Agate Angkat Budaya Indonesia Lewat Game

Tau ngga kalau ada game nyetir angkot, jualan gado-gado, dan jadi pawang topeng monyet di Facebook? Dari temanya yang unik udah bisa ditebak kalau pembuat gamenya juga pasti berasal dari Indonesia.

Perkenalkan Agate Studio, sekelompok bocah asal Bandung yang mencoba mengangkat kemajuan pengembang game di Indonesia.

Agate berawal dari sebuah proyek game yang dibuat oleh Arief Widhiyasa, seorang mahasiswa dari Insitut Teknologi Bandung, untuk sebuah lomba. Merasa tim yang dibentuknya ini memiliki kesamaan visi dan misi, maka dibentuklah Agate yang bertujuan memajukan pengembangan game di Indonesia, dan tentunya dinilai sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. 1 April 2009 menjadi tanggal berdirinya mereka.

Di usianya yang masih belia, Agate sudah memiliki tim sebanyak 28 orang. Partnership dengan Microsoft pun berhasil mereka jalin, dan hasilnya adalah delapan game di Facebook tadi yang berbasiskan teknologi Silverlight.

Tentunya sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis, Agate juga harus bersahabat dengan pasar dan mengerjakan game dari permintaan klien. Dalam waktu dekat ini akan keluar dua game yang merupakan bagian dari strategi iklan produk yang cukup besar.

Berkat berbagai kemajuannya Agate juga sempat diganjar penghargaan sebagai company dengan Most Profit Growth dan Most Revenue Growth saat ikut serta pelatihan bisnis yang digelar ActionCoach.

Saat ini mereka juga sedang sibuk mengembangkan game untuk Xbox 360. Saat ini pengembangannya masih dalam tahap alpha, tapi trailernya dapat ditilik di bawah ini.