Dark
Light

Chiron Global Ciptakan Baju Zirah Gladiator Masa Depan

1 min read
April 10, 2015

Sebagai olahraga paling keras di Bumi, mixed martial arts nampaknya juga merupakan jenis dengan pertumbuhan tercepat. Diorganisir oleh UFC, satu sesi pertandingan MMA bisa jadi sangat menegangkan. Tapi sebuah konsep baru yang lebih ekstrem sedang dikembangkan di Australia, terinspirasi dari para gladiator di zaman Romawi Kuno, berbekal teknologi modern.

Digarap untuk jenis olahraga baru bernama UWM atau Unified Weapons Master, para teknisi Chiron Global mengembangkan baju zirah pintar ala jubah Iron Man di dunia nyata selama empat tahun. Didukung rangkaian sensor, baju zirah itu mampu mengukur arah dan kerasnya hantaman, sembari melindungi pengguna dari cedera. Ia memungkinkan orang bertarung menggunakan senjata sungguhan tanpa resiko mematikan.

Saat para ahli bela diri tanpa senjata dapat menjajal kemampuan dalam beragam turnamen, ahli bela diri spesialis senjata kesulitan menguji kemahiran mereka. Sejauh ini di dunia medern, ilmu mereka lebih bersifat ‘pertunjukkan’ dan susah dipraktekkan. Itulah alasannya mengapa armor Unified Weapons Master diciptakan. Chiron Global menyediakan medium uji skill sambil meminimalisir tingkat bahaya.

Sederhananya, baju pelindung UWM ialah kombinasi pelindung tubuh dengan penerapan ‘health bar‘ di video game. Body armor tersebut mampu membaca bagian tubuh yang terpukul, lalu menyalurkan update informasi secara real-time. Dan melalui cara inilah juri dapat menentukan nilai ketika petarung bertanding di arena. Para talenta di belakang UWM yakin ide mereka bisa merintis franchise hiburan global masa depan.

Info menarik: Tim Polandia Kembangkan Jaket Anti-Peluru Berbahan Cairan

Tim Unified Weapons Master mendesain pakaian gladiator futuristik itu agar tetap fleksibel ditambah sensor buat mengkalkulasi tingkat serangan, serta turut membubuhkan fitur pengawas data biometrik pengguna misalnya detak jantung, temperatur tubuh, dan level oksigen. Kemudian UWM juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan simulasi via motion capture – apa jadinya jika petarung tidak mengenakan baju pelindung ini.

Terdapat kamera khusus dan microphone di bagian helm sehingga penonton bisa melihat langsung dari perspektif sang atlet bela diri. Mic sendiri akan memberikan kita gambaran, kira-kira bagaimana suara pertarungan sungguhan, dan percakapan seperti apa yang dilakukan oleh mereka. Versi prototype-nya masih sangat berat, mencapai bobot 25 kilogram, karena developer fokus pada faktor keamanan.

Kompetisi UWM dijadwalkan akan dimulai tahun depan di Australia sebagai ajang ‘underground‘. Sedikit fakta menarik: seorang tim riset baju zirah ini dahulu turut menangani film The Lord of The Rings dan The Hobbit. Penasaran? Simak demonya di bawah.

Sumber: Gizmag.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Jelang Lebaran, Tiket.com Targetkan Penjualan Tiket Kereta Api di Platform Mobile Meningkat Tiga Kali Lipat

Next Story

East West Seed dan 8Villages Luncurkan Aplikasi Urban Farming Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Game-Lawas-Terancam-Punah

Hampir 90% Dari Video Game Klasik Sangat ‘Terancam Punah’

Belum lama ini, saya menambahkan Miyoo Mini Plus ke wishlist.

Dampak Positif Olahraga ke Atlet Esports

Men sana in corpore sano. Di dalam tubuh yang sehat,