Dark
Light

“Yahoo! Koprol” dan Kurator-nya

1 min read
July 29, 2010

Menyusul akuisisi Yahoo! atas Koprol 2 bulan yang lalu, baru-baru ini tampak perubahan di logo Koprol. Kalau dulunya Yahoo masih tampak malu-malu dengan judul “Koprol by Yahoo!”,  kini logo Yahoo! tampak lebih dominan, setara dengan logo Koprol.

Selain itu Koprol juga diam-diam memperkenalkan “jabatan” baru: Kurator.

Sebagai layanan berbasis lokasi, banyak yang mengeluhkan kenapa Koprol tidak mengijinkan penggunanya untuk menambahkan sendiri tempat-tempat atau venue secara langsung. Proses yang terjadi adalah pengguna bisa mengusulkan tempat, kemudian tim admin Koprol akan menyetujuinya (bila disetujui.)

Sistem kayak gini sebenernya bagus, karena mencegah munculnya tempat-tempat “sampah” seperti “Toilet Lantai 20” atau “Kasurku”, tapi juga bikin geregetan karena kadang butuh waktu lama untuk persetujuan suatu tempat ((Halo Koprol, masih ada beberapa usulan restoran di gedung kantor gue yang  belum disetujui nih :P) Koprol sendiri sepertinya tidak punya standar layanan berapa lama satu tempat bisa disetujui, atau kenapa tidak disetujui.

Kini tampaknya Koprol sudah menemukan salah satu solusinya: Kurator. Beberapa akun yang terpilih diberikan otoritas untuk menyetujui usulan-usulan tempat yang diberikan oleh pengguna.

Usulan-usulan tempat ini akan muncul di sisi kanan halaman utama Koprol mereka, dan untuk memicu rajinnya mereka approve disediakan juga sistem Kurator points.

Bagaimana caranya jadi kurator? Satya dari Koprol mengungkapkan bahwa “Nantinya semua orang bisa jadi kurator, kita akan memberikan jabatan tersebut berdasarkan perhitungan kegiatan pengguna di Koprol,” cara perhitungannya tentu saja disimpan rapat oleh Koprol. “Kita masih memperbaiki beberapa bug di sistem ini dan harapannya di akhir minggu ini sudah bisa kita umumkan secara resmi. Saat ini baru ada beberapa ratus orang terpilih yang menjadi kurator,” tambah Satya.

“Kami sangat excited dengan fitur ini, dan ini adalah satu langkah maju dalam misi kami membantu pengguna berbagi informasi tentang tempat-tempat yang menarik,” tutup Satya.

10 Comments

  1. I need Koprol Apps for mobile.
    Masa' sudah jadi milik Yahoo tapi tidak punya aplikasi mobile nya seperti untuk handphone Java, iPhone, Blackberry atau Android.
    Perlu juga adanya integrasi dengan Facebook, selama ini integrasi dgn Twitter sudah cukup ok.
    Ayo developer Koprol kalian ngebut ya. Di kota saya antek-antek Foursquare sudah mulai banyak nih. Takutnya ntar kalian keburu ketinggalan.
    Maaf. Sekadar saran saja kok.
    Tetap semangat !!!
    Salut buat Koprol.
    🙂

  2. Koprol sudah cukup lama punya BlackBerry app, udah dua bulan malah. Lalu, utk Java app, kemarenan ini baru diluncurkan. Begitu juga integrasi dgn Facebook yg sudah sejak lama dilakukan. Hayoo.. mas Topan ke mana aja? :p

  3. Input utk koprol:
    1. Ada tulisan “temuakan” di sebelah icon kunci. Seharusnya “temukan”
    2. Pendaftaran via bb sangat membingungkan. Sudah lengkap mengisi form, disuruh kirim sms ke 3789 dengan isi berita “koprolsms 683239” Lama tidak ada balasan. Setelah dicoba “koprol sms 683293” langsung dapat balasan dari 37890 untuk masuk ke link http://bit.ly/koprolnow. Ternyata isi form lagi, yg pasti gagal karena no. telp dan user name redundant. Lucunya, ada page yg menyebutkan ‘daftar dari komputer Anda.’ Mohon dibenahi.

  4. saya merasa koprol sudah cukup bagus..hehehehe,walau 3bulan ngebut oll trs usha t bisa jadi kurator t sia”.
    hanya sekedar nimbrung nie,..hehhehheeeeeeeeeee
    di kota saya(Jombang)sangat minim pengetahuan koprol.
    sbgai kurator,promosi pertama di kampus sndri..nerangin ke temen” gmn enknya koprolan.asiiik bgt..
    alhammdllah…lebih dari 20Icon New terCipta.(lmyan)dr temen” aku.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Pemain Baru Layanan Lokasi: PersonaFlag

Next Story

Safari 5.0.1 Dirilis dan Telah Tersedia Juga Safari Extensions Gallery

Latest from Blog

Don't Miss

Facebook Bakal Ingatkan Pengguna yang Hendak Membagikan Berita Lawas

Bagi sebagian orang, Facebook merupakan sumber utama mereka mendapatkan berita.

Lewat Platform LOKASI dan Dheket, Bhumi Varta Technology Hadirkan Layanan Pemetaan dan Analisis Bisnis

Diluncurkan pada pertengahan tahun 2018 lalu, Bhumi Varta Technology (BVT)