Mengamati update terbaru dari suatu event, mulai dari Piala Dunia, Piala Oscar sampai pertikaian antar pejabat, adalah salah satu kegunaan Twitter buat saya. Konten yang tersedia di Twitter seakan tidak pernah habis, dan semuanya mengalir secara real time.
Tidak lama lagi, berburu konten menarik dari Twitter akan menjadi lebih mudah. Twitter memperkenalkan fitur baru bernama Curator yang bisa dimanfaatkan oleh media-media publikasi, memudahkan konsumen dalam mengikuti kabar-kabar terbaru dari suatu topik yang sedang panas dibicarakan.
Sederhananya, Curator memungkinkan media publikasi untuk mencari dan mengumpulkan konten Twitter berdasarkan hashtag, keyword, topik, jumlah follower, lokasi, bahasa yang digunakan dan lain sebagainya. Tak cuma tweet, tetapi juga foto dan video, serta konten yang berasal dari Vine.
Contohnya, media publikasi bisa mengumpulkan tweet dengan hashtag #MarchMadness yang berasal dari akun-akun Twitter yang berlokasi di AS dan yang memiliki follower di atas 100.
Info menarik: Twitter Akan Kerja Sama Dengan Komunitas, Berikan Beasiswa Serta Dukung UKM di Indonesia
Konten yang dikumpulkan ini kemudian dapat ditampilkan di berbagai platform: sebagai widget di laman web, aplikasi mobile, acara TV, dan lain semacamnya. Contoh penerapannya adalah Mediaset, jaringan media asal Itali, yang memanfaatkan Curator untuk menampilkan reaksi pengguna Twitter saat menonton sebuah reality show yang populer.
Contoh lain adalah pemerintahan kota New York City yang menampilkan kumpulan tweet dengan hashtag #OurCity pada widget milik situs resminya selagi siaran langsung pidato walikota tengah di-broadcast via YouTube.
Berkat analisis real time yang ditawarkan Twitter Curator, media publikasi juga bisa mengantisipasi topik-topik yang sekiranya bakal menjadi viral paling tidak sesaat sebelum hal tersebut terjadi.
Singkat cerita, Twitter Curator ini didesain dengan tujuan meningkatkan interaksi antara media publikasi dan konsumennya melalui konten-konten relevan yang berasal dari Twitter.
Sumber: Twitter Blog.