oleh nama besar Binance yang berada di belakangnya. Selain memfasilitasi jual-beli aset crypto (dengan fitur exchange yang terintegrasi), Trust Wallet juga ideal dipakai untuk menyimpan NFT, baik di ekosistem Ethereum maupun Binance Smart Chain.
Tidak seperti opsi populer lainnya, Trust Wallet justru cuma dapat diakses dari perangkat mobile saja. Meski begitu, pengguna tak perlu khawatir karena aplikasinya sudah mengemas browser terintegrasi untuk mengakses segudang decentralized app (DApp) tanpa perlu meninggalkan Trust Wallet.
5. WalletConnect
Secara teknis, WalletConnect bukanlah crypto wallet seperti pada umumnya. Ia merupakan software yang bertugas menghubungkan berbagai DApp dengan crypto wallet pilihan Anda. Asalkan DApp dan wallet-nya terdaftar di situs WalletConnect, maka Anda bisa langsung menggunakannya tanpa harus pusing soal kompatibilitas.
Kelebihan lain dari WalletConnect adalah sifatnya yang multi-chain, yang berarti pengguna dapat menghubungkan lebih dari satu wallet, lalu melakukan transaksi di beberapa blockchain yang berbeda secara bersamaan. Melihat fleksibilitas yang ditawarkan WalletConnect, wajar kalau banyak marketplace NFT yang mendukungnya.
6. Phantom
Bagi yang ingin menelusuri ekosistem NFT di blockchain Solana, Phantom bisa jadi salah satu opsi wallet terbaik buat Anda. Tersedia di perangkat desktop maupun mobile, Phantom juga menawarkan fitur token swap sehingga pengguna bisa dengan mudah membeli aset SOL maupun USDC yang diperlukan untuk membeli NFT Solana.
Phantom merupakan opsi wallet populer yang didukung oleh banyak marketplace NFT Solana, mulai dari Magic Eden, Solanart, Solsea, sampai yang fokus ke ranah gaming seperti Fractal.
7. Glow
Alternatif wallet lain yang bisa digunakan di ekosistem NFT Solana adalah Glow. Seperti halnya Phantom, Glow pun juga mengemas fitur token swap sekaligus fitur staking bagi yang membutuhkan. Namun yang paling unik dari Glow adalah fitur untuk membakar token spam tidak jelas yang diterima dan mengubahnya menjadi token SOL.
Selain di perangkat desktop, Glow juga bisa dipakai di perangkat mobile, tapi sayangnya baru untuk platform iOS saja. Dari segi tampilan, Glow tampak minimalis dan sangat cocok untuk menampilkan koleksi NFT yang pengguna dapatkan dari beragam marketplace, termasuk halnya OpenSea, yang kini sudah sepenuhnya mendukung ekosistem NFT Solana.
8. Temple Wallet
Selain Ethereum dan Solana, blockchain lain yang juga memiliki ekosistem NFT yang besar adalah Tezos. Salah satu opsi wallet yang populer di ekosistem NFT Tezos adalah Temple Wallet. Seperti wallet populer di blockchain lain, Temple Wallet pun dilengkapi fitur token swap bawaan sehingga pengguna bisa langsung mendapatkan token XTZ yang dibutuhkannya untuk membeli NFT Tezos.
Temple Wallet tersedia sebagai browser extension sekaligus aplikasi Android dan iOS. Beberapa marketplace NFT Tezos populer yang mendukung Temple Wallet di antaranya adalah Objkt, Versum dan Teia.
9. Dapper
Dapper adalah wallet yang Anda butuhkan untuk bertransaksi di blockchain Flow. Bagi yang baru mendengar nama Flow, ini merupakan blockchain yang menenagai proyek NFT populer seperti NBA Top Shot, serta ke depannya, CryptoKitties. Dalam waktu dekat, juga akan ada proyek NFT Liga Serie A yang dibangun di blockchain Flow dan mendukung Dapper sebagai opsi wallet-nya.
Satu fitur unik yang Dapper tawarkan adalah kemudahan untuk membeli NFT dan membayarnya menggunakan kartu kredit, tidak perlu melibatkan mata uang crypto sama sekali.
10. GameStop Wallet
Terakhir, ada crypto wallet yang paling gres, yaitu GameStop Wallet. Ya, ini merupakan wallet keluaran sang retailer game terbesar asal Amerika Serikat, yang kebetulan memang baru saja meluncurkan marketplace NFT-nya sendiri di blockchain Ethereum.
Kelebihan yang GameStop Wallet tawarkan adalah penggunaan Loopring dalam mengeksekusi transaksi. Loopring adalah solusi L2 yang dirancang untuk memangkas gas fee Ethereum secara signifikan, dan itu berarti pengguna GameStop Wallet tidak perlu khawatir dibuat pusing oleh biaya selangit setiap kali melakukan transaksi di jam-jam sibuk.
Gambar header: regularguy.eth via Unsplash.
